Memperhatikan Sepuluh Perkara yang Membatalkan Puasa
![Memperhatikan Sepuluh Perkara yang Membatalkan Puasa](https://www.laduni.id/panel/themes/default/uploads/post/laduniid-95333c20-d68c-4f50-8be3-42b44a3e83c3.jpg)
Laduni.ID, Jakarta - Puasa Ramadhan adalah salah satu ibadah wajib bagi umat Islam. Di dalamnya terkandung banyak hikmah dan kemuliaan. Dan tujuan dari pusa yang diwajibkan itu adalah meningkatnya ketakwaan untuk selanjutnya menjadi manusia yang bersyukur.
Sebagaimana ibadah wajib lainnya, puasa Ramadhan juga ada syarat dan rukunnya, serta ada perkara-perkara yang dapat membatalkannya. Agar puasa yang dilakukan itu sah dan diterima Allah SWT, maka syarat dan rukunnya harus terpenuhi dan tidak melakukan perkara-perkara yang dapat membatalkan puasa. Jadi, meskipun syarat dan rukun puasa terpenuhi, tetapi melakukan perkara yang membatalkan puasa, maka tentu puasa yang dilakukannya tidak sah dan hal itu dapat menghapus pahala puasa. Selain itu, jika seseorang melakukan perkara-perkara yang membatalkan puasa, maka di lain hari ia harus menggantinya (qadha') dan atau membayar kafarat (tebusan) seseuai ketentuan yang ada.
Adapun syarat wajib berpuasa itu ada tiga, tapi ada juga yang mengatakan empat, sebagaimana diterangkan Oleh Syaikh Ibnu Qasim Al-Ghazi di dalam Kitab Fathul Qorib.
Berikut ini syarat wajib puasa:
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal
Kemudian menurut ulama yang berpendapat ada empat, maka tiga tersebut ditambah satu lagi, yakni:
4. Mampu berpuasa
Sedangkan rukun atau fardhu puasa ada empat perkara, yaitu:
1. Niat
2. Menahan diri dari makan dan minum
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...