Penjelasan tentang Lafadz Niat Ramadhan

 
Penjelasan tentang Lafadz Niat Ramadhan

PERTANYAAN :

 

Assalamu'alaikum.sebenarnya yang benar itu Romadlona apa romadloni dalam niat puasa...dan keduanya ikut sighot apa?? 

 

JAWABAN :

Wa'alaikum salam. Romadhon adalah isim ghoiru munshorif (karena isim alam yang ada tambahan alif dan nun), yang apabila majrur maka alamatnya dengan FATHAH, namun apabila menjadi mudhof atau kemasukan Alif-Lam (AL) maka majrurnya isim ghoiru munshorif menggunakan KASROH menjadi ROMADHONI (ni) bukan na.

Imam Ibnu Malik di dalam bait alfiyahnya berkata :

وَجُرَّ بِالْفَتْحَةِ مَا لاَ يَنْصَرِفْ * مَا لَمْ يُضَفْ أَوْ يَكُ بَعْدَ أَلْ رَدِفْ

Dan dijerkan dengan FATHAH terhadap isim yang tidak menerima tanwin, selama tidak dimudhofkan atau berada setelah AL yang mengiringinya

Dan karena niat puasa yang dikenal di Indonesia dan Malaysia di akhiri oleh lafadz HADHIHI AS-SANATI (ti), maka hal ini menunjukkan bahwa ROMADHON menjadi mudhof yang harus dibaca jer dengan kasroh menjadi ROMADHONI (ni), bukan na

Sehingga niat puasa Romadhon kalau diucapkan menjadi

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّه تَعَالَى

NAWAITU SHOUMA GHODIN ‘AN ADAA-I FARDHI SYAHRI ROMADHOONI HADHIHIS-SANATI LILLAAHI TA’ALA

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN