Ziarah di Makam KH. Imam Puro, Pendakwah Islam di Wilayah Selatan Jawa

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Imam Puro, Pendakwah Islam di Wilayah Selatan Jawa

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Imam Puro memiliki nama masa kecil bernama Khasan Benawi. Beliau adalah ulama besar Purworejo dan mursyid Tarekat Syathariyah. Ulama yang hidup pada zaman perang Diponegoro, beliau memiliki ribuan santri dari seantero Jawa untuk berguru Tarekat Syathariyah kepada beliau di Ngemplak, Purworejo.

Profil

Khasan Benawi merupakan putra dari Joko Umbaran yang merupakan kerabat dekat Sultan Agung Hanyokrokusumo, Raja Mataram Islam. Setelah belajar agama Islam, Khasan Benawi hijrah ke Purworejo dan menetap di Dusun Ngemplak Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo, kemudian dikenal sebagai KH. Raden Imam Puro.

Lokasi Makam

KH. Imam Puro wafat pada tahun 1880. Sebelum meninggal, beliau berpesan kepada muridnya untuk dimakamkan di Geger Menjangan, Kelurahan Baledono, Purworejo. Tempat ini banyak dikunjungi murid dan anak cucu santri yang tersebar tidak hanya di Purworejo, tetapi sampai keluar Jawa.

Haul

Haul KH. Imam Puro diadakan setiap tanggal 22 Sya’ban di wilayah Purworejo dan sekitarnya. Pada tanggal 14 Ruwah, ribuan pengikut Thoriqoh Sattariyah secara bergelombang bakal memenuhi kompleks makam Simbah Kiai Imam Puro untuk melakukan tahlil dan selanjutnya menuju ke Pondok Pesantren Ngemplak (pesantren Al Islah) untuk mengikuti acara haul.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam KH. Imam Puro banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Purworejo saja. Banyak peziarah dan santri datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Geger Menjangan.

A Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam KH. Imam Puro, dibukakan hati dan pikirannya dalam menerima ilmu, berdoa dan bertawassul di makam, maka akan dimudahkan dalam segala urusannya di dunia, dimudahkan dalam mencapi cita-citanya, dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak yang sholeh dan sholehah.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Purworejo di antaranya:
Jenang Krasikan, Sate Winong, Jipang, Lanting Purworejo, Rengginang, Geblek, Kue Satu, Clorot.