Empat Perkara yang Menaikkan Derajat Seseorang

 
Empat Perkara yang Menaikkan Derajat Seseorang
Sumber Gambar: Capture/YT Dandy Rahmat

Laduni.ID, Jakarta – Semua manusia pasti menginginkan kemulian di dunia maupun di akhirat, sebab dengan begitu seseorang akan dinaikkan derajatnya oleh Allah SWT. Untuk mencapai kemuliaan itu tentu seseorang dituntut untuk senantiasa beribadah kepada Allah, dan menjauhi semua yang Allah larang.

Banyak amalan yang jika dilakukan maka Allah akan menaikkan derajat seseorang, diantaranya ialah seperti yang disebutkan oleh KH. AHS. Zamzami Mahrus, pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.

Ilmu

Ilmu dapat menaikkan derajat seseorang, sebagaimana yang Allah firmankan dalam Al-Qur’an:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadalah: 11)

Baik itu ilmu agama (syariat) maupun ilmu dunia (umum), Allah akan menaikkan derajat seseorang yang berilmu. “Kalau ilmu syariat itu menjadikan mulya indallah maupun indannas tapi ilmu formal hanya menjadikan mulya indannas saja,” tutur Kiai Zamzami Mahrus dalam Lirboyonet yang disampaikan saat Majelis Sholawat Kubro, Kamis (16/01/2020).

Jujur

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda tentang kejujuran,

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلىَ البِرِّ وَإِنَّ البرَّ يَهْدِيْ إِلىَ الجَنَّةِ

“Kalian harus berlaku jujur, karena kejujuran itu akan membimbing kepada kebaikan. Dan kebaikan itu akan membimbing ke surga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan memelihara kejujuran, maka ia akan dicatat sebagai orang yang jujur di sisi Allah.” (HR. Bukari, Muslim, Tirmidzi dan Ahmad ibn Hanbal)

“Jadi jujur itu mendatang kebagusan, orang yang baik dan bagus itu itu biasanya jujur, kalau kenyataannya kanan ya kanan, kalau kiri ya kiri. Dan seseorang yang jujur itu lisannya selalu dijaga tidak suka bohong,” ujar Kiai Zamzami.

Akhlak

Lebih spesifik lagi, akhlak yang dimaksud ialah akhlak kepada kedua orangtua dan guru. Sebab, tidak ada yang pernah bisa membalas jasa kedua orangtua dan sebuah ilmu yang didapat tidak akan mendapatkan keberkahan jika seorang murid durhaka kepada guru.

“Yang baik adalah kita harus berbaik sangka, seandainya guru kalian ada salahnya seperti misalnya kalian lebih ngalim dari pada guru kalian, yang baik tetap harus husnudzon. Mungkin guru kalian sabqul lisan atau mungkin lupa. Tetap yang baik adalah tetap husnudzon,” kata beliau.

Amanah

Bukan perkara yang mudah dalam menjaga dan menjalan amanah, ketika seseorang ditipkan barang orang lain maka bisa saja ia tergiur dengan apa yang ditipkannya itu. Begitu juga para pejabat yang saat ini mendapatkan amanah mengemban tugas berat.

Diantara kesemuanya itu ada keterkaitan satu dengan yang lain, sebab tidak akan celaka seseorang yang memiliki ilmu yang luas namun tidak amanah, atau bahkan seseorang yang berilmu namun tidak jujur.


Editor: Daniel Simatupang