Singapura Siap Bantu Korban Gempa dan Tsunami Sulteng

 
Singapura Siap Bantu Korban Gempa dan Tsunami Sulteng

LADUNI.ID, Jakarta -  Kementerian Luar Negeri Singapura menyatakan bahwa mereka siap mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa makanan, tenda, peralatan, dan sejumlah personel untuk membantu  Indonesia menanggulangi bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah

Dilansir Channel News Asia, Rabu (3/10/2018), Kementerian Pertahanan Singapura atau MINDEF dalam pernyataan terbaru menyebut bantuan kemanusiaan itu telah diserahkan oleh Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) pada Selasa (2/10) waktu setempat.

Paket bantuan berupa tenda, makanan siap saji, minuman kemasan dan suplai medis itu diserahkan oleh Komandan Misi SAF Letnan Kolonel Oh Chun Keong kepada Letnan Kolonel Ali Sudibyo dari TNI. Paket bantuan yang dikirimkan SAF untuk korban gempa dan tsunami Sulteng itu total bernilai sekitar SG$ 240 ribu (Rp 2,5 miliar), otoritas Singapura juga menyiagakan 2 pesawat C-130 milik Angkatan Udara Singapura yang mengantarkan bantuan itu dan juga untuk membantu proses evakuasi.

"Sebagai tetangga dekat dan sahabat Indonesia dan TNI, MINDEF dan SAF siap membantu Indonesia dan TNI dalam upaya pemulihan bencana lebih lanjut, jika dibutuhkan," demikian sebut MINDEF dalam pernyataannya.

Militer Singapura menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa dan tsunami Sulawesi TengahMiliter Singapura menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa dan tsunami Sulawesi Tengah

Dalam pernyataan via Facebook resminya, Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen menyatakan hal senada. Menhan Ng juga menegaskan bahwa otoritas Singapura akan membantu lebih banyak jika memang dibutuhkan.

"Seperti diminta oleh Angkatan Bersenjata Indonesia (TNI), kedua pesawat itu akan tetap tinggal di Sulawesi untuk mengangkut para korban selamat ke kota-kota lain di Indonesia yang memiliki fasilitas lebih baik, karena tsunami menghancurkan kebanyakan kota-kota di sana," ucap Menhan Ng.

"Jika diperlukan, SAF akan memberikan bantuan lebih banyak untuk saudara-saudara kami di Indonesia dalam menghadapi bencana alam ini," imbuhnya.

Secara terpisah, Pasukan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) mengerahkan dua personelnya untuk berpartisipasi dalam misi 10 hari di Sulteng. Mereka menjadi bagian dari ASEAN Emergency Response and Assessment Team. Misi ini dikoordinasikan dengan ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance khusus untuk penanggulangan bencana.