Hukum Waktu Berbuka di Pesawat dan Cara Mengetahui Waktu Maghrib

 
Hukum Waktu Berbuka di Pesawat dan Cara Mengetahui Waktu Maghrib

PERTANYAAN :

Pada tanggal 4 ramadlan kemarin saya ikut penerbangan lion air via bandara Samsudin nur banjarmasin menuju bandara juanda, ketika setengah jam penerbangan sang pilot menginformasikan bahwa ia mendapat kontak dari menara bandara juanda bahwa 1 menit yang lalu sudah berbuka puasa waktu Surabaya dann pilotpun menyuruh para penumpang berbuka sesuai dengan waktu berbuka yang diinfokan dari juanda, tapi dalam ketinggian tersebut saya nunggu 10 menit dari pengumuman pilot ternyata matahari belum terbenam karena pesawat berada diketinggian, sedang penumpang sudah berbuka kecuali saya karena berpatokan dengan matahari yang masih terlihat.. mohon jawaban mana yang benar ikut pilot karena di darat memang sudah masuk saat berbuka atau ikut penglihatan mata dengan ketinggian sekitar 30.000 feet hingga matahari tenggelam full, ternyata kalau dilihat dari pedawat selisih sekitar 15 menit antara waktu berbuka di darat dengan tenggelamnya matahari dilihat dari ketinggian di atas pesawat tersebut, mohon pencerahannya para asatidz, terimakasih, alfaqir. 

 

JAWABAN :

Tidak boleh ikut pilot tersebut, karena waktunya berbuka puasa itu harus ikut daerah dimana dia berada. Patokan waktu maqhrib antara lain :

1.Daerah yang tidak mengalami ghurub (seperti daerah kutub) maka waktu shalatnya mengikuti daerah yang paling dekat

2.Daerah yang mengalami ghurub akan tetapi untuk mengetahui ghurub secara langsung masih terhalang oleh gunung atau bangunan maka waktu maghribnya menunggu habisnya bias cahaya matahari

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN