INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Pesantren Al-Ishlah berada di Jl. KH. Hasyim Asy'ari No.1, Bandar Kidul, Kec. Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur
Hidup adalah pilihan, dan setiap pilihan meniscayakan adanya tanggung jawab. Demikian pula terkait hal memilih menjadi juru damai.
Pesantren Yanbu’ul Qur’an didirikan oleh K.H. Arwani Amin Said, seorang ulama besar yang sangat dikenal keilmuannya, terutama dalam bidang al-Qur’an dan Thariqah.
Bagi Gus Dur, pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan agama. Pesantren adalah benteng moral bangsa, tempat lahirnya para intelektual yang berjiwa sosial, para pemimpin yang mengakar di tengah rakyat, dan ruang yang menjaga kesinambungan tradisi Islam Nusantara yang damai.
KH. Ali Imron Pendiri Pondok Pesantren Al-Istiqomah Maruyung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung
Biografi Nyai Hj. Solichah Saifuddin Zuhri, Ketua PW Muslimat NU Jawa Tengah (1950-1955 M)
Mencium tangan, bahkan kaki guru, bukan semata bentuk fisik, tapi simbol pengakuan atas ilmu, keberkahan, dan jasa besar sang guru dalam mengantarkan murid menuju cahaya kebenaran.
Dalam kitab Qimatuz Zaman 'indal Ulama, Syaikh Abdul Fattah Abu Ghuddah menjelaskan banyak hal mengenai kebiasaan para ulama besar dalam menjaga waktunya agar tidak terlewatkan sia-sia.
“Ketahuilah, bahwa yang patut dan pantas disebut sebagai seorang ulama ialah sosok yang makananannya, pakaiannya, tempat tinggalnya (rumah) dan hal- hal lain yang berkaitan dengan kehidupan duniawi, adalah sederhana, tidak bermewah-mewahan dan tidak berlebihan dalam kenikmatan.”
KH. Mahfudz Ma’shum Ulama Nahdlatul Ulama Gresik Jawa Timur