Jemputlah Rahmat Allah dengan 10 Cara Ini

 
Jemputlah Rahmat Allah dengan 10 Cara Ini

LADUNI.ID, Jakarta - Suatu hari, malaikat Jibril mendatangi Baginda Nabi Muhammad SAW, lalu berkata: Wahai Muhammad, ada seorang hamba Allah yang beribadah selama 500 tahun di atas sebuah bukit yang berada di tengah-tengah lautan. Di situ Allah SWT mengeluarkan sumber air tawar yang sangat segar sebesar satu jari, di situ juga Allah SWT menumbuhkan satu pohon delima, setiap malam delima itu berbuah satu delima.

Setiap hari, hamba Allah tersebut mandi dan berwudhu pada mata air itu. Lalu ia memetik buah delima untuk dimakannya, kemudian berdiri untuk mengerjakan shalat dan dalam shalatnya ia berkata: Ya Allah, matikanlah aku dalam keadaan bersujud dan supaya badanku tidak tersentuh oleh bumi dan lainnya, sampai aku dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan bersujud. Selanjutnya, Allah SWT menerima doa hambanya tersebut.

Aku (Jibril) mendapatkan petunjuk dari Allah SWT bahwa hamba Allah itu akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan bersujud. Maka Allah SWT menyuruh: Masukkan hamba-Ku ini ke dalam surga karena rahmat-Ku. Namun, seorang hamba itu berkata: Ya Allah, masukkan aku ke dalam surga karena amal ibadahku.

Kemudian Allah SWT menyuruh lagi, Masukkan hamba-Ku ini ke dalam surga karena rahmat-Ku. Namun tetap, hamba tersebut berkata lagi: Ya Allah, masukkan aku ke dalam surga karena amal ibadahkua. Bahkan, untuk yang ketiga kalinya, Allah SWT menyuruh lagi: Masukkan hamba-Ku ini ke dalam surga karena rahmat-Ku. Tetapi, hamba itu pun terus berkata lagi: Ya Allah, masukkan aku ke dalam surga karena amal ibadahku.

Oleh karena itu, Allah SWT menyuruh malaikat agar menghitung semua amal ibadahnya selama 500 tahun, lalu dibandingkan dengan nikmat Allah yang telah diberikan kepadanya. Setelah dihitung, ternyata amal ibadah hamba itu selama 500 tahun tidak sebanding dengan kenikmatan Allah SWT yang telah diberikan kepadanya. Maka Allah SWT kemudia berfirman: Masukkan ia ke dalam neraka. Ketika malaikat akan menariknya agar dimasukkan ke dalam neraka, kemudian hamba tersebut berkata lagi: Ya Allah, masukkan aku ke dalam surga karena rahmat-Mu. (HR Sulaiman Bin Harom, dari Muhammad Bin Al-Mankadir, dari Jabir RA).

Nah, pembaca Laduni.id yang budiman, dari kisah tersebut di atas jelas bahwa seseorang bisa masuk surga karena rahmat Allah SWT, bukan karena banyaknya amal ibadah. Kemudian, muncul pertanyaan: bagaimana dengan amal ibadah yang kita lakukan tiap hari, semisal shalat, zakat, puasa, dan amalan-amalan yang lain, apakah tidak ada artinya? Sampai di sini kita jangan langsung keliru. Bahwa sesungguhnya, amal ibadah yang kita lakukan itu sebenarnya tidak akan sia-sia, tetapi merupakan sebuah proses atau jembatan untuk menjemput rahmat Allah SWT. Dalam hal ini, sebenarnya Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada umatnya tentang bagaimana caranya agar rahmat Allah SWT dapat didapatkan.

  1. Ihsan, yakni: dalam beribadah kepada Allah SWT dengan menyempurnakan ibadah kepada-Nya dan merasa diperhatikan (diawasi) oleh Allah (QS al-A’raf [7]: 56).
  2. Takwa, yaitu bertakwa kepada Allah SWT dan menaati-Nya dengan cara melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya (QS al-A’raf [7]: 156-157).
  3. Kasih sayang kepada makhluk Allah SWT, baik manusia, binatang. maupun tumbuhan.
  4. Beriman, berhijrah, dan berjihad di jalan Allah SWT (QS al-Baqarah [2]: 218).
  5. Melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan menaati Rasulullah SAW (QS an-Nur [24]: 56).
  6. Berdoa kepada Allah SWT untuk mendapatkannya dengan bertawasul dengan nama-nama-Nya yang Mahapengasih (ar–Rahman) lagi Mahapenyayang (ar–Rahim). Firman Allah SWT, Wahai Rabb kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini). (QS al-Kahfi [18]: 10).
  7. Membaca, menghafal, dan mengamalkan isi dan kandungan ayat-ayat Al-Quran (QS al-An’am [6]: 155).
  8. Menaati Allah SWT dan Rasul-Nya (QS Ali Imran [6]: 132).
  9. Mendengar dan memperhatikan dengan tenang ketika dibacakannya ayat-ayat Al-Quran (QS al-A’raf [7]: 204).
  10. Memperbanyak istighfar, memohon ampunan dosa kepada Allah SWT. Firman Allah: Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat. (QS an-Naml [27]: 46).

Beginilah 10 cara menjemput rahmat Allah SWT ala Rasulullah SAW. Semoga dengan ini, para pembaca Laduni.id dapat mengamalkan sepuluh cara ini agar benar-benar mendapat rahmat dari Allah SWT. Amin ya Rabbal alamin…

Semoga bermanfaat