Menutup pintu Ka'bah dan shalat dimana saja ia mau (dalam Ka'bah)
Nama lengkapnya adalah Abu Abdul Mu’ti Muhammad bin Umar bin Arbi bin Ali Al-Tanara Al-Jawi Al-Bantani.
Ka'bah pun menjadi saksi pembaitan. Di hadapan Ka'bah yang menjadi kiblat muslim sedunia, sekelompok pemuda dari berbagai negara, mengucapkan ikrar mengembangkan syiar Islam di negeri masing-masing.
Pintu-pintu langit akan dibuka dan doa akan dikabulkan di 4 tempat. (1) ketika bertemunya pasukan perang di jalan Allah (2) ketika turun hujan (3) ketika Iqamah shalat (4) ketika melihat Ka'bah (HR Thabrani dari Abu Umamah)
Para sejarawan Muslim sepanjang masa, memberikan catatan fantastis terkait talang dan air yang mengucur darinya. Sebagian bahkan mengisahkan kepercayaan umat Islam pada masa-masa awal, keberkahan air yang mengalir dari talang ini. S
Ada beberapa alat yang ada di depan Ka'bah dan digunakan seorang Imam Masjidil Haram. Apa saja alat itu?
Ada 4 Rukun Ka'bah, yang masing-masing merujuk kepada sebuah negeri; Ada "Rukun Yamani", yang merujuk kepada Negeri Yaman. Yang kedua "Rukun Iraqi" yang mengarah ke negara Iraq. Yang Ketiga "Rukun Syami". Negeri Syam yang meliputi Palestina, Syiria, Yordania dan Libanon.
Kita Kadang bertanya kenapa shalat wajib menghadap kiblat? trus kenapa berdoa di area Ka’bah lebih Abdol atau di ijabah? karena rumah ibadah yang pertama diberkahi Allah adalah Ka’bah.
Beliau seorang ulama yang berasal dari Banten Indonesia yang menjadi Imam di Masjidil Haram. Al-Sayyid al-Ulama al-Hijaz (tokoh ulama Hijaz) atau Sayyidul Hijaz (penjaga Hijaz) merupakan gelar yang beliau sandang.
Allah SWT berfirman tentang sebuah kejadian yang sangat mengharukan. Ketika Rasulullah SAW dan pasukan Muslim menaklukkan kota Mekkah, mereka masuk ke dalam kota Mekkah Mukarramah