Santri Goes To Papua: Kemeriahan Shalat Idul Fitri di Tengah Pandemi COVID-19

 
Santri Goes To Papua: Kemeriahan Shalat Idul Fitri di Tengah Pandemi COVID-19

LADUNI.ID, Sorong -  Sejak pagi hari, dimana malam harinya akan digemakan takbir, suasana lebaran sudah sangat terasa sekali di Kurwato, sebuah kompleks pemukiman masyarakat muslim suku Kokoda di Kab. Sorong, Papua Barat. Anak-anak sudah berpakaian muslim rapi, baik lelaki maupun perempuannya, yang di hari-hari biasanya sebelumnya tidak demikian. Sedangkan orang-orang tuanya sepertinya juga sibuk untuk persiapan malam takbir dan hari lebaran esok harinya.

Menjelang berbuka puasa, anak-anak kedatangan rombongan dari KOMPIPA (Komunitas Peduli Papua), sebuah komunitas yang salah satu pendirinya adalah saya. Alhamdulillah, komunitas yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan ini memberikan bingkisan lebaran. Kebahagiaan kentara sekali di raut wajah-wajah anak-anak. Mewakili anak-anak, lewat tulisan ini kami sampaikan terimakasih kepada para donatur yang telah mempercayakan KOMPIPA, untuk menyalurkan kepeduliannya. Jazakumulloh.

Selepas sholat Maghrib, gema takbir pun dimulai. Silih berganti, anak-anak melantunkan dan menggemakannya melalui speaker aktif, yang alhamdulillah juga baru bisa dibeli pada hari sebelumnya dari kas madrasah. Seiring malam yang kian melarut, kian susut pula-lah jumlah anak yang ikut takbiran. Hingga pukul 02.00 WIT., masih ada sembilan anak yang bergantian menggemakan takbir. Namun, setelah lewat pukul 03.30 WIT., hanya ada tiga anak yang bertahan dan hanya ada dua anak yang mampu tetap takbiran hingga rampung menjelang Shubuh.

Selepas Shubuh, kesibukan masyarakat pun kelihatan sekali. Masjid pun sudah mulai dibersihkan dan ditata guna untuk melaksanakan Sholat 'Id berjama'ah. Alhamdulillah, di kompleks kami termasuk kawasan aman dari COVID-19, sehingga bisa tetap melaksanakan Sholat 'Id berjama'ah di masjid.

Pukul 06.45 WIT. ketika saya datang ke masjid, jama'ah sudah tumpah di teras-teras masjid, baik depan maupun samping. Dan dimulailah Sholat 'Id, kira-kira, sepuluh menit kemudian. Suasana tenang sangat terasa sekali ketika sholat tengah berlangsung. Pun demikian ketika saya menyampaikan khotbah.

Usai khotbah rampung, seseorang maju untuk menerima tongkat yang saya bawa ketika saya khotbah tadi. Begitu menerima tongkat dari saya, seseorang itu lalu menghadap jama'ah dan menyampaikan ala kadarnya yang intinya bahwa setelah ia menerima tongkat, ia-lah yang akan khotbah lebaran nanti. Dan penyerahan tongkat seperti ini merupakan tradisi suku Kokoda yang sudah berlangsung sejak lama.

Dan seperti di mana-mana, setelah semuanya usai, masyarakat pun saling berjabat tangan dan berpelukan guna meminta kehalalan atas dosa-dosa diantara sesama manusia. Akhirnya, selamat berhari raya 'Idul Fitri. Mohon maaf lahir dan batin.

===============================================================
Catatan tambahan:
Anda bisa turut serta membantu dalam bentuk dana untuk pengembangan dakwah Islam di wilayah pedalaman Papua Barat dengan mengirimkan ke:
Rekening bank Mandiri
atas nama Yayasan Dakwah Islam Aswaja
nomor rekening 070.00.0664.8054.
Konfirmasi ke Koordinator SGTP III dengan bapak Aidy Ilmy HP/WA 0812.1011.796.
Mohon menambahkan jumlah transfer dengan akhir digit "99", contoh Rp 500.099;

Catatan:
1. Kami tidak memungut biaya administrasi dan menyalurkan keseluruhan dana ke kegiatan di Papua Barat.
2. Untuk mengunjungi lokasi dapat menghubungi koordinator di tempat dengan ustadz Agus Setyabudi di HP./WA. 0852.2774.8441.
3. Bangunan Madrasah Diniyyah Al-Ibriz Iru Nigeiyah di kompleks pemukiman suku Kokoda di Kurwato adalah sumbangan dari kegiatan SGTP I-III.
4. Yayasan Dakwah Islam Ahlussunnah wal Jamaah memperoleh Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU: 0028651.AH.01.04.

 

#SantriGoesToPapua #PPMaswaja #LTNPBNU #MuslimPapua #SukuKokodaKurwato