Secara literal, ulama suu' bermakna ulama buruk. Ulama Suu' dimaksudkan sebagai orang yang mengerti ajaran agama dan selalu menganjurkan kebaikan tapi perbuatannya dan perilakunya sendiri buruk, bertentangan dengan anjurannya.
Mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melakukan ibadah, baik itu ibadah yang berupa ritual keagamaan maupun ibadah sosial, adalah cerminan rasa bahagia dan merupakan tanda cinta kepada Allah SWT, Dzat Sang Pencipta Semesta Alam.
Salah satu mufasir kenamaan Indonesia juga menyoroti problem ini, seperti M. Quraish Shihab. Beliau menyatakan bahwa seseorang harus bersyukur atas kebaikan ibu dan bapaknya, sebab betapa keduanya mengalami masa-masa sulit ketika membesarkan seorang anak. Oleh sebab itu, maka berbuat baik kepada orangtua dinilai pahala.
Ulama perempuan diharapkan terlibat aktif dalam penyebaran nalar Islam wasathi, yakni sebuah cara pandang moderat, toleran, menghargai keragaman dan anti kekerasan dalam segala bentuknya.
“Ketahuilah, bahwa yang patut dan pantas disebut sebagai seorang ulama ialah sosok yang makananannya, pakaiannya, tempat tinggalnya (rumah) dan hal- hal lain yang berkaitan dengan kehidupan duniawi, adalah sederhana, tidak bermewah-mewahan dan tidak berlebihan dalam kenikmatan.”
Tentu saja, adanya aturan ini tidak lain untuk meminimalisir jumlah talak yang sebelumnya dilakukan dengan seenaknya dan terkesan mempermainkan perempuan hingga kemudian al-Qur’an membatasinya dengan tiga kali.
Agama dan teknologi adalah dua bidang yang memiliki hubungan dan interaksi yang kompleks di era modern. Meskipun terdapat pandangan yang berbeda-beda mengenai hubungan antara agama dan teknologi
Imajinasi merupakan hal urgen yang mampu mengubah diri manusia sendiri dan bahkan orang lain
Kebiasaan masyarakat Arab, mereka dapat menikahi wanita manapun yang mereka suka dan dengan jumlah tanpa batasan. Tidak terbatas pada empat, seperti yang tertera dalam al-Qur’an, namun lebih dari itu. Praktik ini didasarkan pada hawa nafsu dan tanpa syarat, sesuai ekspektasi laki-laki waktu itu.
Musyawarah adalah salah satu ajaran penting dalam Islam. Setidaknya ada tiga ayat dalam Al-Qur’an yang secara tegas memerintahkan kita untuk bermusyawarah dalam menghadapi segala masalah, khususnya yang terkait dengan orang lain.