Menyikapi Permintaan Suami yang Bernada Ancaman Menurut Prof. Habib Quraish Shihab

 
Menyikapi Permintaan Suami yang Bernada Ancaman Menurut Prof. Habib Quraish Shihab

LADUNI.ID, Jakarta – Tulisan ini merupakan tanya jawab dari 101 persoalan perempuan yang tulis oleh Prof. Habib Quraish Shihab. Di dalam tulisan ini akan menjelaskan tentang menyikapi permintaan suami yang bernada ancaman dalam pandangan Prof. Habib Quraish Shihab.

***

Apabila suami meminta istri untuk melakukan operasi plastik (sedot lemak) agar tubuh terlihat lebih baik di matanya dan dengan demikian ia berjanji tidak akan selingkuh, menurut Islam apakah harus diikuti? Bagaimana istri harus bersikap atas permintaan suami yang luar batas namun dengan ancaman akan berbuat baik setelahnya.

Puri,  Karyawan Bank, Jakarta Selatan

Pada dasarnya istri tidak wajib mengikuti permintaan suami yang di luar batas, karena Allah tidak membebani seseorang di luar kemampuannya (QS. al-Baqarah 2:233 dan 286).

Ancamannya atau tepatnya janjinya bahwa ia akan berbuat baik setelah itu, tidak dapat dijadikan dasar untuk memaksa anda, apalagi berkaitan dengan operasi plastik, yang diperselisihkan oleh ulama kehalalannya.

Mestinya tida tidak perlu mengaitkan perbuatan baiknya dengan anda dan anda pun tidak harus memaksakan diri melampaui kemampuan anda agar dia berbuat baik. Rasulullah Saw pernah ditegur Allah karena belia memaksakan diri melampaui kemampuannya dalam berdakwah (baca QS. al-Kahfi 18:6).

Ingatkanlah suami anda akan firman Allah, “barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh maka itu adalah untuk dirinya sendiri dan barang siapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudia kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan” (QS. al-Jatsiyah 45:15).

Sumber: M. Quraish Shihab. M. Quraish Shihab​ Menjawab 101 Soal Perempuan Yang Patut Anda Ketahui. Ciputat Tanggerang: Lentera Hati, 2011.