Penarikan Benda Pusaka Keris Naga Nyi Ranti

 
Penarikan Benda Pusaka Keris Naga Nyi Ranti
Sumber Gambar: dok. pribadi/FB Hamdan Suhaemi

Laduni.ID, Jakarta – Berawal dari obrolan lepas, di rumah seorang intelektual muda, Dosen Universitas Paramadina asal Cilegon, Kang Dr. M Subhi Ibrahim putra dari alm. KH. Ibrahim, Ketua PCNU kota Cilegon era 1999. Kami yang datang bertamu dan bersilaturahmi, disuguhi minuman jahe dan kacang. Obrolan seputar yang serius (pemikiran Cak Nur), kisah-kisah pengalaman pribadi hingga pengalaman horor dan mistik.

Saat bicara yang horor, Dr. Subhi menceritakan peristiwa barusan kemarin, ada tetangga yang kesurupan siluman ular. Tidak jauh dari rumahnya di gedong dalem, jalan masuk lewat kali Gandu Cilegon, sebelah timurnya sudah masuk kecamatan Bojonegara, Serang. Ternyata siluman ular itu berasal dari salah satu pohon belakang rumah Dr. Subhi, mungkin penunggu di pohon tersebut.

Agak ganjil, terdengar oleh Ki Rafiudin, kawan yang kebetulan bersama saya hingga menanyakan perihal siluman ular tersebut. Kang Dr. Subhi bilang bahwa siluman ular itu ada nempatin pohon di belakang rumahnya, sekitar 50 meter dari dapur rumah.

Ide saya, untuk mengajak melihat pohon tersebut, dibalut penasaran karena Ki Rafiudin bilang siluman ular itu hanya penunggu keris pusaka. Artinya dalam benak Ki Rafiudin itu mau mengambil keris pusakanya.

Kemampuan Ki Rafiudin (saya nyebutnya Ki Lemah ireng) menarik benda pusaka tidak diragukan, beberapa kali saya suruh ambil pusaka yang olehnya terlihat dalam radius 200 meter dari tempat.

Beberapa menit, Ki Rafiudin melakukan proses penarikan meski sesekali nampak bergulat dengan siluman ular, dari belakang saya dan Kang Bayu (M. Syifaudin) menahan tubuhnya, karena sempat mau terjatuh, mungkin ada perlawanan dari sang siluman. Ngamuk badan Ki Rafiudin dari belakang sekuat tenaga saya tahan.

Beberapa menit berselang, ternyata betul sebilah keris pusaka bernama Keris Naga Nyi Ranti, milik Nyi Ranti yang hidup di abad 16 M, perempuan asal Cirebon. Keris itu langsung dibuang Anasir jahatnya, dan diserahkan ke kang Dr. Subhi untuk sering dimandikan menggunakan minyak kantil. Keris tersebut terbuat dari logam Kuningan berwarna hitam mengkilat. Kecil tapi berbobot.

Semoga, keris itu bermanfaat dan tidak menarik hal-hal yang buruk. Semuanya kekuatan apapun itu berasal dari kekuasaan Gusti Allah SWT yang maha besar.

Gedong Dalem, Cilegon 5 Januari 2022

Oleh: Gus Hamdan Suhaemi, Wakil Ketua PW GP Ansor Banten dan Ketua PW Rijalul Ansor Banten


Editor: Daniel Simatupang