Perbedaan Sholat Qiyamul Lail dan Sholat Sunnah Lainnya

 
Perbedaan Sholat Qiyamul Lail dan Sholat Sunnah Lainnya
Sumber Gambar: laduni.id

LADUNI.ID, Jakarta - Sholat qiyamul lail adalah sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari dengan dimulai sejak selesai sholat isya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah hadis bersabda, qiyamul lail merupakan ibadah yang afdhal untuk dilakukan setelah sholat wajib di malam hari.

Hal itu sebagaimana yang tertuang dalam sebuah hadis shahih berikut ini,
"Sholat yang paling afdhal setelah sholat wajib adalah sholat malam," (HR. Muslim).

Mungkin Banyak dari kita salah kaprah mengenai qiyamul lail yang disamakan sebagai sholat tahajud. Meski sama-sama dikerjakan di malam hari, terdapat perbedaan di antara keduanya. Sholat qiyamul lail merupakan rangkaian dari amalan sunnah di malam hari yang dilakukan oleh umat Islam. Sholat tahajud bisa dikatakan sebagai bagian dari rangkaian sholat qiyamul lail. Terdapat banyak keutamaan sholat qiyamul lail jika kita  mengerjakannya dengan kesungguhan hati untuk mendapatkan ridha dan pahala dari Allah Subhana Wa Ta'ala.

Secara harfiah, qiyamul lail artinya sholat malam. Seorang umat islam menjalankannya untuk berserah diri dan mengharap petunjuk Allah Subhana Wa Ta'ala di malam hari. Berikut ini terdapat keutamaan dari qiyamul lail yang sayang untuk dilewatkan.

Sebelum mengetahui keutamaan sholat qiyamul lail, akan lebih baik jika kita menyimak tentang sholat qiyamul lail terlebih dahulu. Sholat qiyamul lail atau sholat malam terdiri dari sholat ba'diyah isya, witir, sholat sunnah mutlak, dan termasuk di dalamnya adalah sholat tahajud.
Hal ini sesuai dengan perkataan Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad:
"Ketahuilah, sesungguhnya orang yang sholat setelah isya, dia termasuk menjalankan sholat malam" (Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad, Risalatul Mu'wanah wal-Mudzaharah wal-Muazarah, [Darul Hawi: 1994], hlm. 40).

Habib Abdullah mengatakan, meskipun antara sholat sebelum tidur dan setelah tidur (lebih dikenal tahajud) yang masing-masing sama dilakukan pada malam hari, tentu sholat setelah tidur lebih utama karena sholat tahajud bisa membuat setan marah, bisa lebih bersungguh-sungguh dan rahasia ibadahnya sangat terjaga. Inilah sholat yang diperintahkan Allah Subhana Wa Ta'ala kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabda-Nya:

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا (٧٩)
 

"Dan pada sebagian malam hari, bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji" (QS Al-Isra' 17:79).

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam  mendorong kita semua untuk menjalankan ibadah sholat malam dalam sabdanya: "Tuhan kita, Allah Subhana Wa Ta'ala 'turun' setiap malam ke langit dunia di saat sepertiga malam akhir. Kemudian Allah berfirman, 'Barangsiapa berdo’a kepada-Ku, akan Aku kabulkan. Barangsiapa meminta kepada-Ku, akan Aku kasih. Barangsiapa meminta ampun kepada-Ku, akan Aku beri ampunan" (Muttafaq 'alaih)

Keutamaan sholat qiyamul lail yaitu, dikabulkannya doa yang dipanjatkan dalam rangkaian sholat malam. Jika seorang muslim bersungguh-sungguh meminta perkara dunia dan akhirat dalam do’anya, niscaya Allah Subhana Wa Ta'ala akan memberikan pertolongan kepadanya.
Hal ini sebagaimana dalam perkataan Rasulullah  Shallallahu ‘alaihi wa sallam  dalam sebuah hadis yang berbunyi : "Sesungguhnya pada malam hari itu ada satu waktu yang tidaklah seorang muslim tepat pada waktu itu meminta kepada Allah kebaikan perkara dunia dan akhirat, melainkan Allah pasti memberikannya kepadanya. Dan waktu itu ada pada setiap malam." (HR. Muslim, no.757)

Dalam sebagian kitab Allah yang diturunkan menyebutkan, merupakan sebuah kebohongan jika ada orang mengaku sebagai kekasih Allah namun ketika masuk waktu malam, ia malah tidur. Bukankah setiap pecinta akan selalu suka berduaan dengan kekasihnya?
Syaikh Ismail bin Ibrahim al-Jabruti menyatakan, "Semua kebaikan dikumpulkan pada malam hari. Saya tidak pernah mengangkat seseorang menjadi wali kecuali saat malam hari."

Habib Abdullah bin Abu Bakar al-Aydrus mengatakan
"Barangsiapa yang ingin mendapatkan kebeningan rabbani, hendaknya ia mau memecah keheningan malam."
Keutamaan sholat qiyamul lail yang berikutnya yakni meninggikan derajat manusia di hadapan Allah Subhana Wa Ta'ala. Allah Subhana Wa Ta'ala merupakan dzat Yang Maha Besar yang akan senantiasa memberikan kebaikan bagi hamba-Nya. Allah Subhana Wa Ta'ala  menyukai hamba-Nya yang selalu meminta petunjuk, sebagai balasannya ia akan ditempatkan dengan derajat yang lebih tinggi saat menjalankan qiyamul lail.

Selanjutnya, terdapat penjelasan tentang keutamaan sholat qiyamul lail jika dibanding dengan sholat siang. Seperti halnya keutamaan sedekah yang dilakukan secara sirr (rahasia) dibanding sedekah yang dilaksanakan secara terang-terangan di depan publik, begitu juga yang terjadi pada sholat qiyamul lail yang dilakukan dalam kegelapan malam. Selisih perbandingan antara keduanya adalah 70 kali lipat.

Sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam : "Keutamaan shalat malam dibanding shalat siang seperti keutamaan sedekah sirr dibandikan dengan sedekah terang-terangan." (Hilyatul Auliya', juz 4, hlm. 167).

Terdapat keutamaan sholat qiyamul lail yang akan diberikan Allah kepada orang yang menjalankannya berupa ghurfah atau sebuah ruang. Hal tersebut diberikan kepada orang yang bermunajat ketika orang lain tertidur.
Sebagaimana hadis dari Abdullah bin Amr, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam  bersabda,

"Sesungguhnya di surga ada sebuah ghurfah (ruangan) yang terlihat luarnya dari dalamnya, dan dalamnya dari luarnya." Kami (para sahabat) bertanya, "Untuk siapa itu ya Rasulullah?" Beliau menjawab, "Allah menyiapkannya untuk orang yang memberi makan orang lain, lembut dalam bertutur kata, dan shalat malam ketika orang lain tertidur." (HR. Ahmad, At-Thabarani dan Al Hakim)

Keutamaan sholat qiyamul lainnya yaitu, Allah membanggakan hamba-NYA yang melakukan sholat tahajud kepada para malaikat, sebagaimana atsar berikut ini. "Sesungguhnya Allah membanggakan hamba-NYA kepada para malaikat ketika hamba tersebut berdiri meninggalkan tempat tidurnya dan keluarganya menuju sholat dan Allah menerima hamba tersebut." (Habib Abdullah bin Alwi al-Haddad, Risalatul Mu'awanah wal-Mudzaharah wal-Muazarah, [Darul Hawi: 1994], hlm. 40-41).

Jika kita tahu begitu luar biasanya keutamaan sholat qiyamul lail, maka setiap diri pasti akan sangat merasa rugi jika meninggalkannya. Hal itu terjadi karena kini kita sudah tahu berbagai keutamaan sholat qiyamul lail sebagai alasan bagi orang-orang yang memilih bermunajat pada Allah saat orang lain tertidur. Qiyamul lail artinya adalah sholat malam. Di mana qiyamul lail dapat dikerjakan di malam hari hingga terbit fajar, sholat qiyamul lail artinya sholat sunnah yang mengandung banyak keutamaan.

Di antara sejumlah sholat sunnah yang dikerjakan saat malam hari, bagi seorang muslim tentu sudah familiar dengan sholat tahajud. Sholat tahajud adalah sholat yang dikerjakan saat malam hari terutama pada waktu sepertiga malam. Namun syarat sholat tahajud salah satunya adalah dilaksanakan setelah tidur malam.

Di sinilah letak perbedaan antara sholat qiyamul lail dan sholat tahajud. Namun ketahui juga bahwa sholat tahajud juga termasuk bagian dari sholat qiyamul lail. Hanya saja sholat qiyamul lail tidak mewajibkan atau mensyaratkan pelaksananya untuk tidur lebih dahulu. Karena itulah sholat tahajud berbeda dengan sholat sunnah qiyamul lain seperti sholat witir, sholat tasbih, ataupun  sholat sunnah lainnya.

Dengan kata lain qiyamul lail artinya terdiri dari berbagai sholat sunnah malam yang juga terdapat sholat tahajud. Di mana waktu untuk mengerjakan sholat qiyamul lail yakni setelah sholat Isya hingga fajar. Itulah perbedaan qiyamul lail dan sholat tahajud.

Setelah memahami sholat qiyamul lail dan serangkaian sholat sunnah di malam hari, ketahui juga apa saja sholat-sholat sunnah yang bisa dikerjakan saat malam hari.
Maka di bawah ini terdapat ulasan tentang sholat-sholat sunnah qiyamul lail.
1. Sholat Hajat.
2. Sholat Taubat.
3. Sholat Tahajud.
4. Sholat Witir.
5. Sholat Tasbih.
6. Sholat Tarawih di bulan Ramadhan.

Itulah beberapa sholat sunnah qiyamul lail yang penting diketahui. Sehingga memudahkan kalian mengenali sholat-sholat sunnah yang termasuk ke dalam sholat qiyamul lail.

Tata cara sholat qiyamul lail di malam hari, masing-masing serangkaian sholat sunnah tersebut tentunya memiliki bacaan niat yang berbeda. Namun ketahui pula bahwa waktu pelaksanaan sholat qiyamul lail bisa kalian kerjakan setelah Isya yakni waktu awal, kemudian waktu pertengahan dan sepertiga malam terakhir.

Sementara itu, untuk pelaksanaan sholat qiyamul lail bisa dikerjakan sendiri ataupun berjamaah. Sedangkan untuk tata cara pelaksanaan sholat qiyamul lail dapat kita simak di bawah ini. Berikut ini tata cara sholat qiyamul lail yang perlu kita ketahui.

1. Pelaksanaan sholat qiyamul lail jika terdiri dari 11 rakaat, maka dapat dikerjakan dengan 2 rakaat, 2 rakaat serta ditutup dengan 1 rakaat witir.
2. Pelaksanaan sholat qiyamul lail jika terdiri dari 9 rakaat maka bisa dikerjakan 8 rakaat sekaligus. Setelah itu duduk tasyahud awal lalu berdiri mengerjakan rakaat ke-9, dan duduk tasyahud akhir ditutup dengan salam.
3. Pelaksanaan sholat qiyamul lail jika terdiri dari 7 rakaat bisa dikerjakan 7 rakaat sekaligus tanpa tasyahud awal yakni langsung duduk tasyahud akhir.
4. Tata cara pelaksanaan sholat qiyamul lail jika terdiri dari 5 rakaat bisa dikerjakan 5 rakaat sekaligus lalu langsung duduk tasyahud akhir.
5. Sedangkan jika pelaksanaan sholat qiyamul lail terdiri dari 3 rakaat, maka bisa dilaksanakan dengan mengerjakan 2 rakaat kemudian 1 rakaat lagi.

PERBEDAAN QIYAMUL LAIL, SHOLAT MALAM, SALAT WITIR, DAN SALAT TARAWIH
1. Qiyamul Lail : Menghidupkan malam dengan ibadah, dan tidak harus salat terus. Bisa baca Al-Qur’an atau belajar.
2. Salatul Lail (Sholat Malam): Salat di waktu malam. Waktunya mulai dari bakda Isya sampai sebelum Subuh. Jumlah rakaat salat malam tidak terbatas, lebih baik dilakukan dua rakaat salam – dua rakaat salam
3. Sholat Witir:
 -Sholat Witir termasuk Salat Malam
Sholat rakaat ganjil. Minimal satu rakaat. Penutup Sholat Malam. Tidak harus harus tidur terlebih dahulu. Jadi boleh minimal satu rakaat sebelum tidur
 -Jika telah Sholat Witir kemudian tidur dan bangun sebelum Subuh, boleh salat malam lagi, tetapi tidak Sholat Witir lagi sebagai penutup, karena tidak boleh ada dua Witir dalam satu malam
 -Bagi yang berat Sholat Malam dan bangun sepertiga akhir malam (semoga kita dimudahkan), bisa Sholat Witir satu rakaat saja sebelum tidur (berwudhu terlebih dahulu termasuk sunnah). Itu sudah termasuk Sholat Malam
4. Sholat Tarawih: Salat malam di waktu Ramadhan. Dinamakan Tarawih karena ada “istirahatnya'. Karena dulu bacaan ayat rakaatnya panjang-panjang.
5. Sholat Tahajud: Nama lain Salat Malam. Lebih utama sepertiga akhir malam, dan didahului oleh tidur. Jadi bangun untuk sholat malam.

Itulah penjelasan mengenai tata cara sholat qiyamul lail dan sholat-sholat sunnah di malam hari. Sehingga bisa memudahkan kita memahami pengertian dan pelaksanaan sholat qiyamul lail dan keutamaan sholat qiyamul lail yang bisa kita dapatkan ketika berusaha mendekatkan diri kepada Allah Subhana Wa Ta'ala.

___________

Catatan: Tulisan ini terbit pertama kali pada tanggal 06 September 2018. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan
Editor : Sandipo

Sumber : Kitab Hilyatul Auliya' dan HR. Muslim