Bagaimana Mengatasi Malas Selama COVID-19?

 
Bagaimana Mengatasi Malas Selama COVID-19?

Assalamu’alaikum wr wb

Ini masalah yang saya khawatir alami selama ini. Sebenarnya masalahnya belum muncul, tapi saya khawatir ini akan benar-benar menjadi masalah. Selama pandemi covid-19 ini kita dipaksa untuk menahan diri agar tidak ke mana-mana. Anjuran staf at home begitu heboh.  Mungkin sudah 2 bulan atau lebih saya dan mungkin juga yang lain stay at home. Nah selama masa itu, saya sebenarnya sih baik-baik saja. Bisa beraktivitas dengan biasa. Bisa tetep WFH, main sama anak, dsb. Tapi sekarang masuk masa libur lebaran nih. WFH juga sudah libur sementara. Saya mulai galau nih. Apa yang harus dikerjakan lagi? Saya mulai lebih sering menjadi kaum rebahan. Menghabiskan waktu dengan HP. Ini sudah beberapa hari, dan saya tiba-tiba khawatir. Ini kalau terus-terusan seperti ini, terus muncul malas, saya bakalan berat banget masuk ke rutinitas setelah lebaran ini. Mohon sarannya biar saya ga terlalu khawatir seperti ini gimana ya?

Wassalamu’alaikum wr wb

Bapaknya anak-anak

Jawaban:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Terima kasih sudah bersedia berbagi dengan kami, Pak. Masa pandemi seperti saat ini memang semua dipaksa untuk beradaptasi dengan banyak hal, baik itu pekerjaan, pendidikan, aktivitas belanja, sampai pada aktivitas ibadah. Namun demikian, tidak perlu terlalu khawatir, karena adaptasi kita dilakukan bersama-sama dengan semua orang, sehingga akan terasa lebih mudah. Adaptasi akan menjadi lebih berat jika dilakukan sendiri. Khusus dengan keluhan Bapak, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:

Pertama, tidak perlu terlalu khawatir. Apa yang Bapak khawatirkan seperti yang Bapak sampaikan sebenarnya belum terjadi sehingga tidak alasan untuk khawatir. Jalankan saja aktivitas harian Bapak seperti biasa, nanti khawatirnya akan hilang dengan sendiri.

Kedua, pilih aktivitas bermanfaat. Bapak menyampaikan saat ini hanya rebahan sambil main HP. Kalau hanya sesekali sebenarnya tidak masalah. Menjadi masalah jika aktivitas itu dijadikan satu-satunya aktivitas sepanjang hari. Aktivitas yang bermanfaat tidak selalu harus yang berat-berat.  Misalnya bisa menjalankan hobi lama yang sebelum pandemi ini ditinggalkan seperti membaca buku, atau memelihara ikan di akuarium, dsb. Atau bisa juga melakukan aktivitas harian misalnya bersih-bersih rumah, mencuci kendaraan atau mendampingi anak main atau belajar.

Ketiga, coba hal baru. Tidak ada salahnya selama di rumah bisa mencoba hal baru yang menarik bagi Bapak. Misalnya mencoba hidroponik, atau yang lagi tren, budikdamber (budi daya ikan dalam ember) atau bisa saja mencoba memasak bersama istri, belajar gitar misalnya, dsb. Intinya jangan takut mencoba hal baru. Aktivitas ini bermanfaat agar kita tidak merasa bosan dengan rutinitas.

Keempat, paksa untuk bergerak. Jangan biarkan tubuh kita terus-terusan di kamar dan tidur-tiduran. Karena hal itu akan merangsang untuk munculnya rasa malas. Sekiranya sudah merasa akan malas, segeralah kerjakan apa saja untuk melawan rasa malas itu. Jika Anda merasa sudah terlalu lama main HP, paksa diri Anda untuk berhenti, lalu tinggalkan HP Anda dan lakukan hal lain.

Kelima, jalani dengan perasaan lega. Situasi seperti ini tidak bisa kita hindari oleh karena itu kita hanya bisa menerima dan menjalaninya dengan lega tanpa terpaksa. Apapun yang Anda kerjakan jika dilakukan dengan terpaksa maka Anda tidak akan nyaman. Sebaliknya apapun yang dikerjakan dengan perasaan lega akan membuat Anda merasa ringan menjalaninya.

Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan ada manfaatnya.

 

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

 

Salam hormat

Dr. Muhammad Fakhrurrozi, M.Psi. Psi
(Dosen Universitas Gunadarma - innozzi@yahoo.com)