Update NU Peduli Sulteng per 07 Okt 2018
LADUNI.ID, Palu - Gempa bumi dan Tsunami yang mengguncang Palu, Donggala, Sulawesi Tengah dan sekitarnya pada 28 September 2018 pukul 17:02 WIB menyebabkan korban jiwa, rusaknya bangunan, permukiman dan berbagai fasilitas publik. Gempa susulan masih terus terjadi. Tercatat hingga 03 Oktober 2018 siang telah terjadi 362 gempa susulan.
Gubernur Sulawesi Tengah telah menetapkan masa tanggap darurat bencana gempa bumi dan tsunami selama 14 hari, berlaku mulai 28 September hingga 11 Oktober 2018. Hingga saat ini kondisi di Kota Palu dan sekitarnya masih belum normal.
Listrik belum normal, air bersih masih langka, BBM masih langka,namun komunikasi sudah mulai lancar. Akses menuju Palu sudah mulai terbuka. Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu sudah dibuka untuk penerbangan komersial. Keamanan masih menjadi isu pokok terkait bantuan baik pengiriman barang bantuan terutama melalui jalur darat maupun distribusi bantuan di lokasi terdampak.
DAMPAK GEMPA BUMI & TSUNAMI
Data sementara per 07 Oktober 2018 pukul 15.00 WIB
1. Meninggal dunia sebanyak 1.763 orang. Sebagian besar berasal dari Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Parigi Moutong (Sulteng) dan Pasangkayu (Sulbar).
2. Korban luka berat sebanyak 2.632 orang. Saat ini dirawat di beberapa rumah sakit
3. Jumlah pengungsi: 62.359 jiwa yang tersebar di 147 titik
4. Jumlah korban hilang: 265 orang
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...