Ustaz Ma'ruf Khozin: Ikhlas Karena Allah Saat Ibadah Haji Dalam Berbagai Perjalanan Waktu

 
Ustaz Ma'ruf Khozin: Ikhlas Karena Allah Saat Ibadah Haji Dalam Berbagai Perjalanan Waktu

LADUNI.ID - 

Mendapat kehormatan sore tadi untuk memberi pembekalan bagi para Dosen dan Staf Kantor di Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya. Ada 13 calon jamaah haji dari ITS dan disambut langsung oleh Rektor baru Prof. Azhari.

Tidak sampai 15 menit yang saya sampaikan. Diantaranya adalah spirit Lillah dalam melaksanakan ibadah haji dari masa ke masa. Yakni ayat dalam firman Allah:

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ

(Al-Baqarah: 196) - "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah..."

Di masa Nabi dan para Sahabat, spirit Lillah ini mampu mengalahkan jarak 450 KM dari Madinah ke Makkah, tanpa transportasi memadai, gurun pasir yang tandus, medan perbukitan yang berat, tidak ada buah dan sayuran di sepanjang jalan.

Tantangan Lillah hari ini bukan lagi seperti itu. Sebab alat transportasi sudah sangat maju, banyak tempat pemberhentian untuk makan, dan lainnya. Saat ini kota Makkah sudah dipenuhi bangunan megah, indah, tempat belanja yang mewah pun tersedia. Bahkan konon, satu-satunya yang belum terjamah oleh renovasi hanya Ka'bah dan di sekelilingnya saja.

Lillah hari ini adalah menghindari hal-hal yang terdapat dalam riwayat berikut:

ﺣﺪﻳﺚ «ﺇﺫا ﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﺁﺧﺮ اﻟﺰﻣﺎﻥ ﺧﺮﺝ اﻟﻨﺎﺱ ﻟﻠﺤﺞ ﺃﺭﺑﻌﺔ ﺃﺻﻨﺎﻑ ﺳﻼﻃﻴﻨﻬﻢ ﻟﻠﻨﺰﻫﺔ ﻭﺃﻏﻨﻴﺎﺅﻫﻢ ﻟﻠﺘﺠﺎﺭﺓ ﻭﻓﻘﺮاﺅﻫﻢ ﻟﻠﺴﺆاﻝ ﻭﻗﺮاﺅﻫﻢ ﻟﻠﺴﻤﻌﺔ»

"Di akhir zaman ada 4 jenis manusia melakukan ibadah haji. Pemimpinnya untuk jalan-jalan, orang kayanya untuk bisnis, orang miskinnya untuk mengemis dan ulamanya untuk didengar oleh orang lain"

Kedudukan hadis ini dikomentari oleh Al-Hafidz Al-Iraqi:

ﺃﺧﺮﺟﻪ اﻟﺨﻄﻴﺐ ﻣﻦ ﺣﺪﻳﺚ ﺃﻧﺲ ﺑﺈﺳﻨﺎﺩ ﻣﺠﻬﻮﻝ ﻭﻟﻴﺲ ﻓﻴﻪ ﺫﻛﺮ اﻟﺴﻼﻃﻴﻦ

Diriwayatkan oleh Khatib (Baghdadi) dari riwayat Anas dengan sanad yang tidak diketahui, tanpa menyebutkan pemimpin. (Al-Mughni)

Alhamdulillah yang hadir kebanyakan adalah Profesor dan Doktor, banyak gelarnya kecuali pematerinya yang cuma memiliki gelar surban dan gelar sajadah.