Waktu Terbaik Untuk Akad Nikah Menurut Islam

 
Waktu Terbaik Untuk Akad Nikah Menurut Islam
Sumber Gambar: Ilustrasi (foto ist)

Laduni.ID, Jakarta - Ada bulan dan waktu tertentu yang paling baik untuk melaksanakan akad nikah yang dianjurkan rasulullah SAW sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab I’aanah at-Thoolibiin

ﻭﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺍﻟﻌﻘﺪ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﺴﺠﺪ ﻭﻳﻮﻡ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﻭﺃﻭﻝ ﺍﻟﻨﻬﺎﺭ ﻭﻓﻲ ﺷﻮﺍﻝ ﻭﺃﻥ ﻳﺪﺧﻞ ﻓﻴﻪ ﺃﻳﻀﺎ

( ﻗﻮﻟﻪ ﻭﻳﻮﻡ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ‏) ﺃﻱ ﻭﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺠﻤﻌﺔ ﻷﻧﻪ ﺃﺷﺮﻑ ﺍﻷﻳﺎﻡ ﻭﺳﻴﺪﻫﺎ ﻭﻗﻮﻟﻪ ﺃﻭﻝ ﺍﻟﻨﻬﺎﺭ ﺃﻱ ﻭﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﺃﻭﻝ ﺍﻟﻨﻬﺎﺭ ﻟﺨﺒﺮ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺑﺎﺭﻙ ﻷﻣﺘﻲ ﻓﻲ ﺑﻜﻮﺭﻫﺎ ﺣﺴﻨﻪ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ‏( ﻗﻮﻟﻪ ﻭﻓﻲ ﺷﻮﺍﻝ ‏) ﺃﻱ ﻭﻳﺴﻦ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺍﻟﻌﻘﺪ ﻓﻲ ﺷﻮﺍﻝ ﻭﻗﻮﻟﻪ ﻭﺃﻥ ﻳﺪﺧﻞ ﻓﻴﻪ ﺃﻱ ﻭﻳﺴﻦ ﺃﻥ ﻳﺪﺧﻞ ﻋﻠﻰ ﺯﻭﺟﺘﻪ ﻓﻲ ﺷﻮﺍﻝ ﺃﻳﻀﺎ ﻭﺍﻟﺪﻟﻴﻞ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻗﺒﻠﻪ ﺧﺒﺮ ﻋﺎﺋﺸﺔ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﺎ ﻗﺎﻟﺖ ﺗﺰﻭﺟﻨﻲ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻲ ﺷﻮﺍﻝ ﻭﺩﺧﻞ ﻓﻴﻪ ﻭﺃﻱ ﻧﺴﺎﺋﻪ ﻛﺎﻥ ﺃﺣﻈﻰ ﻋﻨﺪﻩ ﻣﻨﻲ ﻭﻓﻴﻪ ﺭﺩ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻛﺮﻩ ﺫﻟﻚ

Hendaknya akad nikah dilaksanakan di masjid, di hari jumat, di permulaan hari (pagi hari), di bulan syawal dan menjalani dukhul (bersenggama) juga di pagi itu.

Keterangan di hari jumat artinya hendaknya akad nikah diselenggarakan di hari jumat karena jumat adalah lebih utama dan pimpinan semua hari.

Adapun keterangan di permulaan hari artinya hendaknya akad nikah diselenggarakan di awal hari berdasarkan hadis “Ya Allah berkahilah umatku dipagi harinya” (Dihasankan oleh at-Tirmidzi)

Sementara keterangan di bulan syawal artinya disunahkan akad nikah diselenggarakan pada bulan syawal.

Dan keterangan menjalani dukhul artinya di sunahkan mendukhul (bersenggama) terhadap istrinya juga di bulan syawal, dasar adalah hadis riwayat ‘Aisyah RA “Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menikahi dan mendukhul diriku dibulan syawal, dan mana antara istri-istri beliau yang lebih utama ketimbang diriku ?”

Hal ini sekaligus menepis pendapat orang yang membenci pelaksanaan akad nikah pada masa-masa tersebut.

I’aanah at-Thoolibiin III/273

Dengan melihat keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa yang terbaik dan sunnahnya dilakukan pada Jumat pagi di bulan Syawal sekaligus melakukan hubungan badan pertama kalinya dipagi itu,

Selain bulan syawal, bulan shafar juga baik untuk akad nikah. Hal ini sebagaima keterangan yang terdapat dalam kitab Nihayah az-Zain karya syekh Nawawi al-Bantani.

 ﻭَﻳُﺴَﻦُّ ﺃَﻥْ ﻳَﺘَﺰَﻭَّﺝَ ﻓِﻲ ﺷَﻮَّﺍﻝٍ ﻭَﻓِﻲ ﺻَﻔَﺮٍ ﻟِﺄَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺗَﺰَﻭَّﺝَ ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ ﻓِﻲ ﺷَﻮَّﺍﻝٍ ﻭَﺯَﻭَّﺝَ ﺍﺑﻨَﺘَﻪُ ﻓَﺎﻃِﻤَﺔَ ﻋَﻠِﻴًّﺎ ﻓِﻲ ﺷَﻬْﺮِ ﺻَﻔَﺮٍ

Artinya: “Dan sunnah pelaksanaan pernikahan pada bulan Syawal dan Shafar karena Rasulullah SAW menikah dengan sayyidah Aisyah RA pada bulan Syawal, dan menikahkan putrinya sayyidah Fathimah RA pada bulan Shafar”. (Nawawi al-Bantani, Nihayah az-Zain, Bairut-Dar al-Fikr, tt, h. 200).


Referensi:
1. I’aanah at-Thoolibiin III/273
2. Nawawi al-Bantani, Nihayah az-Zain, Bairut-Dar al-Fikr, tt, h. 200.