Keutamaan Makan Bersama dalam Satu Nampan Menurut Islam

 
Keutamaan Makan Bersama dalam Satu Nampan Menurut Islam
Sumber Gambar: Gambar Istimewa

Laduni.ID, Jakarta - Tradisi makan bersama dalam satu nampan atau piring besar bukanlah hal baru dalam kehidupan masyarakat Muslim. Konsep ini sejak lama hidup di kalangan masyarakat Arab, bahkan hingga kini bisa ditemui di beberapa restoran Timur Tengah dengan sajian nasi kebuli, mandhi, atau kabsah. Di pesantren-pesantren Nusantara, tradisi ini dikenal dengan istilah mayoran, di mana para santri terbiasa makan bersama-sama dalam satu wadah.

Ternyata, praktik ini memiliki dasar kuat dalam ajaran Rasulullah . Islam menganjurkan kebersamaan, termasuk dalam perkara makan, karena di dalamnya terkandung keberkahan yang berlipat ganda.

Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari rezeki yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan bersyukurlah kepada Allah, jika hanya kepada-Nya kamu menyembah. (QS. Al-Baqarah: 172)

Ayat ini menunjukkan bahwa makanan adalah nikmat dari Allah yang harus disyukuri. Salah satu bentuk syukur adalah dengan membaginya bersama orang lain, sehingga semakin banyak orang yang ikut menikmati, semakin besar pula keberkahannya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN