Cerita Gus Baha Kalah Debat

 
Cerita Gus Baha Kalah Debat
Sumber Gambar: Foto (ist)

LADUNI.ID Jakarta - KH Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha dikenal luas sebagai kiai muda yang menguasai banyak bidang keilmuan, mulai tafsir, fiqh, ushul fiqh, tasawuf, dan lainnya. Hampir cabang ilmu keislaman salaf melekat dalam pribadi Gus Baha. Dalam berbagai kesempatan, Gus Baha juga menegaskan dirinya seorang ‘alim yang mempunyai tanggungjawab besar untuk menyampaikan ilmunya kepada publik.

Baca Juga: Gus Baha: Tarawih Itu Sunnah, Mencari Nafkah Itu Wajib

Pujian atas kealiman Gus Baha bukan saja disematkan oleh sang guru besarnya, KH Maimoen Zubair Sarang Rembang, tapi juga para ulama’ pesantren dan para ilmuan di berbagai kampus di Indonesia. Seorang tafsir kenamaan Indonesia, Prof Quraish Shihab juga menasbihkan Gus Baha seoarang kiai yang bukan saja paham tafsir, tapi juga detail-detail fiqh sekaligus.

Baca Juga: Jangan Bingung, Begini Asal Usul Budaya Ruwahan menurut Gus Baha

Dalam berbagai forum bahtsul masail, Gus Baha saat masih menjadi santri Sarang dikenal sebagai sosok anak muda alim yang argumen-argumennya sulit dipatahkan. Selain hafal atas teks yang digunakan dalil, Gus Baha juga bisa menguraikan dengan nalar yang cerdas dan jernih.

Karena dikenal banyak orang sosok yang ‘alim, suatu ketika Gus Baha berdebat dengan salah seorang santri yang dekat dengan beliau. Dalam debat kali ini, santri yang masih sangat jauh ilmunya dibandingkan Gus Baha ini malah memenangkan perdebatan.

Baca Juga: Penjelasan Muslim Moderat Dari Gus Mis

“Gus, jenengan nanti masuk surga kalah sama saya.” kata santri itu.

“Lhoo, kok bisa?”

"Iya, Gus. Itu kan ada dalam hadits. Sangat jelas, Gus.

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Artinya:
“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”

“Hadits ini cocok buat saya, Gus. Saya masih mencari ilmu. Kalau jenengan gak cocok, karena jenengan sudah ketemu ilmunya. Jadi, saya yang duluan masuk surga.”

Gus Baha langsung tertawa dengan jawaban santri ini.

“Baru sekali ini saya kalah debat, itupun debatnya sama santri.”

Baca Juga: Meneladani Sikap Kesatria Gus Maksum Jauhari

Ini dikisahkan langsung Gus Baha’ saat memberikan mau’idhoh hasanah dalam Haul ke-38 KH Abdul Hamid Pasuruan, Rabu 06 November 2019.