Enam Larangan Suami Istri Saat Berhubungan Badan

 
Enam Larangan Suami Istri Saat Berhubungan Badan
Sumber Gambar: Foto ist

Laduni.ID, Jakarta – Islam tidak melulu hanya mengatur tentang ibadah saja, tetapi juga hubungan antar manusia, termasuk hubungan suami istri. Terdapat larangan yang harus dihindari suami istri ketika melakukan hubungan badan.

Islam sudah dengan jelas mengatur tata cara berhubungan di tempat tidur antara suami-istri. Maka dari itu, sudah jelas kiranya bahwa ketika berhubungan, setidaknya yang tidak diperbolehkan antara suami dan istri sebagai berikut.

1. Dilarang berhubungan tanpa membaca do'a

Rasulullah SA bersabda: "Apabila salah seorang mereka akan menggauli istrinya, hendaklah ia membaca: 'Bismillah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami." Sebab jika ditakdirkan hubungan antara mereka berdua tersebut membuahkan anak, maka setan tidak akan membahayakan anak itu selamanya." (Shahih Muslim No.2591).

Rasul sudah mengajarkan do'a yang senantiasa dibaca ketika akan bermesraan:

بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

"Bismillah. Allahumma jannabnasyoithona wa jannabisyaithona maa rojaktanaa."

Artinya: "Dengan nama Allah. Ya Allah, hindarkanlah kami dari syetan dan jagalah apa yang engkau rizkikan kepada kami dari syetan."

2. Dilarang berhubungan tanpa pendahuluan.

Betapa pentingnya sebuah pendahuluan dalam berhubungan, utamanya untuk istri. Pendahuluan bisa berupa ucapan romantis, kecupan dan cumbu rayu. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW: "Siapa pun di antara kamu, janganlah menyamai isterinya seperti seekor hewan bersenggama, tapi hendaklah ia dahului dengan perantaraan."

Selanjutnya, ada yang bertanya: "Apakah perantara'an itu?" Rasul SAW bersabda: “Yaitu ciuman dan ucapan-ucapan romantis." (HR. Bukhâri dan Muslim).

3. Dilarang berhubungan tanpa penutup atau selimut

"Dari ‘Atabah bin Abdi As-Sulami bahwa apabila kalian mendatangi istrinya (berjima'), maka hendaklah menggunakan penutup dan janganlah telanjang seperti dua ekor himar." (HR. Ibnu Majah).

Maksudnya adalah jangan bertelanjang seperti hewan yang kelihatan kemaluannya saat berhubungan. Tapi pakailah selimut sebagai penutup, atau bertelanjang dalam selimut.

4. Dilarang berhubungan melalui dubur atau anus

Dari Abi Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Dilaknat orang yang menyetubuhi wanita di duburnya." (HR. Ahmad, Abu Daud dan An-Nasai).

Dubur atau anus, adalah tempat pembuangan kotoran, yang membahayakan kesehatan jika berhubungan suami-istri melaluinya.

5. Dilarang berhubungan saaat istri haid

"Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah kotoran. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (QS. Al-Baqarah/2 : 222).

6. Dilarang menyebarluaskan masalah hubungan

"Sesungguhnya di antara manusia yang paling buruk kedudukannya di sisi Allah SWT pada hari kiamat adalah laki-laki yang menyetubuhi istrinya dan istrinya memberikan kepuasan kepadanya, kemudian menyebarkan rahasia istrinya." Diriwayatkan oleh Imam Muslim (2597) dan Abu Dawud (4227).


Editor: Nasirudin Latif