Toko Tanpa Kasir Pertama Hadir di Indonesia, Bagaimana Cara Belanjanya?

 
Toko Tanpa Kasir Pertama Hadir di Indonesia, Bagaimana Cara Belanjanya?

Persaingan e-commerce di Indonesia semakin menarik, hal ini ditandai dengan adanya pengumuman dari salah satu pemain besar, JD.ID, bahwa mereka telah menghadirkan teknologi toko yang beroperasi tanpa kasir di Indonesia.

Toko yang diberi nama JD.ID X-Mart yang berlokasi di PIK Avenue menjadi toko pertama yang beroperasi tanpa kasir. Secara umum ketika pengunjung akan masuk ke dalam toko, pengunjung diharuskan untuk menunjukkan QR Code yang ada di aplikasi mobile JD di smartphone ke alat yang ada di gerbang masuk toko. Di depan gerbang tersebut pun ada kamera yang akan mengidentifikasi wajah pengunjung. Selanjutnya gerbang akan terbuka dan pengunjung bisa masuk ke dalam toko.

Setelah di dalam toko, pengunjung bisa memilih berbagai pilihan produk seperti pakaian, makanan, dan kosmetik. Produk tersebut telah dilengkapi dengan teknologi Radio Frequency Identification (RFID), sehingga pengelola akan tahu barang apa saja yang dibawa oleh pengunjung keluar toko.

Untuk proses pembayaran, sebelum pengunjung keluar, pengunjung kembali harus melalui proses identifikasi wajah. Secara otomatis, pengelola akan memproses pembayaran untuk barang yang dibawa, dengan kartu kredit yang ada di aplikasi mobile JD. Akhirnya setelah itu, baru pintu keluar akan terbuka.

Toko JD.ID X-Mart ini merupakan toko tanpa kasir pertama yang dibangun JD di luar Cina. Dan menurut JD, toko dengan luas 270 meter persegi yang mereka bangun di Jakarta ini mempunyai ukuran lebih besar dibanding dua puluh toko serupa yang telah mereka bangun di negara asal mereka.

Di negara Cina sudah ada beberapa startup yang juga telah membuat toko dengan mekanisme serupa, seperti misalnya Startup bernama Bingobox bahkan telah mempunyai 200 toko tanpa kasir yang tersebar di 29 kota.

JD.ID telah hadir di Indonesia sejak tahun 2016, dan telah melayani sekitar 20 juta masyarakat di tanah air. Dengan sembilan gudang yang tersebar di seluruh Indonesia, mereka berusaha memastikan 85 persen produk yang dibeli pengguna bisa sampai di hari yang sama atau di keesokan harinya.

Di Indonesia, JD telah memberikan beberapa investasi untuk startup tanah air, seperti Go-Jek, Traveloka, dan Pomelo. Langkah ini serupa dengan pesaing mereka, Alibaba, yang kini telah mengakuisisi Lazada dan berinvestasi di Tokopedia.