Ziarah di Makam KH. Abdul Kabir, Pendiri Pesantren Nurul El Falah Kab. Serang

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Abdul Kabir, Pendiri Pesantren Nurul El Falah Kab. Serang

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Abdul Kabir beliau adalah ulama besar, pejuang, dan Muharrik NU di Banten. KH. Abdul Kabir dimasa mudanya adalah sosok pemuda yang cerdas dan menonjol beliau setelah mondok 40 pondok dari pondok pesantren Cilegon hingga Cirebon, beliau mondok ilmu di pesantren Tebuireng yang diasuh oleh KH. Hasyim Asy'ari. KH. Abdul Kabir. Dua belas Fan ilmu agama mampu dikuasi oleh Jaya Sunawiri berdasarkan ketekunan dan keuletannya dalam menimba ilmu.

Melihat potensi besar di diri Jaya Sunawiri (KH. Abdul Kabir ), akhirnya Hadrotusyaikh KH. Hasyim Asyari merubah nama Jaya Sunawiri menjadi Abdul Kabir dengan harapan agar santrinya ini menjadi ulama besar atau tokoh besar yang di hormati oleh masyarakat Banten, serta dengan maksud agar Jaya Sunawiri atau Abdul Kabir mampu membesarkan NU di Karesidenan Banten.

Di Banten beliau dipercaya menjadi komandan Hizbullah dalam pengusiran Jepan di Serang, Banten.

Profil

KH. Abdul Kabir lahir di Kampung Kadu Genep Desa Kadu Genep, Petir Kawedanan Pamarayan dari ibu Hj. Kanah binti Jarman dan ayah H. Marjuk bin H. Madi pada tahun 1916 M. Waktu beliau dilahirkan beliau diberi nama oleh orangtuanya adalah Jaya Sunawiri.

Guru-guru beliau selama menuntut ilmu adalah:

  1. H. Marjuk
  2. Kyai Ghozali Cigodeg
  3. Kyai Idris
  4. KH. Abbas Djamil Buntet
  5. Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Abdul Kabir

Lokasi Makam

KH. Abdul Kabir berpulang pada Rahmatullahi pada Jum’at 22 Agustus 1975, jenazah beliau dikebumikan di samping rumahnya di area pesantren Nurul Falah.

Haul

Haul beliau diperingati tiap tahun sekali di kalender islam Hijriah pada bulan Sya'ban, Haul KH. Abdul Kabir diadakan bersamaan dengan haul para pengasuh-pengasuh pesantren Nurul El Falah, Haul Akbar ini dihadiri oleh para santri dan alumni santri pesantren Nurul El Falah Kab. Serang.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam KH. Abdul Kabir banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Kab. Serang saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Komplek Pemakaman pesantren Nurul El Falah Kab. Serang

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam beliau maka akamn dimudahkan dalam mencari ilmu, dimudahkan dalam cita-citanya, dimudahkan dalam jodoh, dan dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah

Peninggalan

Pondok Pesantren
Setelah pulang dari pesantren Tebuireng pada tahun 1943 dan masih sebagai komandan Hizbullah, Kyai Abdul Kabir mendirikan pondok pesantren yang beliau namai Nurul El Falah (cahaya kebahagiaan) di Kubang Petir.

Sejak dekrit presiden 5 Juli 1959, KH. Abdul Kabir mulai fokus untuk hidmat di pesantren, setelah menjadi Wedana di Pamarayan, Wedana di Ciomas dan anggota konstituante Republik Indonesia wakil dari partai NU setelah gelaran Pemilu pertama 1955.

Sebagai pengasuh Pesantren, KH. Abdul Kabir diminta negara untuk menjadi pejabat di direktorat di Departemen Agama RI, hingga berakhir di tahun 1967. Setelah tidak bertugas di Departemen Agama, KH. Abdul Kabir, bersama KH. Syanwani Sampang Tirtayasa, dan KH. Amin (ayahnya KH. Maruf Amin, Wapres RI 2019-2024), dan KH. Tb. Ma’ani Rusdi terlibat aktif secara massif dan militan menggerakkan NU di seluruh wilayah karesidenan Banten hingga Banten sampai hari ini masih kuat mempertahankan aqidah Ahli Sunnah wal Jama’ah.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibawa pulang usai ziarah di Serang di antaranya:
Sate Bandeng, Gipang, Sambel Burog, Bakso Ikan, Emping, Ceplis, Kue Kacang Ijo, Keripik Getas.