Ziarah di Makam Kyai Makmur, Ulama Pejuang dan Bupati Pemalang

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam Kyai Makmur, Ulama Pejuang dan Bupati Pemalang

Daftar Isi

Profil
Lokasi Makam
Guru-Guru
Motivasi Ziarah Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani
Oleh-oleh
Referensi

Laduni.ID, Jakarta – Kyai Makmur merupakan tokoh ulama pejuang dan juga sebagai Bupati Pemalang, Kyai Makmur pada saat masa pergolakan di tiga daerah yakni Pemalang, Tegal dan Brebes. Di tengah-tengah mensiarkan agama Islam, Jiwa patriotisme para santri yang tidak mau tunduk pada Belanda usai Bung Karno memprokalamasikan negara ini,

Profil
Kyai Makmur lahir pada tahun 1906 M. di Desa Pelutan Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang. Ayahnya bernama KH. Nawawi Berasal dari Karanganyar Kabupaten Tegal adalah Seorang pengulu dan menjadi imam Shalat di Masjid Agung Pemalang. Kyai Makmur Merupakan anak pertama dari sebelas bersaudara, dari pasangan suami istri KH. Nawawi dan Nyai Hj. Rubae’ah.

Kyai Makmur bersama Kyai Komar Zen masuk ke Pesantren Tebuireng Jombang yang di pimpin oleh KH. Hasyim Asy’ari, 6 tahun belajar di Pesantren Tebuireng Tahun 1932 M.  beliau kembali ke Pemalang. Kyai Makmur menuruti dan Melaksanakan apa yang diharapkan oleh KH. Hasyim Asy’ari.

Guru-Guru

  1. KH. Nawawi (ayah),
  2. KH. Idris Jamsaren Solo,
  3. KH. Hasyim Asy’ari.

Simak juga biografi beliau di: Biografi Kyai Makmur, Ulama Pejuang dan Bupati Pemalang

Lokasi Makam
Almarhum Kyai Makmur dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pagaran Kota Pemalang.

Tidak lama setelah Kyai Makmur menjabat Bupati, sekitar 9,5 bulan. Pasalnya, pada 14 Oktober 1947 M. Beliau ditembak mati oleh Belanda (Agresi Militer Belanda I), lantaran tak mau diajak kompromi. Bersama para tokoh dan pejuang lainnya,

Motivasi Ziarah Menurut Syekh Nawawi Al-Bantani

  1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat,
  2. Untuk mendoakan,
  3. Untuk mendapatkan keberkahan,
  4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua.

Oleh-Oleh

  1. Ogel-Ogel,
  2. Kamir,
  3. Apem Comal,
  4. Bongko Mento,
  5. Kraca,
  6. Tahu Pletok,
  7. Kerupuk Useg.

Referensi

  1. dinpusarda.pemalangkab.go.id,
  2. infomoga.com.