INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
“(Sebagai) satu keturunan yang sebagiannya (turunan) dari yang lain. dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. Ali Imaran: 34)
Berbeda dengan amal yang lain, karena sangat istimewanya shalawat, maka bagaimanapun niat ketika membacanya, tetap akan sampai kepada Nabi SAW dan dihitung sebagai pahala.
Ketika kita berbicara tentang hakikat cinta, maka harus dikembalikan bahwa tidak ada yang patut kita cintai kecuali Allah. Cinta yang benar adalah cinta kepada Allah. Kalau kita mencintai yang lain selain Allah, maka cinta itu hanyalah refleksi dari cinta kita kepada Allah.
Di dalam bahasa Arab, shighat merupakan redaksi satu lafadh yang diucapkan. Nabi Muhammad SAW senantiasa berdoa kepada Allah SWT.
Sesungguhnya perayaan peringatan Maulid Nabi SAW merupakan ekspresi atau ungkapan rasa bahagia dan senang kepada Nabi Al-Musthofa (nabi pilihan), dan bahwa kelahirannya membawa keberkahan dan manfaat yang besar, bahkan kepada orang kafir (Abu Lahab).
Dalam kitab Nashoihul Ibad karya Syaikh Nawawi Al-Bantani terdapat nasihat Nabi Muhammad SAW kepada Abu Dzar Al-Ghifari. Rasulullah SAW menyampaikan empat hal kepada Abu Dzarr untuk menjadi bekal kelak di akhirat.
“Orang yang imannya paling sempurna di antara kaum Mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istrinya.” (HR. At-Tirmidzi)
Perayaan Maulid merupakan ekspresi cinta yang tulus dari umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW. Dari sisi hukum, tidak perlu ada keraguan karena dalil-dalil yang mendukung perayaan ini sangat jelas tercantum dalam Al-Qur'an dan Hadis.
Perlu dipahami, bahwa Islam tidak pernah meminta pengikutnya beramal melebihi kemampuannya. Beramallah sesuai dengan kemampuan. Semasa hidupnya, Rasulullah pun sering mengingatkan sahabatnya yang beramal berlebihan. Mereka beramal sebanyak-banyaknya hingga melupakan hak tubuhnya, yaitu istirahat.
Tuhan bahkan menegaskan bahwa penyebaran agama (dakwah) dengan cara-cara kekerasan justru bukan hanya akan gagal, tetapi juga membuat orang lari dan menimbulkan kebencian masyarakat.