INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Terpilihnya KH. Dr. Hasib Wahab Hasbullah dan KH. Dr. Abdul Hamid, M.Ag sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hebitren Indonesia Masa Khidmat 2024–2029 menandai babak baru dalam perjalanan organisasi ini.
Sekali lagi, perlu ditegaskan bahwa membangun ketaatan pada seorang pemimpin itu bukan berarti "menjilat", melainkan karena perintah agama seutuhnya.
ari Guru adalah momen refleksi untuk mengapresiasi perjuangan para pendidik yang menjadi ujung tombak dalam menumbuhkan generasi penerus bangsa. Namun, di balik itu, ada ironi yang menyayat hati: penghormatan terhadap guru seakan mulai terkikis di tengah dinamika sosial yang kompleks.
Bahasa iklan merupakan komunikasi yang “agresif” dan “imperatif” dengan berupaya “memaksa” publik untuk mengubah perilaku, pola-pikir dan gaya hidup, hingga menjadi konsumen setia terhadap setiap produk-produk yang dihasilkan oleh mesin-mesin kapitalisme modern (global).
Pengungkungan kebebasan dan kekuasan terhadap kaum perempuan telah meniscayankan adanya gerakan gender. Tak pelak, dari itu Fatima Marnisi sebagai bagian dari kaum Hawa menginginkan kembalinya visi Islam dalam mengentaskan nasib perempuan yang telah dicap sebagai makhluk kedua pada zaman Jahiliyah.
Sepanjang sejarah Islam dari masa Nabi Muhammad SAW sampai sekarang, Islam mengandung nilai-nilai universal dan lokalitas sekaligus. Keduanya saling isi mengisi dan tidak bisa terpisahkan sampai akhir zaman kelak.
Pahlawan adalah sosok pejuang yang berani mengorbankan pikiran, waktu, tenaga, harta bahkan nyawanya untuk tegaknya kebenaran dan kepentingan orang banyak.
Profesi guru tidak jarang dipandang kurang dihargai, apalagi guru honorer yang sering kali dipandang sebelah mata. Padahal, para guru, khususnya guru honorer adalah ujung tombak pendidikan, terutama di sekolah-sekolah yang kekurangan tenaga pengajar tetap.
Nafsu itu ada pada diri manusia, tapi bukan untuk dilawan, diperangi, atau bahkan dihilangkan. Nafsu itu ada untuk disalurkan, di-manage atau dikelola agar nafsu tidak menjadi liar sehingga menguasai diri manusia itu sendiri.
Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang yang terjebak oleh standar dirinya atau kelompoknya semata. Sehingga memandang orang lain salah dan menilai bohong ketika mendapati hal baru yang orang lain sampaikan.