Ramadhan dan Do'a agar Corona Selesai

 
Ramadhan dan Do'a agar Corona Selesai

LADUNI.ID, Jakarta - Ramadhan sudah masuk hari ke-3. Masih panjang perjalanan hari-hari di ramadhan untuk kita gunakan taqorrub kepada Allah swt. Bulan yang didalamanya seluruh amal kebaikan dilipatgandakan, pintu maaf dibuka, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup. Bulan penuh keberkahan. Bulan untuk memanjatkan do'a karena pasti cepat diijabahnya do'a oleh Allah swt. Bulan yang 10 hari pertamanya adalah rahmah, 10 hari keduanya adalah maghfirah, dan 10 hari ketiganya adalah pembebasan dari api neraka.

Ramadhan 1441 H memang beda. Bedanya kita berada dalam masa keprihatinan. Era pandemi covid-19. Era penyebaran virus corona yang begiti masif dan terstruktur. Akibatnya harus diberlakukan social distancing, pembatasan interaksi fisik sosial sampai-sampai pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Dampaknya, sholat taraweh tak lagi gemuruh di masjid-masjid dan musholla. Jalanan tak lagi macet dengan penjual takjil dadakan. Masjid tak lagi rame menjelang buka puasa. Tadarus sepi. Keceriahan anak-anak tak lagi terlihat. Kantor-kantor sepi. Pabrik libur. Sekolah belajar dari rumah. Semuanya di rumah. Kumpul bareng keluarga.

Satu sisi covid-19 memberikan kesempatan untuk kumpul keluarga. Ya sebatas keluarga yang dirumah saja. Karena keluarga jauh tidak bisa pulang. Mereka tidak boleh mudik. Tidak boleh pulang kampung. Tidak boleh go home. Entah seperti apa malam takbir 1441 H nanti. Akankah ada silaturahim antar tetangga karena sholat iedpun juga tidak diperkenankan. Diminta sholat ied di rumah. Ayahnya dipaksa jadi khatib dan imam meskipun selama ini belum pernah jadi khatib ataupun imam.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN