Prasasti: Data Primer Peradaban

 
Prasasti: Data Primer Peradaban
Sumber Gambar: Kompas.com

Laduni.ID, Jakarta - Dalam terjemahan bebas dari dua suku kata PRA dan SASTI adalah sebelum dan keadaan berikutnya atau "Keberadaan dari saat ini dari sebelumnya yang tidak ada".

Maka fungsi dasar dari semua prasasti adalah sebagai media informasi, berupa tulisan singkat yang menjelaskan tentang perubahan kondisi dan atau situasi. Perubahan itu bisa berarti fisik (contoh: yang menerangkan proses pembangunan atau perubahan kawasan) atau non fisik (contoh: yang menerangkan struktur pejabat pemerintahan atau berita kemenangan atau suatu keputusan negara).

Dalam kenyataannya telah ditemukan artefak prasasti yang dikeluarkan secara berjenjang, baik oleh penguasa utama maupun penguasa lokal. Maka dapat disimpulkan bahwa yang berhak atas pembuatan prasasti adalah negara atau pejabat yang berhak mewakili negara. Sedangkan informasi dengan tujuan serupa tetapi bukan dikeluarkan oleh negara ataupun pejabat berwenang, "seharusnya tidak disebut dengan prasasti".

Dalam penulisan prasasti dibutuhkan keahlian khusus, dimana informasi yang hendak disampaikan harus mampu diringkas dalam tulisan singkat tanpa harus kehilangan esensi tujuannya.

Dari penemuan artefak prasasti di masa lalu itu, ahli Sejarah dapat merangkai teka-teki sejarah peradaban suatu bangsa. Tentunya karena sifat prasasti yang berisi informasi singkat tadi, butuh banyak lagi informasi pendukung yang lebih kaya guna merangkai utuh gambar peradabannya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN