INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Bulan muharram adalah bulan pertama dalam kalender hijriyah. Muharram yang artinya “diharamkan” atau “dipantang” melakukan peperangan atau pertumpahan darah. Pada bulan ini menjadi pembuka tahun dalam kalender hijriyah
Rasulullah SAW menjadi uswatun hasanah, sebab akhlaknya dalam konsep perilaku. Selaras antara perkataan dan perbuatan. Beliau melakukan apa yang beliau sampaikan, bahkan sering kali melakukan terlebih dahulu sebelum menyampaikannya.
Sebelum kehadiran Islam, perempuan di kalangan masyarakat Arab Jahiliyyah sangat dipandang rendah. Mereka dianggap seperti sebuah barang. Mereka tidak mendapat jatah harta warisan dan tidak memiliki hak untuk mewariskan harta.
Pada masa Nabi Muhammad SAW, banyak perempuan yang berani menyuarakan kasus kekerasan (seksual) yang dialaminya, sekalipun harus melawan tuduhan "aib" dari masyarakat.
“Wajahidu itu sesuai zaman, karena konteksnya tidak disebutkan. Tafsirnya luas, bisa untuk membuat kekuatan baru, kekuatan yang relevan dengan zaman,” ungkap Gus Baha.
Jihad dari bahasa Arab dalam ajaran Islam memiliki makna baik, sementara terorisme berasal dari bahasa Latin (Eropa) yang bermakna mengancam, menakutkan, dan tercela.
Di dalam Al-Qur'an memang ada ayat perang. Tapi janganlah lupakan, dari sekian ayat yang menunjukkan hal itu, ada banyak ayat-ayat damai yang menyiratkan bahwa memang Islam itu mengajak pada perdamaian.
Perjanjian Hudaibiyah meniscayakan sebuah perdamaian, meskipun pada saat itu bisa saja umat Islam menumpas dan menghancurkan orang-orang Kafir Quraisy. Ketika umat Islam sudah menang, justru Rasulullah SAW menawarkan satu perjanjian damai untuk menghentikan peperangan.
Cinta dunia tidak terkait langsung dengan mencari, memiliki, dan menggunakannya, tapi terkait dengan cara menyimpannya. Mencari, memiliki, dan menggunakan dunia tidak dilarang, bahkan dianjurkan. Asalkan dunia yang dicari dan dimiliki tidak dipakai untuk merusak, tapi memperbaiki yakni untuk kemaslahatan.
“Sesungguhnya engkau mempunyai dua akhlak yang dicintai Allah SWT, (dua akhlak itu adalah) hilmi (lemah lembut/arif) dan ta’anni (hati-hati).”