KH. Zainal Ali Suyuti, sosok sederhana yang memiliki banyak teman dan jarang memiliki musuh. Kesederhanaannya tercermin dalam sikap tawadhu' dan penghormatan terhadap kehendak orang lain. Meskipun ekonominya mencukupi, beliau tetap hidup dengan sederhana dan dermawan, membantu fakir miskin dan membangun pesantren Al-Khoirot tanpa meminta bantuan.
Nabi Muhammad SAW memiliki banyak sahabat dari berbagai kalangan, di antara mereka itu bernama Mus’ab bin ‘Umair, pemuda Makkah yang berparas tampan, gagah, dan sangat dimanja oleh kedua orangtuanya
Sebagai umat Islam, kita tentu familiar dengan kisah-kisah gua yang pernah menjadi tempat singgah Rasulullah SAW. Gua-gua tersebut menjadi saksi bisu ketika Baginda Rasulullah SAW menerima wahyu ilahi atau merawat luka-luka akibat perang yang dialaminya.
Sejak berusia sebelas tahun, KH. Abdul Hadi Zahid memulai pendidikannya dengan belajar di Pondok Pesantren Langitan hingga usia sembilan belas tahun, dan atas saran KH. Muhammad Khozin beliau melanjutkan studi di Pesantren Kademangan Bangkalan Madura di bawah asuhan Syikhona Kholil selama tiga tahun.
Ritual Puasa tentunya banyak terdapat di berbagai ajaran agama, baik itu dari masa umat terdahulu sampai sekarang. Meskipun untuk tata laksana (teknis dan mekanisme) berpuasa masing-masing ajaran agama berbeda tergantung seperti apa puasa yang dimaksud dalam kitab suci dan tradisi (sunnah) masing-masing.
Selain sebagai sumber hukum terkuat setelah kitab suci Al-Qur’an, Kitab Shahih Bukhari diyakini mempunyai keberkahan yang luar biasa bagi orang yang mau membaca dan mengamalkan isi yang terkandung di dalamnya.
Pesantren Al-Masyhad Mambaul Falah Wali Sampang menerapkan Visi Sebagai lembaga pendidikan islam yang membangun generasi muda berakhlaqul karimah, berkepribadian disiplin dan tanggung jawab serta ikut andil membangun ideologi islam Ahlussunah wal Jamaah
Pada abad ke-7 Masehi, dunia tengah mengalami perubahan besar dalam hal politik, agama, dan perdagangan. Di satu sisi, di Tiongkok, Dinasti Tang sedang mengalami masa keemasannya, di mana perdagangan, seni, dan ilmu pengetahuan berkembang pesat.
Pondok Pesantren Darul Hidayah, Bandung didirikan pada tahun 1964, oleh KH. RA Memed, Mayor Syahdi, dan KH. Ambari. Pondok Pesantren Darul Hidayah berlokasi di Jl. 17 Agustus No.19 Gatot Subroto, Kel.Cibangkong Kec. Batununggal, Bandung, Jawa Barat.