Refleksi tentang Peristiwa Isra’ Mi’raj sebagai Inspirasi “Pengingat” di Era Teknologi

 
Refleksi tentang Peristiwa Isra’ Mi’raj sebagai Inspirasi “Pengingat” di Era Teknologi
Sumber Gambar: Freepik, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Peristiwa Isra’ Mi’raj adalah perjalanan luar biasa Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Sidratul Muntaha. Sebuah momen spiritual yang menghubungkan manusia dengan Sang Pencipta melalui perintah shalat lima waktu. Di tengah derasnya arus teknologi modern, refleksi dari peristiwa ini menjadi semakin releva. Bukan hanya sebagai peringatan, tetapi juga sebagai “pengingat”.

Kemajuan teknologi yang telah memangkas waktu dan jarak, dari perjalanan haji berbulan-bulan menjadi hanya delapan jam, memberikan kita efisiensi luar biasa. Namun, ironisnya, di tengah segala kemudahan ini, kita justru sering kehilangan esensi waktu.

Rasulullah SAW telah “menegosiasikan” jumlah shalat dari 50 kali menjadi 5 kali, memberikan ruang bagi umatnya untuk produktivitas duniawi. Tapi, alih-alih memanfaatkannya untuk hal bermanfaat atau ibadah, kita justru sering kali membuang waktu untuk hal-hal tak berarti.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN