Panduan Ibadah haji dan Umrah Lengkap

 
Panduan Ibadah haji dan Umrah Lengkap
Sumber Gambar: Windi Setyawan / Unsplash

Laduni.ID, Jakarta - Ibadah Haji dan Umrah merupakan rukun islam kelima yang semua umat muslim mendambakannya.  Tidak ada satupun umat islam dari berbagai penjuru dunia yang tidak ingin pergi haji dan umrah, namun tidak semua muslim mampu melaksanakannya, sebab selain membutuhkan biaya, juga diperlukan kondisi fisik dan rohani.

Secara literal, haji adalah maksud atau tujuan. Secara terminologi syariah haji adalah bermaksud pergi ke Baitullah di Makkah untuk melaksanakan ibadah haji.

Dalil Dasar Hukum Haji

Hukum haji adalah wajib sekali seumur hidup bagi setiap muslim (fardhu ‘ain) yang mampu melaksanakannya secara finansial dan fisikal.

Dalil dasar Qur’an dan hadis terkait ibadah haji: kewajiban haji, macam-macam haji, syarat rukun haji.

QS Ali Imron 3:97

ولله على الناس حج البيت من استطاع إليه سبيلا

Artinya: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.”

Hadis sahih riwayat Bukhori dan Muslim (muttafaq alaih)

بني الإسلام على خمس : شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمداً رسول الله وإقام الصلاة وإيتاء الزكاة وصوم رمضان وحج البيت من استطاع إليه سبيلا

Artinya: “Islam dibangun atas lima hal: Dua kalimat syahadat, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, haji ke Baitullah bagi yang mampu.”

Syarat Haji

Haji menjadi wajib dilaksanakan bagi seorang muslim apabila memenuhi syarat di bawah. Apabila tidak terpenuhi syarat ini, hajinya tetap sah. Misalnya, anak kecil naik haji.

  1. Islam
  2. Berakal sehat (tidak gila)
  3. Baligh (dewasa)
  4. Merdeka
  5. Mampu

Niat Haji

Bacaan niat haji adalah sebagai berikut: 

لَبَيْكَ اللَهُمَ حَجًا

Labbaik Allahumma Hajjan

Artinya: “Ya Allah kupenuhi panggilanMu untuk berhaji.”

Wajibnya Haji

Yaitu pekerjaan dalam ibadah haji yang harus dikerjakan serta wajib membayar dam jika meninggalkan. Wajibnya haji ada 7 (tujuh)

  1. Niat Ihram, untuk haji atau umrah dari Miqat Makani, dilakukan setelah berpakaian ihram.
  2. Mabit (bermalam) di Muzdalifah, pada tanggal 9 Zulhijah (dalam perjalanan dari Arafah ke Mina).
  3. Melontar Jumrah Aqabah, pada tanggal 10 Zulhijah yaitu dengan cara melontarkan tujuh butir kerikil berturut-turut.
  4. Mabit di Mina, pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).
  5. Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah, pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).
  6. Tawaf Wada’, yaitu melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan kota Mekah.
  7. Meninggalkan perbuatan yang dilarang saat ihram.

Rukun atau Fardhu Haji

Yaitu pekerjaan dalam ibadah haji yang harus dilakukan dan tidak boleh diwakilkan dan tidak sah hajinya apabila ditinggalkan. Fardhu/rukun haji ada 4 (empat):

  1. Ihram yaitu pernyataan mulai mengerjakan ibadah haji atau umroh dengan memakai pakaian ihram disertai niat haji atau umroh di miqat.
  2. Wuquf di Arafah yaitu berdiam diri, dzikir dan berdo’a di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah
  3. Tawaf Ifadhah yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali, dilakukan sesudah melontar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijah.
  4. Sa’i di antara Safa dan Marwah yaitu berjalan atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah sebanyak 7 Kali, dilakukan sesudah Tawaf Ifadah.
  5. Tahallul yaitu bercukur atau menggunting rambut setelah melaksanakan Sa’i.
  6. Tertib yaitu mengerjakan kegiatan sesuai dengan urutan dan tidak ada yang tertinggal.

Sunnah Haji

Perbuatan yang disunnahkan dalam ibadah haji adalah sebagai berikut:

  1. Mandi sunat Ihram.
  2. Bertalbiah.
  3. Melakukan tawaf qudum bagi orang yang mengerjakan haji ifrad dan haji qiran.
  4. Bermalam di Mina pada malam Arafah.
  5. Berlari-lari kecil dan sopan-santun ketika melakukan Tawaf Qudum.

Jenis Ibadah Haji

Ada 3 (tiga) tipe haji. Yaitu Tamattu’, Qiran dan Ifrad. Muslim boleh memilih salah satu jenis haji ini. Semuanya sah dan boleh dilaksanakan. dan seorang muslim bebas memilih tipe haji mana yang hendak dilaksanakan.

A. Haji Tamattu dan Pelaksanaanya

Haji Tamattuk (tamatu’) adalah mendahulukan umrah dari ibadah haji. Yaitu memakai ihram dari miqat dengan niat umrah pada musim haji, setelah tahallul, memakai ihram lagi dengan niat haji pada hari Tarwiah (8 Zulhijah). Bagi yang melaksanakan haji Tamattu’ diwajibkan membayar dam.

Bagi jamaah haji Indonesia, mereka pada umumnya melaksanakan haji dengan cara haji tamatu’. Detail haji tamatu’ adalah sebagai berikut:

Cara Haji Tamattu bagi Jamaah Indonesia Gelombang 1 dan 2

Pelaksanaan Umroh Jamaah Haji Gelombang I

Jamaah haji Indonesia gelombang I ke Madinah dulu baru kemudian ke Makkah untuk itu pelaksanaan umrohnya dimulai dari Madinah dengan mengambil miqot makani di Zul Hulaifah.

Urutan kegiatannya sebagai berikut :

  1. Bersuci, mandi, berwudhu di pemondokan.
  2. Memakai wangi wangian sebelum memakai pakaian ihrom.
  3. Memakai pakaian ihrom.
  4. Berangkat ke Zul Hulaifah.
  5. Wudhu bagi yang batal
  6. Shalat sunnat ihrom 2 rokaat.
  7. Niat ihrom umroh dengan membaca talbiyah : “Aku penuhi panggilanmu Ya Allah untuk berumroh”. (Labbaikallohumma umrotan) atau Aku niat umroh dengan berihrom karena Allah Ta’ala. ” (Nawaitul Umrota wa Ahromtu biha lillahi ta’ala)
  8. Berangkat ke Makkah dengan memperbanyak membaca talbiyah (Labbaikallohumma labbaik)
  9. Sampai di kota Makkah dan berdo’a
  10. Sampai di pemondokan Makkah menempati kamar masing masing.
  11. Berangkat ke Masjidil Haram
  12. Masuk Masjidil Haram dan berdo’a
  13. Melihat Ka’bah dan berdo’a
  14. Thawaf 7 kali putaran dimulai dari rukun Hajar Aswad
  15. Dilanjutkan dengan berdo’a di Multazam dan shalat sunnat thawaf 2 rokaat di belakang Maqom Ibrahim .
  16. Minum air zam zam ( sebelum minum berdo’a )
  17. Sa’i 7 kali perjalanan antara bukit Shofa dan bukit Marwah dimulai dari bukit Shofa berakhir di bukit Marwah.
  18. Potong/cukur rambut
  19. Tahallul

Setelah tahallul selesai pelaksanaan umroh dan diperbolehkan berganti pakaian biasa.

Pelaksanaan Umroh Jamaah Haji Gelombang II

Jamaah haji Indonesia gelombang II mendarat di bandara King Abdul Azis Jeddah dan langsung ke Makkah untuk itu pelaksanaan umrohnya dimulai dari Jeddah dengan mengambil miqot makani di bandara King Abdul Azis Jeddah.

Urutan kegiatannya sebagai berikut :

  1. Bersuci, mandi, berwudhu di pemondokan.
  2. Memakai wangi wangian sebelum memakai pakaian ihrom.
  3. Memakai pakaian ihrom.
  4. Shalat sunnat ihrom 2 rokaat.
  5. Niat ihrom umroh dengan membaca : “Aku penuhi panggilan Mu Ya Allah untuk berumroh.” (Labbaikallohumma umrotan) atau Aku niat umroh dengan berihrom karena Allah Ta’ala.” (Nawaitul Umrota wa Ahromtu biha lillahi ta’ala)
  6. Berangkat ke Makkah dengan memperbanyak membaca talbiyah .
  7. Sampai di kota Makkah berdo’a .
  8. Sampai di pemondokan Makkah menempati kamar masing masing.
  9. Berangkat ke Masjidil Haram
  10. Masuk Masjidil Haram dan berdo’a
  11. Melihat Ka’bah, berdo’a
  12. Thawaf 7 kali putaran dimulai dari rukun sejajar dengan Hajar Aswad
  13. Dilanjutkan dengan berdo’a di Multazam dan sholat sunnat thawaf 2 rokaat di belakang Maqom Ibrahim .
  14. Minum air zam zam ( sebelum minum berdo’a ).
  15. Sai 7 kali perjalanan antara bukit Shofa dan bukit Marwah dimulai dari bukit Shofa berakhir di bukit Marwah.
  16. Potong / cukur rambut
  17. Tahallul

Setelah tahallul pelaksanaan umrah selesai dan diperbolehkan berganti pakaian biasa.

Palaksanaan Haji

Seluruh jamaah haji Indonesia gelombang I dan II setelah melaksanakan umroh , melaksanakan haji dimulai dari Makkah pada tanggal 8 Zulhijjah. Urutan kegiatan ibadah haji sebagai berikut :

  1. Bersuci, mandi, berwudhu di pemondokan.
  2. Memakai wangi wangian sebelum berpakaian ihrom.
  3. Berpakaian ihrom
  4. Shalat sunnat ihrom haji 2 rokaat
  5. Niat ihrom haji dengan mengucapkan :” Aku penuhi panggilan Mu Ya Allah untuk berhaji.” (Labbaikallohumma hajjan) atau Aku niat haji dengan berihrom karena Allah Ta’ala. (Nawaitul hajja wa ahromtu bihi lillahi ta’ala)
  6. Berangkat ke Arafah dengan memperbanyak membaca talbiyah
  7. Di Arafah
  8. Sampai di Arafah menempati kemah masing masing.
  9. Menunggu waktu wukuf dengan memperbanyak membaca Al Qur’an, beristighfar, berdzikir.
  10. Pada tanggal 9 Zulhijjah siang wukuf di Arafah. dengan mendengarkan khutbah wukuf.
  11. Shalat dzuhur dan ashar jama’ taqdim
  12. Berdo’a, berdzikir, beristighfar, membaca Al Qur’an.
  13. Shalat maghrib dan isya jama’ taqdim.
  14. Berangkat ke Muzdalifah membaca talbiyah.
  15. Di Muzdalifah
  16. Mabit di Muzdalifah sampai tengah malam.
  17. Mencari kerikil di Muzdalifah untuk melontar jumroh sebanyak 7, 49 atau 70 butir.
  18. Setelah lewat tengah malam berangkat ke Mina.
  19. Di Mina
  20. Tanggal 10 Zulhijjah melontar jumroh Aqobah .
  21. Menggunting / mencukur rambut.
  22. Tahallul awal .
  23. Setelah tahallul awal berganti pakaian biasa.
  24. Memotong dam tamattu’ seekor kambing
  25. Tanggal 11 Zulhijjah mabit di Mina dan melontar jumroh Ula, Wustho dan Aqobah masing masing 7 kali lontaran.
  26. Tanggal 12 Zulhijjah mabit di Mina dan melontar jumroh Ula, Wustho dan Aqobah masing masing 7 kali lontaran. Bagi yang ambil Nafar Awal setelah melontar jumroh langsung harus meninggalkan Mina sebelum maghrib.
  27. Tanggal 13 Zulhijjah bagi yang ambil Nafar Tsani mabit dan melontar jumroh Ula, Wustho dan Aqobah masing masing 7 kali lontaran. Setelah melontar jumroh tanggal 13 Zulhijjah meninggalkan Mina.
  28. Kembali ke Makkah
  29. Di Makkah
  30. Memotong dam tamattu’ bagi yang belum
  31. Thawaf ifadhah dan sa’i
  32. Thawaf wada’ ketika akan meninggalkan Makkah.
  33. Setelah thawaf wada’ pelaksanaan haji selesai, jamaah haji gelombang I pulang ke tanah air sedangkan jamaah haji gelombang ke II ke Madinah .

B. Haji Qiran

Haji Qiran adalah haji dan umrah dilakukan secara bersamaan. Yaitu memakai ihram dengan niat umrah dan haji sekaligus. Dengan demikian segala amalan umrah sudah tercakup dalam amalan haji. Adapu cara pelaksanaannya adalah:

  1. Ihram dari miqat dengan niat untuk haji dan umrah sekaligus melakukan seluruh amalan haji

Bagi yang melaksanakan haji Qiran diwajibkan membayar dam.

Cara Pelaksanaan Haji Qiran Bagi Jamaah Indonesia

Miqot untuk mengerjakan haji qiran bagi jamaah haji gelombang I adalah di Zul Hulaifah Madinah sedangkan untuk jamaah haji gelombang II di bandara King Abdul Azis Jeddah. Urutan kegiatan haji qiran adalah sebagai berikut :

  1. Bersuci, mandi berwudhu.
  2. Berpakaian ihrom
  3. Shalat sunnat ihrom
  4. Niat ihrom haji dan umroh sekaligus dengan mengucapkan : (bahasa Indonesia) “Aku sambut panggilan Mu ya Allah untuk berhaji dan berumroh.” (Labbaikallohumma hajjan wa umrotan) atau “Aku niat haji dan umroh dengan berihrom karena Allah Ta’ala” (Nawaitul hajja wal umrota wa ahromtu bihima lillahi ta’ala)
  5. Berangkat ke Makkah dengan memperbanyak membaca talbiyah, sholawat dan do’a.

2. Di Makkah

  1. Masuk kota Makkah berdo’a
  2. Masuk Masjidil Haram berdo’a
  3. Melihat Ka’bah berdo’a
  4. Melaksanakan thawaf qudum 7 kali putaran.
  5. Setelah thawaf boleh melaksanakan sa’i tapi tidak dengan memotong/mencukur rambut.
  6. Setelah thawaf menunggu keberangkatan ke Arafah dalam keadaan tetap berihrom.
  7. Tanggal 8 Zulhijjah berangkat ke Arafah

3. Di Arafah

  1. Menunggu pelaksanaan wukuf
  2. Berzikir, bertasbih, membaca Al Qur’an
  3. Tanggal 9 Zulhijjah wukuf di Arafah
  4. Mendengarkan khutbah wukuf
  5. Shalat dzuhur dan ashar jama’ taqdim
  6. Selama wukuf memperbanyak berdzikir, bertasbih, membaca Al Qur’an dan berdo’a.
  7. Shalat maghrib dan isya jama’ taqdim.
  8. Berangkat ke Muzdalifah dengan membaca talbiyah .

4. Di Muzdalifah

  1. Mabit di Muzdalifah sampai tengah malam.
  2. Mencari kerikil untuk melontar jumroh 7, 49 atau 70 butir.
  3. Berangkat ke Mina setelah lewat tengah malam.

5. Di Mina

  1. Tanggal 10 Zulhijjah melontar jumroh Aqobah 7 kali lontaran .
  2. Memotong / mencukur rambut
  3. Tahallul awal .
  4. Memotong dam
  5. Tanggal 11 Zulhijjah mabit di Mina dan melontar jumroh Ula, Wustho dan Aqobah masing masing 7 lontaran.
  6. Tanggal 12 Zulhijjah mabit di Mina dan melontar jumroh Ula, Wustho dan Aqobah masing masing 7 lontaran. Bagi yang Nafar Awal setelah melontar jumroh meninggalkan Mina sebelum maghrib.
  7. Tanggal 13 Zulhijjah mabit di Mina dan melontar jumroh Ula, Wustho dan Aqobah masing masing 7 lontaran. Bagi yang Nafar Tsani setelah melontar jumroh meninggalkan Mina.
  8. Kembli ke Makkah

6. Di Makkah.

  1. Melaksanakan thawaf ifadhah dan sa’i. Bagi yang sudah sa’i ketika thawaf qudum tidak usah sa’i lagi.
  2. Tahallul tsani
  3. Memotong dam bagi yang belum.
  4. Melaksanakan thawaf wada’ bagi yang akan meninggakan Makkah.
  5. Berangkat ke tanah air bagi jamaah haji gelombang I dan ke Madinah bagi jamaah haji gelombang II.

C. Haji Ifrad

Haji Ifrad adalah proses melakukan ibadah haji yang terpisah antara ibadah haji dan ibadah umrah. Dalam ritual ibadah haji Ifrad, yaitu melaksanakan ibadah haji terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan ibadah umrah. Dalam pelaksanaannya waktu memakai ihram dari miqat dengan niat haji saja, kemudian tetap dalam keadaan ihram sampai selesai haji (hari raya kurban). Setelah selesai melaksanakan ibadah haji baru dilanjutkan dengan melaksanakan ibadah umrah. Yang melaksanakan haji ifrad tidak diharuskan membayar dam.

Cara Haji Ifrad Jamaah Indonesia

  1. Bagi jamaah haji gelombang I ihram haji ifradnya mengambil miqot di Zul Hulaifah Madinah. Bagi jamaah haji gelombang II ihram haji ifradnya mengambil miqot di bandara King Abdul Azis Jeddah.

Urutan kegiatan haji ifrad sebagai berikut :

  1. Bersuci, mandi berwudhu
  2. Berpakaian ihrom
  3. Shalat sunnah ihrom
  4. Niat ihrom haji dari miqot dengan mengucapkan: ” Aku penuhi panggilan Mu Ya Allah untuk berhaji.” atau ” Aku niat haji dengan berihrom karena Allah Ta’ala.
  5. Berangkat ke Makkah dengan memperbanyak membaca talbiyah .

Di Makkah

  1. Masuk kota Makkah, berdo’a
  2. Masuk Masjidil Haram, berdo’a
  3. Melihat Ka’bah dan berdo’a
  4. Melakukan thawaf qudum 7 kali putaran
  5. Boleh melaksanakan sa’i 7 perjalanan antara bukit Shofa dan bukit Marwah tapi tidak diakhiri dengan gunting/cukur rambut.
  6. Selesai sa’i masih berihrom
  7. Selama di Makkah menunggu waktu wukuf tetap dalam keadaan berpakaian ihrom dan tetap mematuhi larangan bagi orang berihrom.
  8. Tanggal 8 Zulhijjah berangkat ke Arafah.

Di Arafah

  1. Sampai di Arafah menempati kemah masing masing.
  2. Menunggu waktu wukuf dengan memperbanyak membaca Al Qur’an, beristighfar, berdzikir.
  3. Pada tanggal 9 Zulhijjah siang wukuf di Arafah dengan mendengarkan khutbah wukuf
  4. Shalat dzuhur dan ashar jama’ taqdim
  5. Berdoa, berdzikir, beristighfar, membaca Al Qur’an.
  6. Shalat maghrib dan isya jama’ taqdim.
  7. Berangkat ke Muzdalifah membaca talbiyah.

Di Muzdalifah

  1. Mabit di Muzdalifah sampai tengah malam.
  2. Mencari kerikil di Muzdalifah untuk melontar jumroh sebanyak 7, 49 atau 70 butir.
  3. Setelah lewat tengah malam berangkat ke Mina.

Di Mina

  1. Tanggal 10 Zulhijjah melontar jumroh Aqobah .
  2. Menggunting / mencukur rambut.
  3. Tahallul awal.
  4. Setelah tahallul awal berganti pakaian biasa.
  5. Tanggal 11 Zulhijjah mabit di Mina dan melontar jumroh Ula, Wustho dan Aqobah masing masing 7 kali lontaran.
  6. Tanggal 12 Zulhijjah mabit di Mina dan melontar jumroh Ula, Wustho dan Aqobah. Bagi yang ambil Nafar Awal setelah melontar jumroh langsung meninggalkan Mina sebelum maghrib.
  7. Tanggal 13 Zulhijjah bagi yang ambil Nafar Tsani melontar jumroh Ula, Wustho dan Aqobah. Setelah melontar jumroh meninggalkan Mina. dan kembali ke Mekkah.

Di Makkah

  1. Thawaf ifadhah dan sa’i. Bagi yang sudah melaksanakan sa’i ketika thawaf qudum tidak usah lagi sa’i.
  2. Potong rambut / bercukur
  3. Tahallul tsani
  4. Setelah lewat hari hari tasyriq dapat melaksanakan umroh dengan mengambil miqot dari Tan’im, Ji’ronah atau Hudaibiyah
  5. Thawaf wada’ ketika akan meninggalkan Makkah.
  6. Setelah thawaf wada’ pelaksanaan haji selesai, jamaah haji gelombang I pulang ke tanah air sedangkan jamaah haji gelombang ke II ke Madinah .

Perbuatan yang Dilarang (haram) saat haji dan Umrah

Orang yang sedang melaksanakan ihram, baik ihram haji atau umrah, dilarang melakukan 10 (sepuluh) perbuatan berikut:

  1. Mengenakan pakaian berjahit.
  2. Menutup wajah dan tangan bagi perempuan.
  3. Menutup kepala dengan sorban atau dengan semisalnya bagi kaum laki-laki.
  4. Memakai wangi-wangian.
  5. Memotong kuku dan menghilangkan rambut dengan cara dicukur atau digunting, dan atau semisalnya.
  6. Jima’ dan pendahuluannya
  7. Mendekati perbuatan maksiat
  8. Melamar dan melaksanakan akad nikah.
  9. Berupaya untuk memburu binatang buruan darat dengan cara membunuh atau menyembelih, atau menunjuk atau memberi isyarat ke tempat binatang buruan
  10. Makan sebagian dari daging binatang buruan yang ia ikut andil dalam pemburuannya.

Tempat Bersejarah

Tempat-tempat bersejarah yang memiliki nilai historis dalam Islam di Makkah dan Madinah adalah sebagai berikut:

Di Mekkah:

  1. Rumah tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang berada di kampung Suqelleil. Sekarang rumnah tersebut digunakan sebagai perpustakaan.
  2. Rumah bekas kediaman Siti Khadijah binti Khuwallid, yang terletak di gang Al-Hajar di lingkungan pasar kota Mekkah.
  3. Jabal Nur (Gua Hira’). Terletak 8 km sebelah utara Masjid Al-Haram. Di gunung inilah Rasulullah SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui malaikat jibril.
  4. Jabal Tsur. Terletak 6 km sebelah selatan Mekkah. Di gunung ini Rasulullah saw. bersama sahabat beliau, Abu Bakar r.a., berlindung ketika dikejar oleh kaum Quraisy dalam perjalanan hijrah ke Madinah.
  5. Makam Ma’ala. Kuburan umum yang terletak di kampung Ma’ala. Menurut riwayat, di Ma’ala ini terdapat kuburan Khadijah r.a., istri Rasulullah SAW dan sahabat-sahabat beliau yang lain.
  6. Ji’ronah. Tempat ini adalah suatu tempat yang terletak di 16 km dari Kota Mekkah. Di tempat ini terdapat sebuah masjid dan sumur yang bernama Bir Thoflah.
  7. Jabal Rahmah/Arafah. Bukit ini berada di Padang Arafah. Menurut kisah, di sinilah Adam dan Hawa bertemu setelah keluar dari Taman Firdaus.
  8. Mina. adalah nama sebuah kota tua yang terletak di luar kota Mekkah sekitar 5 km. Di tempat ini jama’ah haji melaksanakan salah satu dari wajib haji, yaitu mabit dan melontar tiga jumrah (Aqabah, Ula, dan Wusta).

Di Madinah:

  1. Masjid Quba’
  2. Masjid Jum’ah
  3. Masjid al-Fateh
  4. Masjid al-Kiblatain
  5. Masjid al-Royah
  6. Masjid al-Ghamamah
  7. Masjid al-Syams
  8. Masjid al-Maaidah
  9. Masjid al-Ijaabah
  10. Bi’r Aries
  11. Pemakaman Al Baqi’
  12. Jabal Uhud
  13. Badar
  14. Dar Abi Ayyub al Anshary

Ibadah Umrah

Ibadah umrah disebut juga dengan haji kecil. Ia merupakan ibadah yang tak terpisahkan dengan ibadah haji. Ibadah umrah dapat juga dilakukan sendiri baik di luar musim haji atau di dalam musim haji.

Syarat Umrah

Syarat adalah perkara yang harus terpenuhi sebelum melakukan umroh (umrah). Syarat umrah ada 4 (empat)

  1. Berakal sehat (Tidak wajib kepada orang tidak berakal (gila) dan tidak sah jika dilakukan.)
  2. Baligh. Tidak wajib bagi kanak-kanak. Sah jika dilakukan tetapi tidak mengugurkan kewajipannya mengerjakan umrah setelah dewasa kelak.
  3. Mampu. Mampu untuk menunaikannya sendiri ataupun mampu mengerjakannya dengan pertolongan orang lain (badal umrah).
  4. Islam. Tidak wajib dan tidak sah bagi orang kafir dan juga orang murtad.

Rukun Umrah

Rukun adalah perkara yang harus dilakukan saat beribadah umrah dan tidak sah umrahnya apabila meninggalkan salah satu rukun. Rukun umrah ada 5 (lima) yaitu:

  1. Niat.
  2. Tawaf. Yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali.
  3. Sa’i. Lari-lari kecil antara shafa dan marwah 7x
  4. Tahallul artinya melepaskan diri dari larangan ihram. Caranya dengan menggunting minimal 3 helai atau memotong rambut setelah selesai tawaf dan sa’i.
  5. Tertib. Seluruh prosesi 1 sampai 4 harus urut.

Niat umrah

نويت العمرة وأحرمت بها لله تعالى

Teks latin: Nawaitul umrota wa ahromtu biha lillahi ta’ala

Artinya: Saya niat umrah dan ihram umrah karena Allah Ta’ala.

Catatan:

  1. Saat akan ihram umrah, harus memakai pakaian ihram bagi laki-laki yaitu 2 (dua) helai kain tanpa jahitan.
  2. Setelah tahallul boleh melepaskan baju ihramnya dan kembali berpakaian normal seperti biasa.

Doa-doa Haji dan Umrah

Berdoa hukumnya sunnah selama dalam proses berangkat, selama di Makkah Madinah dan setelah sampai kembali ke rumah.

Doa Berangkat Haji dan Umrah

Saat naik kendaraan untuk berangkat haji atau umrah sunnah membaca doa-doa berikut:

  1. Membaca bismillah
  2. Saat di dalam kendaraan membaca:

الحمد لله، سبحان الذي سخر لنا هذا، وما كنا له مقرنين، وإنا إلى ربنا لمنقلبون

  1. Membaca alhamdulillah 3x
  2. Membaca Allahu Akbar 3x
  3. Membaca doa berikut (berdasar hadits sahih):

سبحانك، اللهم إني ظلمت نفسي، فاغفر لي، فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت

  1. Ditambah dengan doa berikut:

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِيْ سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِي اْلأَهْلِ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَاْلأَهْلِ

Artinya: Ya Allah, kami mohon kepadamu dalam perjalanan ini kebajikan katakwaan dan amal yang Engkau ridhoi Ya Allah, ringankanlah atas kami perjalanan ini, dekatkanlah jaraknya perjalanan ini, Ya Alloh Engkaulah temanku dalam perjalanan ini dan Engkaulah sebagai pengganti yang melindungi keluarga. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari pada kesusahan perjalanan ini, dari pemandangan yang menyakitkan dan dari nasib yang sial dalam harta dan keluarga.

Doa Pulang Haji dan Umrah

Bacaan doa dan tata cara berikut dapat dilakukan saat sampai di Tanah Air atau ke rumah:

  1. Membaca takbir 3x الله أكبر
  2. Membaca doa berikut (berdasar hadits sahih riwayat Bukhari):

لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد، وهو على كل شيء قدير، آيبون تائبون، عابدون ساجدون، لربنا حامدون، صدق الله وعده، ونصر عبده، وهزم الأحزاب وحده

Dalam teks latin: Lailaha illallah wahdahu la syarika lah. Lahulmulku walahulhamdu wahuwa ‘ala kulli syai’in qadir. Ayibuna Ta’ibuna, ‘abiduna sajidun. Lirabbina hamidun. Shadaqallahu wa’dah. wanashara abdah. wahazamal ahzaba wahdah.

Doa Pulang Haji dan Umrah saat Kendaraan Hampir Sampai

Saat kendaraan hampir sampai ke Tanah Air atau kampung halaman, disunnahkan membaca doa berikut (berdasarkan hadits riwayat Ibnus Sunni dalam kitab Al-Adzkar:

اللهم إني أسألك خيرها، وخير أهلها، وخير ما فيها، وأعوذ بك من شرها وشر ما فيها
اللهم اجعل لنا بها قراراً أو رزقاً حسناً، اللهم ارزقنا جناها، وأعذنا من وباها، وحببنا إلى أهلها، وحبب صالحي أهلها إلينا

Bacaan Niat Haji

1. Niat haji Tamattu’: 

لبيك عمرة متمتعا بها إلى الحج

2. Niat haji Qiran:

 لبيك عمرة في حجة

atau 

لبيك عمرة وحجا

3. Niat haji Ifrad: 

لبيك حجا

4. Bacaan talbiyah setelah ihram haji: 

لبيك اللهم لبيك، لبيك لا شريك لك لبيك إن الحمد والنعمة لك والملك لا شريك لك

Bacaan Tawaf

Ada 7 (tujuh) kali putaran tawaf untuk haji atau umrah. Setiap kali putaran ada bacaan doa tersendiri namun ini sifatnya sunnah tidak wajib. Tidak dibaca juga tidak apa-apa. Berikut doanya:

Bacaan doa Tawaf saat di Rukun Iraq

Doa ini dibaca di setiap putaran saat sampai ke Rukun Iraki.

اللهم أعذني من الشرك والكفر والنفاق والشقاق وسوء الأخلاق وسوء المنظر في الأهل والمال والولد

Tulisan latin: Allahumma aidzni minas Syirki walkufri wan nifaqi was Syiqoqi wa su’il akhlaqi wa su’i mandzori fil ahli walmali walwaladi

Bacaan doa Tawaf saat di Rukun Syami

اللهم اجعله حجاً مبرورا وسعيا مشكورا وذنبا مغفوراً وتجارة لن تبور. رب اغفر وارحم وتجاوز عما تعلم أنك أنت الأعز الأكرم

Tulisan latin: Allahummaj’alhu hajjan mabruro wasa’yan masykuro wadzanban maghfuro watijarotan lan taburo. Robbighfir warham watajawaz amma taklam innaka antal a’azzul akrom.

Bacaan doa Tawaf saat di Rukun Yamani

Saat akan melewati pojok Rukun Yamani dianjurkan mengusapnya kalau bisa, kalau tidak cukup melambaikan tangan.

اللهم إني أعوذ بك من الكفر والفقر وعذاب القبر وأسألك العفو والعافية في الدين والدنيا والآخرة والفوز بالجنة والنجاة من النار

Bacaan doa Tawaf saat berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad

ربنا أتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار وأدخلنا الجنة مع الأبرار يا عزيز يا غفار يا رب العالمين

Bacaan Tawaf Putaran Pertama

سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله اكبر ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم والصلاة والسلام على رسول الله. اللهم إيمانا بك وتصديقا بكتابك ووفاء بعهدك وإتباعاً لسنة نبيك وحبيبك محمد صلى الله عليه وسلم اللهم إني أسألك العفو والعافية والمعافاة الدائمة في الدين والدنيا والآخرة والفوز بالجنة والنجاة من النار

Bacaan Tawaf Putaran Kedua

للهم أن هذا البيت بيتك والحرم حرمك والأمن أمنك والعبد عبدك وأنا عبدك وابن عبدك وهذا مقام العائذ بك من النار فحرم لحومنا وبشرتنا على النار. اللهم حبب إلينا الإيمان وزينه في قلوبنا وكره إلينا الكفر والفسوق والعصيان واجعلنا من الراشدين. اللهم قني عذاب النار يوم تبعث عبادك. اللهم ارزقني الجنة بغير حساب

Bacaan Tawaf Putaran Ketiga

اللهم إني أعوذ بك من الشك والشرك والشقاق والنفاق وسوء الأخلاق وسوء المنظر والمنقلب في المال والأهل والولد. اللهم إني أسألك رضاك والجنة وأعوذ بك من سخطك والنار. اللهم أني أعوذ بك من فتنة القبر وأعوذ بك من فتنة المحيا والممات

Bacaan Tawaf Putaran Keempat

اللهم اجعله حجاً مبرورا وسعيا مشكورا وذنبا مغفورا وعملا صالحا مقبولا وتجارة لن تبور. يا عالم ما في الصدور أخرجني يا الله من الظلمات إلي النور. اللهم إني أسألك موجبات رحمتك وعزائم مغفرتك والسلام من كل إثم والغنيمة من كل بر والفوز بالجنة والنجاة من النار. رب قنعني بما رزقتني وبارك لي فيما أعطيتني وأخلف علي كل غائبة لي منك بخير

Bacaan Tawaf Putaran Kelima

اللهم أظلني تحت ظل عرشك يوم لا ظل إلا ظلك ولا باقي إلا وجهك واسقني من حوض نبيك سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم شربة هنيئة مريئة لا نظمأ بعدها أبدا. اللهم إني أسألك من خير ما سألك منه نبيك سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم وأعوذ بك من شر ما استعاذك منه نبيك سيدنا محمد عليه الصلاة والسلام. اللهم أني أسألك الجنة ونعيمها وما يقربني إليها من قول أو فعل أو عمل وأعوذ بك من النار وما يقربني إليها من قول أو فعل أو عمل

Bacaan Tawaf Putaran Keenam

اللهم إن لك علي حقوقا كثيرة فيما بيني وبينك. وحقوقا كثيرة فيما بيني وبين خلقك اللهم ما كان لك منها فاغفره لي وما كان لخلقك فتحمله عني. وأغنني بحلالك عن حرامك وبطاعتك عن معصيتك وبفضلك عمن سواك يا واسع المغفرة. اللهم إن بيتك عظيم ووجهك كريم وأنت يا الله حليم كريم عظيم تحب العفو فاعف عني

Bacaan Tawaf Putaran Ketuju

اللهم إني أسألك إيماناً كاملاً ويقيناً صادقا ورزقاً واسعاً وقلباً خاشعاً ولساناً ذاكرا وحلالاً طيباً وتوبة نصوحاً وتوبة قبل الموت وراحة عند الموت ومغفرة ورحمة بعد الموت والعفو عند الحساب والفوز بالجنة والنجاة من النار برحمتك يا عزيز يا غفار رب زدني علما وألحقني بالصالحين

Bacaan Doa di Multazam setelah Tawaf

Setelah tawaf putaran ketujuh, lalu berhenti dan menghadap ke Multazam dan membaca doa berikut:

اللهم يا رب البيت العتيق اعتق رقابنا ورقاب آبائنا وأمهاتنا وإخواننا وأولادنا من النار يا ذا الجود والكرم والفضل والمن والعطاء والإحسان. اللهم احسن عاقبتنا في الأمور كلها وأجرنا من خزي الدنيا وعذاب الآخرة. اللهم إني عبدك وابن عبدك واقف تحت بابك. ملتزم بأعتابك متذلل بين يديك أرجو رحمتك. وأخشى عذابك يا قديم الإحسان. اللهم إني أسألك أن ترفع ذكري. وتضع وزري. وتصلح أمري. وتطهر قلبي وتنور لي في قبري. وتغفر لي ذنبي وأسألك الدرجات العلى من الجنة

Ritual tawaf selesai.

Shalat dan bacaan doa di makam Ibrahim setelah Tawaf

Setelah berdoa di Multazam dianjurkan menghadap Maqam Ibrahim dan membaca (واتخذوا من مقام إبراهيم مصلى) setelah itu dianjurkan shalat sunnah dua rakaat. Rakaat pertama membaca Al-Fatihah dan Surah Al-Kafirun, sedang rakaat kedua membaca Al Fatih dan Surah Al-Ikhlas setelah itu membaca doa beirkut:

اللهم إنك تعلم سري وعلانيتي فاقبل معذرتي وتعلم حاجتي فاعطني سؤلي وتعلم ما في نفسي فاغفر لي ذنوبي. اللهم إني أسألك إيمانا يباشر قلبي ويقينا صادقا حتى أعلم أنه لا يصيبني إلا ما كتبت لي رضا منك بما قسمت لي. أنت وليي في الدنيا والآخرة توفني مسلماً وألحقني بالصالحين. اللهم لا تدع لنا في مقامنا هذا ذنبا إلا غفرته ولا هماً إلا فرجته ولا حاجة إلا قضيتها ويسرتها. فيسر أمورنا وأشرح صدورنا ونور قلوبنا واختم بالصالحات أعمالنا. اللهم توفنا مسلمين وأحيينا مسلمين والحقنا بالصالحين غير خزايا ولا مفتونين

Shalat dan bacaan doa hijir Ismail

Hijir Ismail adalah bagian dari Ka’bah. Di sini sunnah shalat 2 rokaat dan membaca doa berikut:

اللهم أنت ربي. لا إله إلا أنت خلقتني وأنا عبدك وأنا على عهدك ووعدك ما استطعت. أعوذ بك من شر ما صنعت أبؤ لك بنعمتك علي وأبؤ بذنبي فاغفر لي فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت. اللهم إني أسألك من خير ما سألك به عبادك الصالحون. وأعوذ بك من شر ما إستعاذك منه عبادك الصالحون. اللهم بأسمائك الحسنى وصفاتك العليا طهر قلوبنا من كل وصف يباعدنا عن مشاهدتك ومحبتك وأمتنا على السنة والجماعة والشوق إلي لقائك يا ذا الجلال والإكرام. اللهم نور بالعلم قلبي واستعمل بطاعتك بدني وخلص من الفتن سري واشغل بالاعتبار فكري وقني شر وساوس الشيطان وأجرني منه يا رحمن حتى لا يكون له علي سلطان ربنا إننا آمنا فاغفر لنا ذنوبنا وقنا عذاب النار

Bacaan doa setelah minum air zam zam

Setelah dari Hijir Ismail disunnahkan pergi ke air Zamzam dan meminum air. Setelah itu berdoa sbb:

اللهم إني أسألك علما نافعاً ورزقاً واسعاً وشفاء من كل داء وسقم. برحمتك يا أرحم الراحمين

Bacaan doa setelah keluar masjid dan akan sa'i shafa dan marwah

Sebelum keluar masjid untuk bersa’i, maka disunnahkan untuk mencium Hajar Aswad atau melambaikan tangan dari jauh kalau tidak memungkinkan dan saat keluar masjid membaca doa berikut:

بسم الله والحمد لله. اللهم صلي على سيدنا محمد وعلى آله. اللهم اغفر لي ذنوبي وافتح لي أبواب فضلك

1. Saat naik ke bukit Shafa dan menghadap Ka’bah membaca bacaan berikut 3x: 

لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير، لا إله إلا الله وحده أنجز وعده، ونصر عبده وهزم الأحزاب وحده

2. Doa di atas juga dibaca saat sampai ke bukit Marwah.
3. Bacaan saat pergi dari Mina (tanggal 8 Dzulhijjah) menuju Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah): boleh membaca talbiyah atau takbir atau keduanya.
4. Bacaan saat di Arafah: 

لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدي

5. Bacaan saat di Masy’aril Haram: menghadap Qiblat, berdoa, bertakbir, dan baca tahlil
6. Bacaan saat melempar Jumrah: bertakbir setiap melempar Jumrah setelah selesai lelau menghadap Qiblat dan berdoa pada Jumrah Ula dan Jumrah Tsani (Kedua).
7. Doa saat menyembelih Qurban: 

بسم الله، والله أكبر

Bacaan doa setelah Sa'i

ربنا تقبل منا وعافنا واعف عنا وعلى طاعتك وشكرك أعنا وعلى غيرك لا تكلنا وعلى الإيمان والإسلام الكامل جمعاً توفنا وأنت راض عنا. اللهم ارحمني بترك المعاصي أبداً ما أبقيتني وارحمني أن أتكلف ما لا يعنيني وأرزقني حسن النظر فيما يرضيك عني يا أرحم الراحمين

Bacaan doa di Padang Arafah

Wukuf atau tinggal di padang Arafah adalah salah satu rukun haji. Tanpanya haji kita tidak sah. Sedangkan berdoa hukumnya sunnah. Untuk doa di Padang Arafah silahkan lihat di sini.

Tempat Miqat Ibadah Haji dan Umrah

Miqat adalah tempat dimulainya jamaah melaksanakan ibadah haji atau umrah. Miqat ada 5 (lima) tempat yaitu:

  1. Dzul Hulaifah 10 km dari kota Madinah berjarak 428 dari Makkah. Miqat bagi jamaah yang berasal dari Madinah atau yang mendekati Makkah dari arah ini.
  2. Juhfah yang berjarak 190 km dari baratlaut Makkah. Miqat bagi jamaah dari arah Syria (Suriah) .
  3. Yalamlam berjarak 50 km sebelah tenggara Makkah. Miqat jamaah dari Yaman atau dari arah ini seperti China, Jepang, India, Pakistan yang datang dengan kapal laut.
  4. As-Sail al-Kabir atau Al-Qarnul Manazil berjarak 90 km sebelah timur Makkah. Miqat Jamaah dari Najd.
  5. Dzatu Irq atau Ad-Darbiyah berjarak 85 km dari arah timur laut Makkah

CATATAN:

  1. Miqat-miqat ini berlaku bagi jamaah yang lewat di kawasan tersebut baik penduduk asli atau bukan.
  2. Jamaah yang tidak melewati kelima miqat di atas hendaknya berihram saat lurus dengan miqat terdekat.
  3. Jamaah yang berada di dalam batas-batas miqat seperti penduduk Jeddah dan Makkah maka dapat ihram dari tempat dia tinggal.

Tempat-tempat Ibadah Haji

  1. Miqat, untuk mandi besar, berpakaian ihrom, melafadzkan niat haji
  2. Arafah, untuk shalat dzuhur dan ashar, mendengarkan khutbah Arafah dan wuquf
  3. Muzdalifah, untuk mabit, berzikir dan mengambil kerikil
  4. Mina, untuk melempar jumroh, berqurban, bercukur, mabit dan berzikir pada hari-hari tasyriq.
  5. Masjidil Haram, untuk Thawaf Ifadhah, shalat sunnah thawaf dan sa’i diantara safa dan marwah, Thawaf Wada’

Istilah-Iistilah Ibdah Haji dan Umrah

  1. Aqabah adalah salah satu tempat pelemparan jumrah, dengan nama jumrah Aqabah. (Tempat pelemparan jumrah lainnya adalah : Ula dan Wustha)
  2. Arafah Tempat jamaah haji melakukan Wukuf. Setiap tanggal 9 Zulhijah Arafah didatangi umat Islam seluruh dunia untuk melakukan Wukuf.
  3. Arbain Kegiatan shalat wajib (5 waktu setiap hari) yang dilaksanakan berturut-turut selama 8 hari, sehingga total 40 kali sholat wajib di Masjid Nabawi Madinah
  4. Bier Ali atau Dzul Hulaifah Merupakan tempat Miqat (mulai memakai ihram).
  5. Dam Denda bagi mereka yang melakukan pelanggaran ketentuan saat menunaikan Ibadah Haji atau Umroh
  6. Gua Hira Gua tempat Nabi Muhammad s.a.w menerima wahyu pertama (Surat Al-Alaq, ayat 1-5). Gua ini terletak di Bukit/Jabal Nur.Sekitar 5 km di utara kota Mekah.
  7. Ihram ialah berniat untuk memulai mengerjakan Ibadah Haji atau Umroh, dengan mengucapkan lafazh niat (tidak hanya dalam hati)
  8. Jamarat, merupakan kata jamak dari Jumroh.
  9. Jumrah Tempat pelemparan kerikil di Mina.
  10. Kiswah Penutup Ka’bah. Pada Kiswah dihiasi tulisan ayat suci Al Qu’an yang disulam.
  11. Mabit Bermalam beberapa hari atau berhenti sejenak untuk mempersiapkan pelaksanaan melontar jumroh. Mabit dilakukan di Muzdalifah dan Mina.
  12. Miqat adalah tempat atau waktu untuk memulai berniat ihram.
  13. Multazam adalah dinding yang terletak diantara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Merupakan tempat yang sanqat dianjurkan untuk berdoa.
  14. Nafar Awal adalah jika jama’ah meninggalkan Mina pada tgl 12 Zulhijah. Disebuat Nafar Awal krn jamaah lebih dulu meninggalkan Mina,utk kembali ke Mekah dan hanya melontar jumroh 3 hari.Total kerikil yang dilontar jamaah Nafal Awal adalah 49 butir.
  15. Nafar Tsani atau Nafar Akhir jika jamaah melontar jumroh selama 4 hari (tgl : 10,11,12 dan 13 Zulhijah). Sehingga jumlah batu yang dilontar 70 kerikil. Jamaah baru meninggalkan Mina tgl 13 Zulhijah.
  16. Rukun Haji adalah kegiatan yang harus dilakukan dalam Ibadah Haji. Jika tidak dikerjakan maka Hajinya tidak sah.
  17. Sa’i adalah berjalan kaki atau lari-lari kecil antara Bukit Safa dan Bukit Marwah. Dengan total 7.
  18. Tahallul adalah mencukur seluruh rambut atau memotong sedikit rambut. Dengan tahalul berarti sudah bebas dari larangan-larangan saat ihram ibadah Haji atau Umroh.
  19. Talang Emas (Mizhab) yang terdapat pada Ka’bah. Posisi Talang Emas ini terletak di atas Hijir Ismail.
  20. Talbiyah adalah bacaan: Labbaik Allahumma labbaik, labbaik laa Syariika laka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syariika lak.
  21. Tawaf Mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 putaran
  22. Tawaf Ifadah disebut juga Tawaf Rukun adalah salah satu rukun haji yang harus dilaksanakan sendiri. Jika tidak dilaksanakan, hajinya dinyatakan batal.
  23. Tawaf Qudum atau Tawaf Salam atau Tawaf Selamat Datang saat baru tiba di Makkah
  24. Tawaf Wada adalah Tawaf perpisahan yang dilakukan ketika akan pulang ke tanah air masing-masing.

Nama 4 Pojok Ka'bah

Setiap pojok Ka’bah memiliki nama sendiri-sendiri sebagai berikut:

  1. Pojok sebelah timur: Hajar Aswad
  2. Pojok sebelah utara: Rukun Iraqi
  3. Pojok sebelah barat: Rukun Syami
  4. Pojok sebelah selatan: Rukun Yamani

Sumber: Dirangkum dari berbagai sumber