Empat Tingkatan Bersuci Menurut Imam Ghazali
Laduni.ID, Jakarta - Dalam ajaran islam sebelum mengerjakan ibadah terutama shalat, disyariatkan terlebih dahulu untuk melakukan bersuci atau thaharah. Hal ini Islam bertujuan untuk agar umatnya atau pemeluknya senantiasa membersihkan diri, baik lahir maupun batin.
Kebersihan sangat kental kaitannyadengan ibadah agung dalam agama Islam yaitu shalat. Shalat merupakan dialog rohani dengan tuhan. Oleh karena itu , kesucian merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi sebelum seseorang memasuki dialog rohani itu.
Thaharah secara harfiah artinya adalah bersih atau suci dari segala kotoran. Tapi sebagai istilah syara’ thaharah adalah mengerjakan sesuatu yang menyebabkan seseorang diperbolehkan untuk mengerjakan shalat seperti menghilangkan hadas dan najis. Dapat disimpulkan, suci diartikan dalam dua arah: suci secara dzahir (kongkrit), sebagaimana suci dari najis dan kotoran, juga suci secara ma’nawi (abstrak), sebagaimana suci dari hadas. Dalam al-Qur’an Allah berfirman:
ﻟَّﻤَﺴْﺠِﺪٌ ﺃُﺳِّﺲَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺘَّﻘْﻮَﻯٰ ﻣِﻦْ ﺃَﻭَّﻝِ ﻳَﻮْﻡٍ ﺃَﺣَﻖُّ ﺃَﻥ ﺗَﻘُﻮﻡَ ﻓِﻴﻪِ ۚ ﻓِﻴﻪِ ﺭِﺟَﺎﻝٌ ﻳُﺤِﺒُّﻮﻥَ ﺃَﻥ ﻳَﺘَﻄَﻬَّﺮُﻭﺍ ۚ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻤُﻄَّﻬِّﺮِﻳﻦَ
Artinya: “Sesungguh-nya masjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. dan Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.” (QS al-Taubah [09]: 108).
Imam Al Ghazali Ihya Ulumuddin dalam bab Rahasia Thaharah memberikan empata tingkatan dalam bersuci sebagai berikut:
- Baca Juga: Tata Cara Mandi Junub bagi Perempuan
1. Menyucikan anggota tubuh dari hadats, najis dan kotoran.
2. Menyucikan diri dari perbuatan jahat dan dosa.
3. enyucikan hati dari akhlak tercela dan segala hal yang mendatangkan murka Allah SWT.
4. Menyucikan hati dari hal-hal selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ini adalah tingkatan kesucian para Nabi dan Shiddiqin.
Setiap kesucian tersebut adalah separuh dari pelaksanaan ibadah yang dilakukan setelahnya.
Disarikan dari Ihya Ulumiddin bab Rahasia Thaharah
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...