Hukum Meninggal Karena Tenggelam

 
Hukum Meninggal Karena Tenggelam
Sumber Gambar: Foto Istimewa

Laduni.ID, Jakarta - Kematian termasuk dalam empat perkara yang menjadi kontrak kita dengan Allah SWT ketika ruh ditiupkan ke dalam raga kita. Kematian adalah takdir semua makhluk hidup dari Allah SWT. Sebagaimana firman Allah SWT:

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati"

Baca Juga: Makna Mati Syahid

Tidak ada yang bisa mengetahui kapan kematian akan datang kepada kita, hal itu merupakan hak Allah semata. Kematian bisa datang kapan saja, di mana saja, dan dalam kondisi dan situasi apapun. Pada umunya manusia meninggal dikarenakan sakit yang berkepanjangan, kecelakaan di jalan, atau dalam beberapa kejadian orang meninggal dalam keadaan sedang beribadah. Dari semua kondisi tersebut, tentu semua manusia mengharapkan meninggal dalam keadaan yang wajar dan mendapatkan status Husnul Khotimah dan Syahid. Lalu bagaimana dengan orang yang meninggal karena tenggelam ? bagaimana hukumnya ?

Dalam Kitab Shahih Muslim, Rasulullah Saw bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا تَعُدُّونَ الشَّهِيدَ فِيكُمْ؟ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، قَالَ: إِنَّ شُهَدَاءَ أُمَّتِي إِذًا لَقَلِيلٌ، قَالُوا: فَمَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الطَّاعُونِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الْبَطْنِ فَهُوَ شَهِيدٌ، قَالَ ابْنُ مِقْسَمٍ: أَشْهَدُ عَلَى أَبِيكَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ أَنَّهُ قَالَ: وَالْغَرِيقُ شَهِيدٌ

Dari Abu Hurairah, beliau berkata, "Rasulullah Saw bersabda: "Apa yang dimaksud orang yang mati syahid di antara kalian?" Para sahabat menjawab, "Wahai Rasulullah, orang yang meninggal di jalan Allah itulah orang yang mati syahid". Beliau bersabda: "Kalau begitu, sedikit sekali jumlah umatku yang mati syahid.". Para sahabat berkata, "Lantas siapakah mereka wahai RasululLah?" Beliau bersabda: "Barangsiapa terbunuh di jalan Allah maka dialah syahid, dan siapa yang mati di jalan Allah juga syahid, siapa yang mati karena penyakit kolera juga syahid, siapa yang mati karena sakit perut juga syahid". Ibnu Miqsam berkata, "Saya bersaksi atas ayahmu mengenai hadits ini, bahwa Nabi juga berkata, "Orang yang meninggal karena tenggelam juga syahid". (HR Muslim)

Baca Juga: Keutamaan dan Kemuliaan Orang yang Mati Syahid

Dalam keterangan lain tentang hukum orang meninggal karena tenggelam yaitu dalam Kitab Sunan An-Nasa'i dikatakan:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: )فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَوْقَعَ أَجْرَهُ عَلَيْهِ عَلَى قَدْرِ نِيَّتِهِ، وَمَا تَعُدُّونَ الشَّهَادَةَ؟( قَالُوا: الْقَتْلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "الشَّهَادَةُ سَبْعٌ سِوَى الْقَتْلِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ: الْمَطْعُونُ شَهِيدٌ، وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ، وَالْغَرِيقُ شَهِيدٌ، وَصَاحِبُ الْهَدَمِ شَهِيدٌ، وَصَاحِبُ ذَاتِ الْجَنْبِ شَهِيدٌ، وَصَاحِبُ الْحَرَقِ شَهِيدٌ، وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيدَةٌ "

Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah memberikan pahala kepadanya sesuai niatnya, apa yang kalian ketahui tentang mati Syahid?” Mereka berkata, “Berperang di jalan Allah Azza wa Jalla”, Rasulullah Saw bersabda: “Mati syahid ada tujuh macam selain berperang di jalan Allah Azza wa Jalla, Orang yang meninggal karena penyakit tha’un (wabah pes) adalah syahid, orang yang meninggal karena sakit perut adalah syahid, orang yang meninggal tenggelam adalah syahid, orang yang meninggal tertimpa benda keras adalah syahid, orang yang meninggal karena penyakit pleuritis adalah syahid, orang yang mati terbakar adalah syahid dan seorang wanita yang mati karena hamil adalah syahid”.  (HR An-Nasa’i)

Wallahu A'lam


Sumber:
1. Kitab Shahih Muslim
2. Kitab Sunan An-Nasa'i