LADUNI.ID, Regulator keuangan terkemuka China telah memperingatkan tentang risiko dalam produk keuangan yang rumit dan bisnis neraca bank, dalam upaya untuk mencegah penularan risiko lintas-pasar, menurut pejabat senior pada hari Kamis.

Langkah-langkah harus diambil untuk "secara tepat" menangani berbagai jenis risiko di sektor keuangan, dan segala penularan yang melintasi wilayah dan pasar harus dihindari, kata Wakil Perdana Menteri Liu He di Forum Lujiazui di Shanghai, Kamis.

Efek kontraksi, yang ditimbulkan oleh aktivitas pro-siklus dan ekspektasi pasar, dapat menambah risiko keuangan, menurut Liu. "Lembaga keuangan harus meningkatkan penyesuaian kontra-siklus dan memastikan likuiditas cukup dan masuk akal."

Untuk mengendalikan risiko keuangan, regulator keuangan telah mengambil langkah-langkah spesifik dan meningkatkan pengalaman dalam menangani masalah tersebut. Target bertahap pertempuran untuk mencegah dan meredakan risiko keuangan, telah tercapai, kata Liu di forum itu.

Mengingat beberapa kasus menstabilkan sektor perbankan domestik baru-baru ini, "setiap dampak sistemik mungkin dapat dikelola, karena langkah-langkah tersebut bertujuan untuk menahan goncangan terhadap pasar keuangan dan ekonomi lokal yang mengandung segala kemungkinan penularan", kata Yulia Wan, seorang analis senior dengan Moody's.

Guo Shuqing, sekretaris Bank Rakyat China dan ketua Komisi Pengaturan Perbankan dan Asuransi China, juga memperingatkan di forum yang sama tentang pencegahan ketat pertumbuhan produk keuangan dengan struktur rumit.

Instrumen keuangan dengan banyak tahapan telah menyumbang sebagian besar produk manajemen kekayaan yang dikeluarkan oleh bank komersial, atau bisnis "perbankan bayangan", dengan risiko potensial yang sulit untuk diawasi.

Aset berisiko tinggi turun 13,74 triliun yuan ($ 1,98 triliun) dalam dua tahun terakhir, karena kampanye nasional pengetatan peraturan tentang produk kekayaan dan manajemen aset. Akibatnya, biaya keuangan telah berkurang, kata Guo.

"Saat ini, ada tren global menuju pelonggaran regulasi keuangan, yang dapat memberikan dorongan baru untuk 'bank bayangan', dan kita perlu lebih memperhatikan hal itu," katanya.

Pertumbuhan shadow banking global pasca krisis telah didorong oleh peningkatan regulasi bank, suku bunga rendah, latar belakang ekonomi yang umumnya jinak, kebangkitan teknologi keuangan dan kebijakan pemerintah yang semakin mendukung untuk mendorong pembangunan ekonomi dan ketersediaan kredit, kata laporan dari Fitch Ratings , lembaga pemeringkat internasional.

Guo juga memperingatkan tentang kegiatan spekulatif di pasar properti. "Beberapa perusahaan properti telah menghabiskan terlalu banyak sumber daya kredit, yang mengarah pada efisiensi modal yang lebih rendah dan mendorong investasi spekulatif dalam industri properti," katanya, memperingatkan tingginya tingkat leverage di sektor rumah tangga.

Namun, regulator keuangan harus menyeimbangkan langkah pengendalian risiko dengan keinginan mereka untuk mempertahankan ketersediaan kredit, menurut laporan Fitch.

Regulator keuangan telah mendorong bank untuk mengeluarkan lebih banyak pinjaman untuk usaha kecil dan mikro, yang bertujuan untuk mengurangi risiko penurunan pertumbuhan ekonomi. Menurut data dari CBIRC, pada akhir Mei, lima bank komersial terbesar di Cina telah meningkatkan pinjaman kepada usaha kecil dan mikro sebesar 23,7 persen, dibandingkan dengan volume pada akhir 2018. Tingkat pinjaman rata-rata adalah 4,79 persen, turun 0,65 poin persentase dari 2018. Sementara itu, bank berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk membeli obligasi.

Fitch memperkirakan aset perbankan bayangan Cina relatif terhadap PDB domestik nominal untuk berkontraksi lebih lanjut pada 2019, turun menjadi sekitar 50 persen. Selain itu, bank-bank Cina, yang tunduk pada batasan kecukupan modal mereka sendiri, diharapkan untuk terus membawa kembali eksposur neraca ke neraca mereka, membantu mengelola lebih baik efek sistem secara keseluruhan.

Baca Juga

1. Senator Peringatkan Donald Trump Terhadap Swapping Huawei untuk Kesepakatan Perdagangan

2. Apakah Koalisi Global Pakta Baghdad Baru?

3. Senat Pada Dasarnya Hanya Memilih untuk Mempersenjatai ISIS dengan Uang Pajak Anda