Misteri Rumoh Geudong #3: Kamp Mengerikan dan Penyiksaan Masa DOM

 
Misteri Rumoh Geudong #3: Kamp Mengerikan dan Penyiksaan Masa DOM

LADUNI. ID, SEJARAH- Pada masa-masa berikutnya, Rumoh Geudong ditempati secara berturut-turut oleh Teuku Keujren Rahman, Teuku Keujren Husein dan Teuku Keujren Gade. 

Selanjutnya pada masa Jepang masuk dan menjajah Indonesia hingga merdeka, rumah tersebut ditempati oleh Teuku Raja Umar (keujren Umar) anak dari Teuku Keujren Husein.

Setelah teuku Raja Umar meninggal, rumah ini ditempati oleh anaknya Teuku Muhammad. 

Pengurusan Rumoh Geudong sekarang ini dipercayakan kepada Cut Maidawati anaknya dari Teuku A. Rahman mewarisi rumah tersebut.

Berdasarkan musyawarah keluarga, dari ayahnya yang bernama Teuku Ahmad alias Ampon Muda yang merupakan anak teuku Keujren Gade.

Misteri Rumoh Geudong, sungguh sangat menakutkan dan meyimpan dendam kesumat terhadap siapa saja yang merasakannya.

Bahkan cerita yang sempat terekspose dalam masyarakat di sebuah rumah khas Aceh yang berada di Desa Bilie Aron, Pidie.

Rumoh Geudong di era Daerah Operasi Militer (DOM) menjadi kamp konsentrasi militer sekaligus pos sattis (untuk pengawasan masyarakat) bagi pasukan Kopassus.

Usai pencabutan DOM pada 7 Agustus 1998, terungkap fakta tentara tidak hanya menggunakan Rumoh Geudong.

Ini sebagai pos sattis melainkan sebagai pos untuk melakukan tindakan di luar perikemanusiaan seperti penyekapan, penyiksaan.

Pembunuhan, dan pemerkosaan terhadap rakyat Aceh atau yang diduga sebagai Gerakan Pengacau Keamanan-Aceh Merdeka(GPK-AM).