Aceh Menangkan Kategori Tokoh Ekonomi Syariah Dalam Fesyar 2018

 
Aceh Menangkan Kategori Tokoh Ekonomi Syariah Dalam Fesyar 2018

LADUNI.ID,ACEH- Dalam rangkaian Festival Ekonomi Syariah 2018 yang digelar di Bandar Lampung pada tanggal 2 s.d. 5 Agustus 2018, Aceh berhasil memperoleh penghargaan pada nominasi “Tokoh Ekonomi Syariah se-Regional Sumatera” tahun 2018. Nominasi tersebut diraih oleh Dr. M. Yasir Yusuf, MA., seorang dosen di UIN Ar-Raniry.

Selain menjadi dosen, Yasir Yusuf juga merupakan aktivis, penulis, seorang dai, serta pengasuh pondok pesantren yang sering mengadakan diskusi, seminar dan focus group discussion terkait sistem keuangan bank syariah, ekonomi Islam dan perencanaan keuangan syariah. Raihan tersebut dicapai setelah mengalahkan nominasi dari seluruh provinsi yang diajukan di Sumatera. Penghargaan yang berhasil diraih Yasir Yusuf diserahkan langsung oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi.

Festival Ekonomi Syariah (FeSyar) merupakan kegiatan tahunan Bank Indonesia yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan menuju penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang akan diadakan di Surabaya.

Untuk regional Sumatera, tahun ini FeSyar mengangkat tema “Mendorong Regional Sumatera sebagai Islamic Hub melalui Implementasi Business Linkage”. Melalui event ini, diharapkan dapat mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya fokus pada pembinaan dan fasilitasi pameran kepada UMKM, tetapi juga mendorong pengembangan kemandirian ekonomi pesantren, serta mulai melibatkan peran industri dan pengusaha dalam membangun sektor riil berbasis syariah.

Dalam sambutannya, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Rosmaya Hadi, mengajak semua pihak untuk turut serta menjadi penggiat ekonomi syariah. “Sayang sekali kalau Indonesia hanya menjadi pasar produk halal. Seharusnya kita menjadi produsen,” ungkapnya. Disebutkan bahwa Thailand telah mencanangkan rencana menjadi Dapur Halal Dunia. ”Padahal penduduk muslim disana tidak sebanyak di Indonesia”, tambah Rosmaya.

Pengembangan ekonomi syariah harus dilakukan secara komprehensif, dari hulu hingga ke hilir. Oleh karena itu, dalam konteks pengembangan ekonomi syariah di Aceh, Bank Indonesia akan menyentuh beberapa hal. “Saat ini, kami tengah menyusun sebuah road map pengembangan ekonomi dan keuangan syariah bersama berbagai stakeholder.

“Melalui road map tersebut, kami ingin menyadarkan kekuatan dan potensi sektor ekonomi yang lain, mulai dari industry makanan halal, Islamic fashion, wisata halal, hingga pengembangan sektor pertanian melalui prinsip syariah”, ujar Z. Arifin Lubis, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh.

Arifin juga menambahkan, terpilihnya Yasir Yusuf sebagai Tokoh Ekonomi Syariah se-Regional Sumatera menunjukkan kekuatan sisi akademis pengembangan ekonomi-keuangan syariah di Aceh. “Ke depan, pengembangan sisi riset dan edukasi merupakan pilar yang harus diperkuat,” tambahnya.

Selain Yasir Yusuf, kontingen Aceh lain yang ikut serta dalam penyelenggaraan Festival Ekonomi Syariah adalah Rafiqa Rosma, seorang mahasiswi Ekonomi Islam Unsyiah, dan Rizky Wisnu Praditya, perwakilan BNI Syariah Cabang Banda Aceh, untuk mengikuti pemilihan Duta Ekonomi Syariah, serta Sanggar Seni Cut Nyak Dhien untuk berpartisipasi pada lomba kesenian Islami.