Cerita Syaikhona Kholil, Ulama Madura yang Penuh Karamah

 
Cerita Syaikhona Kholil, Ulama Madura yang Penuh Karamah

LADUNI.id, Sumenep-KH Mohammad Kholil Bin Abdul Latif, salah seorang ulama tersohor asal Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Banyak Ulama Nusantara yang pernah berguru padanya, sebut saja KH Hasyim Asy'ari, Tebuireng, Jombang.

Ketenaran nama Mbah Kholil, tentu karena kelebihan yang dimiliki sejak kecil. Akhlaknya yang tergolong mulia, dan keilmuan yang dimiliki Kiai yang akrab disapa Syaikhona Kholil itu.

Di samping akhlak dan keilmuan yang dimiliki, banyak kejadian luar biasa yang dialami. Pertanda, Syaikhona Kholil seorang hamba yang dikasihiNya, melebihi manusia pada umumnya di masa beliau. Kejadian luar biasa itu, kenal dengan karamah.

Dilansir dari detik.com, karamah merupakan perkara yang sangat luar biasa yang tampak pada seorang wali yang tidak disertai dengan pengakuan seorang Nabi. Dari sosok Syaikhona Kholil yang merupakan seorang Ulama Besar tentunya memiliki karamah.

Berikut beberapa karamah Mbah Kholil yang dirangkum dari berbagai sumber yang jarang diketahui :

1. Tertawa Keras saat Shalat

Pada suatu hari, Mbah Kholil muda melaksanakan shalat berjamaah, dipimpin seorang Kiai Pondok Pesantren tempatnya menimba ilmu, Mbah Kholil muda tertawa cukup keras. Tau Mbah Kholil tertawa saat melaksanakan ibadah wajib, beliau ditegur sang kiai.

Syaikhona Kholil pun menjawab hal yang menyebabkan ia bisa tertawa keras. Ketika shalat berjamaah berlangsung ia melihat berkat (makanan yang dibawa pulang sehabis kenduri) di atas kepala sang kiai. Mendengar jawaban tersebut sang kiai pun sadar dan malu atas shalat yang dipimpinnya.

2. Dapat Membelah Diri

Kejadian luar biasa lainnya, Mbah Kholil bisa membelah diri, maksudnya, dia bisa berada di beberapa tempat dalam waktu bersamaan.

Suatu ketika, Mbah Kholil sedang mengajar di pesantren. Saat menyampaikan tausiyah, kejadian aneh dan tidak terlihat dengan kasat mata terjadi. Tiba-tiba saja, baju dan sarung Mbah Kholil seperti basah kuyup.

Kejadian aneh itu terungkap setengah bulan kemudian. Tepatnya, seorang nelayan sowan ke Mbah Kholil. Nelayan itu berterima kasih, karena Mbah Kholil sudah menolong nelayan itu saat perahunya mengalami kebocoran (pecah) di tengah laut.

3. Ditangkap lalu Dibebaskan oleh Belanda

Pada zaman penjajahan Belanda dahulu, Syaikhona Kholil pernah ditangkap pihak Belanda. Beliau dituduh melindungi beberapa orang yang terlibat perlawanan terhadap kolonial di pondok pesantrennya.

Saat ditangkap itu, kejdian aneh terjadi. Pintu penjara dimana Mbah Kholil ditempatkan, tiba-tiba pintu penjara itu seperti tidak bisa dikunci. Akibatnya, penjara itu harus dijaga penuh agar tahanan tidak melarikan diri.

Saat Mbah Kholil ditahan Belanda, banyak orang berdatangan. Mereka menjenguk dan memberi makanan. Bahkan, banyak yan meminta ikut ditahan bersama Mbah Kholil. Kejadian itu, membuat Melanda merelakan dan membebaskan Syaikhona Kholil.

4. Menyembuhkan Orang Sakit

Karamah lain dari Syaikhona Kholil, dengan izin Allah, beliau bisa menyembuhkan orang yang sedang sakit. Suatu ketika, keturunan orang Cina mengalami lumpuh, sudah dibawa ke Jakarta, namun tak juga sembuh.

Lama tak kunjung sembuh, dia mendapat kabar, di Madura, ada orang yang bisa menyembuhkan penyakit. Mereka pun datang ke Madura, mereka datang ke Mbah Kholil.


Saat melakukan perjalanan kira-kira jarak 20 meter dari rumah Mbah Kholil, tiba-tiba muncul Mbah Kholil dengan membawa pedang sambil berucap sesuatu. Melihat hal itu, orang yang hendak berobat itu akhirnya lari dengan sangat kencang.

Bahkan, orang itu tidak sadar kalau dia sedang sakit. Tanpa disadari, orang itu sembuh dari penyakit lumpuh yang lama diderita. Mereka sangat bersyukur atas karamah yang ia dapatkan dari Mbah Kholil. Setelah Mbah Kholil wafat bahkan mereka sering datang ke makam Mbah Kholil untuk berziarah. (*)


Sumber : Matamaduranews.com