Laduni.ID Jakarta – Nama lengkap Muhammad bin Ahmad bin Ja'far Abu Ja'far at-Tirmidzi. Dia adalah imam besar pengikut mazhab Syafi'i di Irak sebelum Ibnu Suraij. Dia juga merupakan seorang zahid dan wira'i.

Contents

• 1 Riwayat Hidup
  • 1.1 Lahir
  • 1.2 Wafat
• 2 Pendidikan dan Sanad Keilmuan
• 3 Penerus
• 4 Perkataan Ulama tentang Imam Abu Ja’far at-Tirmidzi
• 5 Karya

Riwayat Hidup

Lahir

Lahir di Tirmidz pada bulan Dzulhijjah tahun 200 H.

Wafat

Wafat pada bulan Muharam tahun 295 H.

Baca Juga:   Biograf Imam Syafi'i

Pendidikan dan Sanad Keilmuan

Abu Ja'far At-Tirmidzi belajar kepada para ulama pengikut mazhab Syafi'i. Dia belajar kepada mereka tentang berbagai ilmu, khususnya ilmu hadis dan fikih. Di antara guru-gurunya adalah:

1. Imam Al Hasan bin Muhammad As Shabah Azza'Farani 
2.  Imam Bukhari 
3. Ahmad bin Yahya bin Wazir bin Sulaiman At Tujibi  
4. Abu Tsur Alkalbi Al Baghdadi
5. Imam Abu Ali Husein bin Ali Alkarabisi 
6. Harmalah bin Yahya bin Abdullah At Tujibi 
7. Imam Ahmad bin Hanbal
8. Muhammad bin Syafi'i
9. Ishaq bin Rohaweh 
10. Abu Ya'qub bin Yusuf bin Yahya Albuwaiti  
11. Abdullah bin Zubair bin Isa Abu Bakar Al Humaidi

Penerus

Sanad keilmuan Abu Ja'far At-Tirmidzi diteruskan oleh para ulama yang mengjadi muridnya, yaitu:

1. Imam Nasa’i
2. Ibnu Al Qadhi Ibnu Suraij
3. Ibnu Mundzir
4. Ibnul Qoshi
5. Abu Ishaq Al Marwazi
6. Al Mas'udi
7. Abu Ali At-Thabari
8. Al Qaffal Al Kabir Asy-Syasyi
9. Ibnu Abi Hatim
10. Ahmad bin Kamil
11. Imam Ad-Daruquthni
12. Ahmad bin Yusuf bin Khallad
13. Abdul baqi bin Qani'
14. Abu al-Qasim ath-Thabrani

Baca Juga:  Biografi Abu Ishaq Al Marwazi

Perkataan Ulama tentang Imam Abu Ja’far at-Tirmidzi

Ad-Daruqtni mengatakan bahwa Imam Abu Ja’far at-Tirmidzi adalah orang yang terpercaya dan menjaga amanah.

Karya

• Ikhtilaf fi ash-Shalat fi al-Ushul

Baca Juga:    Biografi Al Hafidh Ad Darimi

Sumber:

1. Grafis Sanad Keilmuan Nahdlatul Ulama
2.  Kitab Thabaqat Syafi’iyyah juz 1 karya ‘Imaduddin Ismail bin Umar Ibnu Katsir, hlm 178-179.
3.  Ensiklopedia Imam Syafi’i karya Dr. Ahmad Nahrawi Abdussalam al-Indunisi, hlm. 560.