INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Hadrah Basaudan merupakan salah satu tradisi Islam yang berkembang di Nusantara, seperti halnya pembacaan kitab Maulid dan Qasidah Burdah. Hadrah ini berisi sanjungan kepada Nabi Muhammad SAW, doa, dan tawassul kepada para sholihin.
Mbah Harun adalah seorang nelayan yang tinggal di desa Karangmangu, Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Setiap ba’da Subuh, beliau berangkat melaut dengan sebuah perahu kecil yang akrab disebut “cukrik” kemudia ia kembali ke darat ketika memasuki waktu shalat Dhuha.
Sering kali perjalanan hidup kerap kali membawa kita ke tempat-tempat yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Demikian pula yang dialami oleh Lee Kang Hyun, seorang warga Korea Selatan yang dikenal sebagai mantan Vice President Samsung Indonesia.
Suatu ketika, pergilah Habib Ali ke salah satu tempat majelis ulama, kemudian beliau berkisah tentang permasalahannya untuk mendapat ridho ibunya dengan syarat sebagaimana yang diinginkan oleh ibunya tersebut.
Dalam kehidupan sehari-harinya, baginda Rasulullah SAW juga pernah mengenakan batu cincin. Cincin yang dipakai berupa batu akik yang berasal dari Habasyah. Sebuah negeri di Afrika, yang sekarang bernama Ethopia.
George (Jirjis ) Bakhtishu, pendeta Nestorian, berkebangsaan Persia, filsuf dan dokter terkemuka pada masanya. Ia datang ke Baghdad, pada zaman Khalifah Abu Ja'far Al-Manshur. Kepiawaiannya sebagai ahli medis dikenal luas.
Dikisahkan bahwa Yunus bin Abdul A’la, salah seorang murid Imam Syafi’i pernah berbeda pendapat dengan sang guru mengenai satu permasalahan dalam sebuah pelajaran yang dilaksanakan di masjid. Keduanya saling berbeda pendapat dengan argumentasinya masing-masing.
As-Syaikh Al-Habib Abu Bakar bin Salim adalah kekasih Allah. Beliau adalah manusia pilihan Allah yang tentu mendapatkan keistimewaan di sisi-Nya.
Siapa pun pasti menginginkan anak-anaknya berbakti kepada orang tua, berakhlak mulia dan berilmu. Tetapi di era yang serba praktis dan cepat ini, terkadang orang tua lalai atau bahkan ada yang abai dalam mendidik anak.
Beredar di media sosial postingan mengenai Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar yang mengantarkan cucunya mondok ke Pondok Pesantren Sidogiri. Tampak diunggah photo KH. Miftach bersama cucunya dengan mengenakan topi nyentrik dan kacamata hitam.