Rahasia Negara Makmur: Pajak Bukan Segalanya

Laduni.ID, Jakarta - Beberapa waktu terakhir, gejolak sosial muncul di berbagai daerah akibat kenaikan pajak yang dianggap tinggi. Di tengah kegaduhan itu, muncul pertanyaan fundamental: “Supaya negara makmur, pajak harus tinggi atau rendah?”
Pengalaman banyak negara menunjukkan bahwa jawaban tidak sesederhana itu. Yeni Wahid, putri Gus Dur, menyoroti pertanyaan ini dengan cara sederhana namun mendalam. Ia menekankan bahwa kemakmuran suatu negara tidak ditentukan semata-mata oleh angka pajak, tetapi oleh cara pengelolaan uang rakyat.
Contoh nyata menunjukkan keragaman sistem fiskal: di Swedia, Norwegia, dan Denmark, pajak rakyat bisa mencapai hampir separuh penghasilan, namun kesejahteraan tetap terjaga. Sebaliknya, Singapura, Swiss, dan Uni Emirat Arab menetapkan pajak rendah, tetapi rakyatnya juga hidup sejahtera. Jadi, rahasianya bukan soal besar atau kecilnya pajak, melainkan kualitas tata kelola dan amanah penguasa.
Dari pengamatan berbagai sistem pemerintahan, beberapa prinsip mendasar muncul sebagai penentu kemakmuran:
Pemerintahan bersih dan transparan
Korupsi ditekan seminimal mungkin, hukum ditegakkan tegas. Al-Qur’an menegaskan pentingnya amanah dan kejujuran:
اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ ..........
Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya…(QS. An-Nisa: 58).
Support kami dengan berbelanja di sini:
Memuat Komentar ...