Maksimalkan Potensi Zakat Nahdliyin, LAZISNU Cilacap Gelar Madrasah Amil

 
Maksimalkan Potensi Zakat Nahdliyin, LAZISNU Cilacap Gelar Madrasah Amil

LADUNI.ID, Cilacap – Dalam rangka memberikan pembekalan kepada para pengurus LAZISNU Cilacap sebagai penggerak zakat NU yang profesional, PP LAZISNU menggelar Madrasah Amil. Penyelenggaraan kegiatan di SMK Makmur Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (17/10) kemarin.

"Sebagai lembaga NU yang bergerak di penghimpunan dana dari masyarakat, Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) harus bisa menyentuh dan dirasakan oleh masyarakat, khususnya Nahdliyin," terang Nur Hasan yang merupakan koordinator kegiatan Madrasah Amil.

Selan itu, Hasan juga menyebutkan LAZISNU  melihat potensi zakat di Indonesia sangat besar, namun belum digarap secara maksimal. "Lewat Rakornas di Sragen maka kita upayakan program Madrasah Amil jadi program nasional yang akan digelar di setiap daerah," jelas Hasan.

Menurut Hasan, Madrasah Amil diluncurkan di Bogor pada Februari 2018. Setelah itu, digelar Madrasah Amil di Sorong Papua Barat dan di Banyuwangi Jawa Timur. "Harapan kami, dengan adanya Madrasah Amil ini, tiap daerah bisa menggali potensi zakat dan menggerakkan NU Care dengan lebih maksimal dan masif, termasuk di Cilacap," ucapnya.

Lebih lanjut, menurut Ketua Pengurus Cabang LAZISNU Cilacap, Wasbah Samudra Fawaid, Madrasah Amil ini adalah awal dari kebangkitan ekonomi NU di Cilacap. "LAZISNU Cilacap berdiri tahun 2015 dan periode ini baru saja dilantik, enam bulan yang lalu. Jadi, ini merupakan spirit baru," ungkap Wasbah.

Selain itu, Wasbah menambahkan bahwa Madrasah Amil ini dimaksudkan guna mendorong pengurus NU Care-LAZISNU Cilacap sendiri dan UPZIS (Unit Pengelola Zakat Infak Sedekah) NU di tingkat kecamatan dan desa agar memiliki kemampuan untuk mengelola dana ZIS secara profesional.

"Kita bisa saja mengeluarkan SK untuk UPZIS, namun yang kami inginkan tidak sebatas SK. Maka dari itu kami dorong ada delegasi dari tiap MWCNU untuk ikut serta dalam Madrasah Amil. Agar punya kemampuan, tekad yang kuat dan mobilitas yang tinggi dalam pengelolaan zakat yang profesional dan akuntabel," terang Wasbah.