Hadis Imam Muslim No. 2401 : Orang musyrik tidak boleh berhaji ke Ka'bah dan thawaf dengan telanjang

 
Hadis Imam Muslim No. 2401 : Orang musyrik tidak boleh berhaji ke Ka'bah dan thawaf dengan telanjang

Hadis Imam Muslim No. 2401 : Orang musyrik tidak boleh berhaji ke Ka'bah dan thawaf dengan telanjang

No: 2401
Kitab: HAJI
Bab: Orang musyrik tidak boleh berhaji ke Ka'bah dan thawaf dengan telanjang

حَدَّثَنِي هَارُونُ بْنُ سَعِيدٍ الْأَيْلِيُّ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي عَمْرٌو عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ح و حَدَّثَنِي حَرْمَلَةُ بْنُ يَحْيَى التُّجِيبِيُّ أَخْبَرَنَا ابْنُ وَهْبٍ أَخْبَرَنِي يُونسُ أَنَّ ابْنَ شِهَابٍ أَخْبَرَهُ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ بَعَثَنِي أَبُو بَكْرٍ الصِّدِّيقُ فِي الْحَجَّةِ الَّتِي أَمَّرَهُ عَلَيْهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ حَجَّةِ الْوَدَاعِ فِي رَهْطٍ يُؤَذِّنُونَ فِي النَّاسِ يَوْمَ النَّحْرِ لَا يَحُجُّ بَعْدَ الْعَامِ مُشْرِكٌ وَلَا يَطُوفُ بِالْبَيْتِ عُرْيَانٌ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ فَكَانَ حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ يَقُولُ يَوْمُ النَّحْرِ يَوْمُ الْحَجِّ الْأَكْبَرِ مِنْ أَجْلِ حَدِيثِ أَبِي هُرَيْرَةَ


Telah menceritakan kepadaku Harun bin Sa'id Al Aili telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Amru dari Ibnu Syihab dari Humaid bin Abdurrahman dari Abu Hurairah -dalam riwayat lain- Dan telah menceritakan kepadaku Harmalah bin Yahya At Tujibi telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus bahwa Ibnu Syihab telah mengabarkan kepadanya dari Humaid bin Abdurrahman bin Auf dari Abu Hurairah ia berkata; "Abu Bakar Ash Shiddiq menugaskanku ikut dalam suatu rombongan pada musim haji, dia diperintahkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebelum haji wada' untuk mengumumkan kepada orang banyak pada hari nahar, bahwa; Orang musyrik tidak diperkenankan haji mulai tahun yang akan datang, dan tidak boleh thawaf di Baitullah dalam keadaan telanjang." Ibnu Syihab berkata; Humaid bin Abdurrahman mengatakan; "Hari nahar termasuk hari haji yang teragung, berdasarkan haditsnya Abu Hurairah."



Sumber:
Buku Terjemah Shahih Muslim Lengkap
Penulis Imam Abul Husain Muslim bin Al-Hallaj Al-Qusyairi An-Naisaburi (Imam Muslim)