Radikalisme dengan Terorisme Ibarat Software dan Hardware

Laduni.ID, Jakarta – Berpikir radikal dalam filsafat dan sains bertujuan untuk mencari dan menemukan kebenaran, dengan asumsi kebenaran yang ada sekarang belum final, siap diuji, dikonfirmasi dan direvisi jika ketemu kebenaran yang lebih benar
Radikal dalam konteks ini bersifat terbuka, objektif, metodologis dan universal. Tidak masalah dengan berpikir radikal dalam filsafat dan sains. Baik-baik saja. Sangat positif dan tidak destruktif bagi kehidupan umat manusia.
Radikalisme dalam konteks politik bertolak belakang dengan berpikir radikal dalam filsafat dan sains. Radikalisme adalah ideologi tertutup yang kebenarannya dianggap final sehingga tidak boleh diuji, dikonfirmasi, dievaluasi dan direvisi. Radikalisme tidak berkomitmen terhadap kebenaran.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...