Mensyukuri DiutusNya Ridwan.

 
Mensyukuri DiutusNya Ridwan.

Oleh: Dr. Sri Suyanta (Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry)

Muhasabah 7 Rabiul Awal 1440
Saudaraku, terdapat indikator umum, mengapa suatu toko, kedai, rumah makan, restoran, tempat-tempat tertentu ramai dan senang dikunjungi oleh banyak orang. Di samping, memiliki keistimewaan tempatnya, keistimewaan barang atau makanan minuman atau jasa yang disediakannya, lazimnya juga dikarenakan keistimewaan layanannya. Bahkan layanan yang prima, seperti keramahtamahan, kesantunan, kebaikan orangnya, dan kerapian managemennya menjadi daya tarik yang sangat signifikan. Oleh karenanya pelatihan softskill layanan menjadi keniscayaan di dunia bisnis. Lihatlah kantor-kantor pemerintah, perbankkan, perhotelan, supermarket, mall-mall, dan kantor layanan publik lainnya berebut dan menarik pelanggan dengan memberikan layanan prima.

Ketika melintasi atau datang ke tempat-tempat layanan publik seperti itu sebelum masuk saja, kita sudah disambut dengan sapaan ramah dari recepsionis yang sangat menawan dengan menyilahkan kita masuk, duduk dan menanyakan hal ikhwal keperluan kita dengan penuh semangat untuk memenuhinya. Dengan demikian, di sini semua orang merasa dihargai, dihormati dan diperlakukan sangat manusiawi dan bermartabat.

Gambaran itu sangat manusiawi di dunia ini. Lalu bagaimana gambaran keramahan, kesantunan dan penerimaan kemuliaan di akhirat kelak yang dilakukan oleh malaikat penjaga surga, Malaikat Ridwan nantinya? Tentu, lebih dari itu, pasti sangat sempurna.

Iya saudaraku, dalam iman Islam mengajarkan bahwa salah satu malaikat utusan Allah adalah Malaikat Ridwan yang diberi tugas untuk menjaga pintu surga dan melayani penghuninya sepuas-puasnya.

Menurut iman Islam, ternyata bukan saja penjaganya saja yang menakjubkan, tetapi gambaran surgawi di dalamnya lebih menakjubkan lagi. Di antaranya Allah berfirman yang artinya, dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, “Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu.” Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya.” (Qs. Al-Baqarah 25)

Mereka itulah (orang-orang yang) bagi mereka surga 'Adn, mengalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang mas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah. (Qs. Al-Kahfi 31)

Supaya Dia memasukkan orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dan supaya Dia menutupi kesalahan-kesalahan mereka. Dan yang demikian itu adalah keberuntungan yang besar di sisi Allah (Qs. Al-Fath 5)

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan, mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka. (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan", mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.

Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya. Dan Kami beri mereka tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini.

Di dalam surga mereka saling memperebutkan piala (gelas) yang isinya tidak (menimbulkan) kata-kata yang tidak berfaedah dan tiada pula perbuatan dosa. Dan berkeliling di sekitar mereka anak-anak muda untuk (melayani) mereka, seakan-akan mereka itu mutiara yang tersimpan. Dan sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya-menanya. (Qs. Al-Thur 17 -25)

Oleh karena itu sudsh selayaknya kita mensyukuri diutusNya Malaikat Ridwan untuk kebahagiaan manusia, baik bersyukur dengan hati, lisan maupun perbuatan nyata.

Pertama, mensyukuri diutusNya Malaikat Ridwan di hati dengan meyakini sepenuhnya bahwa Allah menyediakan segala kenikmatan dan kebahagiaan surga bagi orang-orang yang baik. Bukan saja tempat dan kondisi surganya, tetapi juga penjaganya yang sangat memuliakan dan menentramkan hati.

Kedua, mensyukuri diutusNya Malaijat Ridwan dengan ucapan yaitu selalu memujiNya seraya melafalkan alhamdulillahi rabbil 'alamin. Dengan memujiNya, semoga Allah mempertemukan kita dengan Malaikat Ridwan dan dipersilahkan memasuki surga jannatu na'im untuk selama-lamanya.

Ketiga, mensyukuti diutusNya Malaikat Ridwan secara konkret dengan berusaha mengerjakan seluruh perintah Allah dan menjauhi laranganNya sehingga dipertemukan dengan keramahtamahan Malaikat Ridwan dan dipersilahkan memasuki surga yang dijaganya.