Membiasakan diri Rajin Membaca Al-Qur'an sejak Memasuki Bulan Sya'ban

 
Membiasakan diri Rajin Membaca Al-Qur'an sejak Memasuki Bulan Sya'ban
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Biasanya umat Islam menjadi semakin rajin membaca Al-Qur'an ketika memasuki bulan Ramadhan. Segala amal baik dilakukan di dalam bulan yang penuh berkah tersebut. Saling berbagi, menahan diri dari marah, bersegera dalam membantu orang yang membutuhkan, dll.

Ada pula yang mempunyai tekad untuk mengkhatamkan Al-Qur'an minimal sekali dalam bulan Ramadhan. Selain memang pahala di bulan Ramadhan dilipatgandakan, membaca Al-Qur'an juga mempunyai keistimewaan tersendiri. Bahwa pahalanya tetap dianugerahkan kepada setiap orang yang membacanya, meski tidak memahami kandungan isinya. Bahkan setiap hurufnya dinilai pahala. Apalagi kalau membacanya bagus dan bisa memahami kandungannya, tentu pahala yang didapatkan akan berlipat-lipat.

Dalam tradisi salafus sholeh (ulama terdahulu yang sholeh), banyak yang memulai untuk semakin rajib membaca Al-Qur'an sejak memasuki bulan Sya'ban, yakni sebulan sebelum bulan Ramadhan. Kebiasaan ini menjadi wujud syukur dalam memasuki bulan Sya'ban dan bersiap untuk menyambut bulan Ramadhan. 

Al-Hafidz Ibnu Rajab Al-Hambali menjelaskan di dalam Kitab Lathaif Al-Ma'arif terkait dengan kebiasaan umat Islam terdahulu ketika memasuki bulan Sya'ban. Beliau mengatakan berikut ini:

ﺭَﻭَﻳْﻨَﺎ ﺑِﺈِﺳْﻨَﺎﺩٍ ﺿَﻌِﻴْﻒٍ ﻋَﻦْ ﺃَﻧَﺲٍ ﻗَﺎﻝَ: ﻛَﺎﻥَ اﻟْﻤُﺴْﻠِﻤُﻮْﻥَ ﺇِﺫَا ﺩَﺧَﻞَ ﺷَﻌْﺒَﺎﻥَ اِﻧْﻜَﺒُّﻮْا ﻋَﻠَﻰ اﻟْﻤَﺼَﺎﺣِﻒِ ﻓَﻘََﺮَأُوْاﻫَﺎ

"Kami meriwayatkan dengan sanad yang dhaif dari Anas yang mengatakan: 'Umat Islam dahulu jika sudah masuk bulan Sya'ban, maka mereka selalu membaca Al-Qur'an." 

Meski riwayat tersebut dinilai dhaif, namun dalam perkara amal kebaikan boleh saja kita menggunakan riwayat tersebut sebagai motivasi untuk melakukan kebaikan. Demikian ini pendapat yang juga disepakati oleh mayoritas ulama.

Selain riwayat tersebut, juga terdapat penjelasan terkait kebiasaan di atas dalam Kitab Ar-Ruh. Ibnu Qayyim menyampaikan sebuah riwayat berikut ini:

ﻭَﺫَﻛَﺮَ اﻟْخَلَّاﻝُ ﻋَﻦِ اﻟﺸَّﻌْﺒِﻲِّ ﻗَﺎﻝَ ﻛَﺎﻧَﺖِ اﻷَﻧْﺼَﺎﺭُ ﺇِﺫَا ﻣَﺎﺕَ ﻟَﻬُﻢُ اﻟْﻤَﻴِّﺖُ اِﺧْﺘَﻠَﻔُﻮْا ﺇِﻟَﻰ ﻗَﺒْﺮِﻩِ ﻳَﻘْﺮَأُوْﻥَ ﻋِﻨْﺪَﻩُ اﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ

"Al-Khallal menyebutkan dari As-Sya'bi, bahwa jika dari Sahabat Anshar ada yang wafat, maka mereka bergantian datang ke makamnya untuk membaca Al-Qur'an."

Demikianlah keteladanan yang bisa kita ikuti. Mari kita tingkatkan semangat untuk semakin rajin membaca Al-Qur'an di dalam bulan Sya'ban, sebagamaina mereka para generasi sholeh umat Islam terdahulu. Ketika sejak bulan Sya'ban sudah disiapkan untuk rajin membaca Al-Qur'an, maka kelak dalam menyambut bulan Ramadhan juga akan semakin rajin dalam membaca Al-Qur'an. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 27 April 2019. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Penulis: Ustadz Ma'ruf Khozin

Editor: Hakim