Biografi KH. Humaidi Syuhud, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang

 
Biografi KH. Humaidi Syuhud, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang

Daftar Isi

1.    Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1  Lahir
1.2  Wafat
1.3  Riwayat Keluarga

2.    Sanad Ilmu dan Pendidikan Beliau
2.1  Masa Menuntut Ilmu
2.2  Guru-Guru Beliau
2.3  Menjadi Pengasuh Pesantren

4.    Perjalanan Hidup dan Dakwah
4.1  Karier Beliau

5.   Referensi

1.  Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1 Lahir
KH. Humaidi Syuhud  putra bungsu dari sembilan bersaudara pasangan KH. M Syuhud Zayyadi dan Nyai Masluha Muzakky

1.2 Riwayat Keluarga
Pada tahun 2012,  kembali ke Tanah Air untuk menikah dengan Ning Malikatun Nufus putri dari KH. Baidhawi Said dari Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Bulugading, Jember. Saat ini, tahun 2023, beliau dianugerahi tiga orang putri.

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

Sebagaimana saudara-saudaranya yang lain, pendidikan keilmuan KH. Humaidi Syuhud muda belajar agama dasar di Madrasah Diniyah Annasyiatul Jadidah Al-Khoirot mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Saat itu, madrasah diniyah tingkat tsanawiyah dan tingkat Aliyah (Ma’had Aly) belum ada di Pondok pesantren Al-Khoirot sehingga setelah lulus kelas 6, kemudian meneruskan mondok di pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, dengan sekolah formal mulai MTs, MA program khusus (PK) dan sempat kuliah di UNUJA (Universitas Nurul Jadid), dulu IAINJ, selama sekitar setahun.

Selain belajar di lembaga formal, beliau juga mengikuti kajian rutin keagamaan pada para masyayikh atau pengasuh Nurul Jadid yaitu:

  1.     KH. Hasan Abdul Wafi, pencipta lagu Shalawat Nahdliyah.
  2.     KH. Abdul Wahid Zaini, pendiri Rabithah Maahid Islamiyah (RMI)
  3.     KH. Zuhri Zaini

Setelah sempat melanjutkan studi S1 di UNUJA (Universitas Nurul Jadid) selama satu tahun,  kemudian melanjutkan kuliah di fakultas syariah di UIN SUKA Jogja (dulu IAIN Sunan Kalijaga) sampai selesai dan mendapat gelar Sarjana Hukum Islam (S.H.I),

Selepas lulus dari UIN Suka, KH. Humaidi Syuhud meneruskan studi khusus ilmu agama di Tanah Haram Makkah. Guru-gurunya selama menuntut ilmu agama di Makkah adalah:

  1.     Sayyid Ahmad bn Muhammad al-Maliki
  2.     Syaikh Muhammad bin Ismail
  3.     Syaikh Makki
  4.     Sayyid Hamid Alawi Alkaf.

2.2 Guru-Guru

  1.     KH. Hasan Abdul Wafi, pencipta lagu Shalawat Nahdliyah.
  2.     KH. Abdul Wahid Zaini, pendiri Rabithah Maahid Islamiyah (RMI)
  3.     KH. Zuhri Zaini
  4.     Sayyid Ahmad bin Muhammad al-Maliki
  5.     Syaikh Muhammad bin Ismail
  6.     Syaikh Makki
  7.     Sayyid Hamid Alawi Alkaf.

2.3 Menjadi Pengasuh Pondok Pesantren
KH. Humaidi Syuhud mengabdikan seluruh waktunya untuk kemaslahatan pesantren Al-Khoirot dan masyarakat. Pengabdiannya saat ini  memenuhi amanah menjabat Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Al-Khoirot dari 2014 sampai 2021, mengajar Tafsir Ayat Ahkam berjudul Rawai’ul Bayan fi Ayatil Ahkam oleh Ali Al-Shabuni di Ma’had Aly, mengajar kitab Fiqih Sirah karya Dr. Ramadan Al-Buti setiap hari Senin pagi, mengajar kitab Idahul Mubham fi Maanis Sullam (Syarah Sullamul Munawroq) setiap hari Senin pagi, dan mengajar materi ushul fiqih dan ilmu hadits di Madrasah Diniyah Tsanawiyah.

3. Perjalanan Hidup dan Dakwah

Selain itu, bersama Kiyai Hamidurrohman, Kiyai Humaidi juga bertugas dalam program pengabdian masyarakat dalam bentuk menghadiri undangan, memberi pengajian umum dan dzikir bersama ke berbagai tempat di sekitar Malang dan Lumajang.

4.1 Karier Beliau

  1. Pengasuh pesantren Al Khoirot Malang
  2. Kepala sekolah MA Al-Khoirot dari 2014 sampai 2021

4. Referensi

https://alkhoirot.com

 

 

 

 

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya