Nasihat untuk Orang yang Tak Mampu Naik Haji

 
Nasihat untuk Orang yang Tak Mampu Naik Haji
Sumber Gambar: kemenag.go.id, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam sebuah kesempatan mengisi acara pengajian, Gus Baha pernah mengatakan; "Kalau tidak mampu naik haji, jangan dijadikan alasan bagi kita untuk memutus harapan berhaji." 

Menurut Gus Baha, orang yang tidak mampu naik haji secara materi, tidak perlu lantas putus asa untuk bisa naik haji. Jadi, seandainya kita memang tidak mampu naik haji, kita tetap perlu menunjukkan keseriusan dalam berhaji melalui orang yang berhaji. Salah satu caranya adalah dengan ikut merasa senang terhadap orang yang berhaji.

Keseriusan dan senang terhadap orang yang berangkat haji itu bisa ditunjukkan, misalnya dengan memberi "sangu" uang kepada orang yang hendak berangkat haji, meski dengan jumlah yang tak seberapa. Perbuatan kecil ini mengandung hikmah supaya rezeki kita ikut terbawa ke tanah suci. Jadi dengan demikian sebagian rezeki kita ikut "mengantarkan" orang yang akan berangkat menunaikan ibadah haji ke Makkah. Dari sinilah akan muncul harapan besar semoga kelak Allah menghendaki kita bisa naik haji, lantaran melihat kesungguhan kita ingin bisa berhaji.

Amalan tersebut berlandaskan dengan kaidah fiqih yang menyatakan; “Jika tidak mampu ideal, maka jangan tinggalkan semuanya.” Logika ini memang kadang tidak bisa diterima oleh orang-orang modern. Sebab, biasanya dalam logika orang modern, bahwa orang yang mampu berhaji itu seharusnya yang menyantuni orang di sekitarnya yang belum mampu berhaji. Bukan justru mendapat "

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN