INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
"Di bulan Sya'ban turun kewajiban puasa bulan Ramadhan dan di malam Nishfu Sya'ban terjadi pemindahan kiblat dari Masjid Al-Aqsha menuju Masjidil Haram yang penuh dengan rahmat dan pengampunan. Dan hal itu dirasa berat oleh orang Yahudi, Kristen dan para penyembah berhala."
Motivasi untuk mencari ilmu dengan demikian untuk mencapai tiga tujuan utama, yaitu untuk meningkatkan mutu pemikiran, memperbaiki kualitas kerja, dan untuk menemukan pembagian tugas sesuai bidang keahlian.
"Meskipun ada banyak kode moral, akan tetapi dasar utamanya adalah cinta. Cintalah yang melahirkan harapan, kesabaran, ketabahan, toleransi dan semua moral baik. Penghormatan, toleransi dan berbuat baik, semua lahir dari cinta".
“Bulan itu (Sya'ban) banyak dilupakan orang yang keberadaannya diantara Rajab dan Ramadhan. Itulah bulan diangkatnya catatan amal-amal perbuatan menuju Tuhan penguasa alam semesta. Dan aku ingin diangkatnya amal perbuatanku sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An-Nasa’i)
Banyak sekali nasihat Sayyidina Ali yang terurai dalam syair-syair indah. Nasihat ini disampaikan kepada umat Islam secara khusus, dan bahkan juga banyak menginspirasi para cendekiawan nonmuslim, seperti Annemarie Schimmel.
"Dari Jubair bin Muth'im r.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda: 'Wahai Bani Abdi Manaf, jangan kalian halangi seseorang yang thawaf di Baitullah ini shalat, pada waktu kapan saja ia mau, malam atau siang.'"
Terkait hasad, secara psikologis Syaikh Muhammad Abduh dalam Tafsir Al-Manar menjelaskan bahwa hasad adalah kerja emosional yang berhubungan dengan keinginan agar nikmat yang diberikan Allah SWT kepada seseorang dari hamba-Nya hilang dari padanya.
Sedekah bisa dilakukan oleh siapa pun, termasuk orang yang tak berpunya sekalipun. Sebab sedekah tidak selalu berarti pemberian materi. Sedekah juga bisa bermakna pemberian yang bersifat nonmateri.
"Dikisahkan bahwa Ibnu Hajar meminum air Zamzam (dengan niat) agar seperti kedudukan Imam Adz-Dzahabi di bidang hafalan Hadis, dan ternyata beliau bisa mencapai derajat itu bahkan melebihinya."
“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (QS. Al-Isra’: 1)