Apa yang Perlu Dilakukan oleh Perempuan ketika Keluar Darah Istihadhah saat Hendak Shalat?

 
Apa yang Perlu Dilakukan oleh Perempuan ketika Keluar Darah Istihadhah saat Hendak Shalat?
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Istihadhah adalah kondisi ketika seorang perempuan mengalami pendarahan di luar periode menstruasi normalnya. Saat menghadapi istihadhah, perempuan memerlukan pemahaman yang jelas tentang tata cara dalam menjalankan ibadah, khususnya shalat. Pertama-tama, penting bagi perempuan yang mengalami istihadhah untuk memastikan bahwa pendarahan tersebut bukanlah menstruasi biasa, karena hal ini memengaruhi status kesucian mereka dalam ibadah.

Ketika keluar darah istihadhah, perempuan diperbolehkan untuk melakukan semua ibadah selain shalat wajib. Namun, dalam hal ini, perempuan masih dianjurkan untuk tetap menjalankan ibadah-ibadah lainnya seperti dzikir, tadarus Al-Quran, dan lain-lain. Ini adalah momen yang tepat untuk memperdalam hubungan spiritual dengan Allah.

Ketika hendak shalat, perempuan yang mengalami istihadhah perlu melakukan wudhu seperti biasa, dengan syarat bahwa wudhunya bersuci dari darah istihadhah. Setelah wudhu, perempuan bisa melakukan shalat sunnah atau doa-doa sunnah yang dikehendaki tanpa masalah. Namun, untuk shalat wajib, perempuan perlu menggunakan alas khusus yang menyerap darah atau menggunakan pembalut khusus agar pakaian tidak terkena darah.

Dalam menjalankan ibadah di tengah kondisi istihadhah, perempuan dihimbau untuk senantiasa memperhatikan kebersihan dan ketertiban. Ini mencakup memperhatikan cara membersihkan diri dari darah, memastikan penggunaan alas khusus saat shalat, dan memastikan kesehatan fisik dan mentalnya tetap terjaga. Dengan memahami tata cara yang benar dalam menjalankan ibadah saat istihadhah, perempuan dapat tetap mendekatkan diri kepada Allah tanpa harus merasa terhalang oleh kondisi fisiknya. Akan tetapi bagaimana jika perempuan sedang istihadhah sebelum melakukan sholat? Apa yang mesti mereka lakukan?

Beberapa ulama menjelaskan, berikut hal-hal yang harus dilakukan perempuan yang sedang istihadhah sebelum melakukan sholat:

  1. Wajib bagi dia untuk membersihkan dulu najis yang ada padanya dari darah atau yang lainnya;
  2. Wajib bagi dia menutupi tempat keluarnya darah denga kapas atau selainnya, Ini jika dia tidak merasa terganggu dan juga dia tidak sedang berpuasa karena dengan memasukan kapas ke kemaluannya dapat membatalkan puasanya;
  3. Harus cepat cepat wudlu tapi jika sudah masuk waktunya solat dan juga mesti muwalah(langsung wudlu kemudian sholat);
  4. Harus cepat cepat solat setelah wudlu dan jangan sampai ada pekerjaan pemisah antara wudlu dan solat yang akan dia kerjakan kecuali pekerjaan itu untuk kemaslahatan seperti menjawab adzan atau sholat sunnah qobliyah.

 

التقريرات السديدة ج ١ ص ١٧١.

الخطوات التي تتخذها المستحاضة إذا أرادت الصلاة :١. يجب عليها أن تتطهر من النجاسة الدم أو غيره.٢. يجب عليها الحشو في موضع خروج الدم بقطن أو نحوه إلا إذا كانت تتأذى أو كانت صائمة لأن ذلك يفطرها و يجب عليها التعصيب إن لم يكف الحشو.٣.يجب عليها المبادرة بعد ذلك بالوضوء و شرطه أن يكون بعد دخول الوقت و الموالاة فيه .٤. و يجب عليها المبادرة إلى الصلاة فلا يجوز تأخيرها إلا إذا كانت التأخير لمصلحة الصلاة كإجابة المؤذن و نافلة قبلية و انتظار جماعة.

Wallahu A'lam. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 12 Februari 2019. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.
__________________
Editor: Kholaf Al Muntadar