Merujuk Istri yang Sudah Menikah dengan Alasan Tertentu
![Merujuk Istri yang Sudah Menikah dengan Alasan Tertentu](https://www.laduni.id/panel/themes/default/uploads/post/235__Perkawinan_Perempuan_yang_Dithalaq_Raj’i.jpg)
Perkawinan Perempuan yang Dithalaq Raj’i
Pertanyaan :
Bagaimana pendapat Muktamar atas seorang yang menceraikan istrinya, kemudian sebelum iddah dirujuk, lalu si istri diajak kembali ke rumah lelaki, tetapi si istri tidak mau dan menentang, sehingga tujuh tahun, dengan tidak diberi nafkah dan rumah, kemudian si istri kawin dengan lelaki lain, lalu si lelaki pertama melaporkan pada hakim bahwa ia telah merujuk pada istrinya itu sebelum iddah, tetapi si hakim menetapkan sahnya nikah dan menolak dakwaan rujuk dengan alasan tidak diberi nafkah dan rumah. Apakah benar penetapan si hakim tersebut atau tidak benar?.
Jawab :
Muktamar memutuskan sebagaimana putusan Muktamar ke II nomor 42 yang tidak mengesahkan pernikahan itu, apabila si lelaki dapat mengajukan tanda-tanda yang terang, kalau tidak ada bukti, maka sahlah nikahnya, apabila si lelaki yang mulai mendakwa, dan si istri tidak mengakui adanya rujuk.
Keterangan, dari kitab:
- Asna al-Mathalib [1]
(وَإِنْ تَزَوَّجَتْ بَعْدَ) انْقِضَاءِ (الْعِدَّةِ) زَوْجًا آخَرَ (وَادَّعَى مُطَلِّقُهَا) تَقَدُّمَ الرَّجْعَةِ عَلَى انْقِضَاءِ الْعِدَّةِ (فَلَهُ الدَّعْوَى) بِهِ (عَلَيْهَا وَكَذَا عَلَى الزَّوْجِ) إِلَى أَنْ قَالَ: (فَإِنْ أَقَامَ) بَيِّنَةً بِمُدَّعَاهُ (اِنْتَزَعَهَا) مِنَ الزَّوْجِ سَوَاءٌ دَخَلَ بِهَا أَمْ لاَ (وَإِلاَّ) أَيْ وَإِنْ لَمْ يُقِمْ بَيِّنَةً (فَإِنْ بَدَأَ بِهَا) فِي الدَّعْوَى (فَأَقَرَّتْ) لَهُ بِالرَّجْعَةِ (لَمْ يُقْبَلْ) إِقْرَارُهَا (عَلَى الثَّانِي مَا دَامَتْ فِيْ عِصْمَتِهِ) لِتَعَلُّقِ حَقِّهِ بِهَا (فَإِنْ زَالَ حَقُّهُ) بِمَوْتٍ أَوْ طَلاَقٍ أَوْ إِقْرَارٍ أَوْ حَلَّفَ اْلأَوَّلُ يَمِيْنَ الرَّدِّ بَعْدَ الدَّعْوَى عَلَيْهِ أَوْ غَيْرَهَا (سُلِّمَتْ لِلأَوَّلِ) كَمَا لَوْ أَقَرَّ بِحُرِّيَّةِ عَبْدٍ ثُمَّ اشْتَرَاهُ حُكِمَ بِحُرِّيَّتِهِ (وَقَبْلَ ذَلِكَ) أَيْ زَوَالِ حَقِّ الثَّانِي (يَجِبُ عَلَيْهَا لِلأَوَّلِ مَهْرُ مِثْلِهَا لِلْحَيْلُوْلَةِ) أَيْ لِأَنَّهَا حَالَتْ بَيْنَهَا وَبَيْنَ حَقِّهِ بِالنِّكَاحِ الثَّانِي حَتَّى لَوْ زَالَتْ حَقُّ الثَّانِي رُدَّ لَهَا الْمَهْرُ لاِرْتِفَاعِ الْحَيْلُوْلَةِ وَالتَّصْرِيْحُ بِكَوْنِهِ لِلْحَيْلُوْلَةِ مِنْ زِيَادَتِهِ إِلَى أَنْ قَالَ: (وَلَوْ أَنْكَرَتْ) رَجْعَتَهُ (فَلَهُ تَحْلِيْفُهَا) عَلَى نَفْيِ عِلْمِهَا بِالرَّجْعَةِ (لِلْغَرَمِ) أَي لِيَغْرُمَ مَهْرُ الْمِثْلِ إِذَا أَقَرَّتْ أَوْ نَكَلَتْ وَحَلَفَ هُوَ فَإِنْ حَلَفَتْ سَقَطَتْ دَعْوَاهُ.
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...